Menjalin Jodoh yang Lebih Erat

Jurnalis : Ronny Suyoto (Tzu Chi Surabaya), Fotografer : Hendrasurya (Tzu Chi Surabaya)

foto
Tanggal 22 Februari 2014, relawan Tzu Chi Surabaya kembali menjalin jodoh erat dengan masyarakat sekitar melalui SMAT (Sosialisasi Misi Amal Tzu Chi).

Pada tanggal 22 Februari 2014, siang hari di Restoran Nur Pacific, Jalan Adityawarman no 59 - 63, Surabaya, tampak wajah-wajah yang ceria. Mereka adalah karyawan dari Angputra Jaya Grup yang terdiri dari beberapa anak perusahaan. Pada hari itu mereka mengadakan acara gathering tahunan yang rutin diadakan oleh perusahaan. Namun ada yg berbeda dari acara yang rutin diadakan setahun sekali ini. Yang membuat berbeda adalah adanya rombongan relawan Tzu Chi Surabaya yang turut hadir bersama mereka. Relawan Tzu Chi Surabaya hari itu turut hadir untuk memberikan sesi SMAT (Sosialisasi Misi Amal Tzu Chi).

Sebelumnya Angputra Jaya Grup sudah memiliki jalinan jodoh dengan Tzu Chi melalui donatur bulanan dan celengan bambu. Namun untuk acara kali ini Tzu Chi ingin menjalin jodoh yang lebih erat melalui SMAT.  “Melalui SMAT ini kami mengharapkan agar karyawan Angputra Jaya Grup lebih mengenal Tzu Chi dan misi amalnya yang telah menyentuh banyak orang yang membutuhkan bantuan” kata Purwanto Shixiong, relawan Tzu Chi yang juga adalah karyawan perusahaan ini.

Setelah acara-acara hiburan, selama hampir 45 menit relawan memberikan sosialisasi melalui PPT yang menampilkan sejarah Tzu Chi dan kegiatan-kegiatan amal yang selama ini sudah dijalankan para relawan. Para karyawan Angputra Jaya pun memperhatikan dengan seksama. Dan saat dibagikan celengan bambu, mereka pun menerima dengan antusias dan berjanji untuk ikut beramal. “Dari 126 org peserta ada 91 celengan yang terbagi. Ini merupakan awal yang bagus dan nanti ke depannya kita akan mengadakan acara serupa yaitu pengumpulan celengan. Semoga jalinan jodoh baik ini akan terus terjalin dan tumbuh bodhisatwa-bodhisatwa baru dari tempat ini,” tutup Su Fei  yang menjadi relawan sosialisasi Angputra Jaya Grup ini.


Artikel Terkait

Selalu Ada Jalan untuk Sembuh

Selalu Ada Jalan untuk Sembuh

17 November 2009
Setelah menikah pada tahun 2006, pasangan Agus (34) dan Sumiati (30) ini memang sulit memperoleh “momongan”.  Dua kali hamil, dua kali pula Sumiati mengalami keguguran. Aura kebahagiaan mulai menghampiri pasangan ini ketika Sumiati kembali mengandung di akhir tahun 2008. Kali ini sang janin cukup kuat. Seiring tangisan pertama sang bayi pada tanggal 28 Agustus 2009, pecahlah pula tangis kebahagiaan Agus dan istrinya.
Alat Pelindung Wajah bagi Tim Medis di Tanjung Balai Karimun

Alat Pelindung Wajah bagi Tim Medis di Tanjung Balai Karimun

07 April 2020

Untuk mendukung para tenaga medis yang tengah berjuang menangani para pasien Covid-19, Relawan Tzu Chi Tanjung Balai Karimun membuat alat pelindung wajah. Alat pelindung wajah ini berguna bagi tim medis untuk menghindari atau melindungi bagian wajah yang terpapar langsung virus dari pasien yang sedang mereka tangani.

Baksos Tzu Chi ke-95: Meringankan Beban Masyarakat Minang

Baksos Tzu Chi ke-95: Meringankan Beban Masyarakat Minang

02 Desember 2013 Sabtu, 30 November 2013 merupakan hari kedua pelaksanaan Bakti Sosial Pengobatan ke-95 Tzu Chi di Padang, Sumatera Barat.
Cemberut dan tersenyum, keduanya adalah ekspresi. Mengapa tidak memilih tersenyum saja?
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -