Menuju Kampung Bersih dan Sehat

Jurnalis : Evi Winda Sari (Tzu Chi Cabang Sinar Mas), Fotografer : Dokumentasi Xie Li Indragiri

Dokter Jupanri Siregar sedang memberikan penyuluhan STBM.

Sayangi gunung, sayangi air, sayangilah sumber daya alam
-Kata Perenungan Master Cheng Yen-

Apakah kita semua sudah menjalankan budaya hidup bersih? Pepatah mengatakan ”Bersih Pangkal Sehat”. Dengan menerapkan budaya hidup bersih, kita bisa hidup lebih sehat. Lingkungan yang bersih mempengaruhi kesehatan orang-orang di sekitarnya. Apalagi saat ini banyak virus penyakit yang bisa tersebar dengan mudah jika kita berada di lingkungan yang kotor.
Untuk meningkatkan kepedulian akan hidup bersih, relawan Tzu Chi Cabang Sinar Mas Xie Li Indragiri melakukan empat kegiatan sekaligus yaitu kampung bersih, penanaman pohon, penyuluhan STBM (Sanitasi Total Berbasis Masyarakat) dan bantuan tempat sampah di aula Pesantren Anwarul Falah, Parit Kipul, Desa Pebenaan, Kecamatan Keritang, Kabupaten Indragiri Hilir, Riau. Desa ini berjarak kurang lebih tiga puluh menit apabila ditempuh dengan mengendarai sepeda motor.
 

Pemberian Bantuan tempat sampah oleh Agung Tri Purwantoro.

Penyuluhan STBM (Sanitasi Total Berbasis Masyarakat) yang dibawakan dokter Jupanri Siregar menjadi kegiatan pembuka. Dokter Jupanri menjelaskan tata cara kebersihan.        
  
“Sangat penting bagi kita memperhatikan kebersihan diri, salah satu contohnya adalah sebelum makan jangan lupa untuk selalu mencuci tangan. Apalagi untuk anak anak harus selalu dibiasakan mencuci tangan setelah melakukan aktivitas di luar rumah. Juga harus rajin memotong kuku sebagai salah satu upaya pecegahan penyakit cacingan,” ujar dokter Jupanri Siregar.

Foto bersama antara relawan, masyarakat dan para Santri.

“Di rumah rumah juga harus diperhatikan toiletnya, sangat penting adanya WC sebagai pembuangan dan selalu dijaga kebersihannya. Selain menjaga kebersihan diri, kita juga harus menjaga kebersihan lingkungan. Salah satunya harus membuang sampah pada tempatnya dan melakukan penghijauan seperti menanam banyak tanaman dan pohon di sekitar tempat tinggal,” tambahnya.

Kegiatan kedua yang dilakukan adalah relawan memberikan bantuan tempat sampah dengan harapan agar lebih meningkatan rasa kepedulian masyarakat untuk membuang sampah pada tempatnya. Juga dapat memilah antara sampah organik dan nonorganik.
 

Penanaman pohon oleh Yusran dan salah satu warga masyarakat.

”Semoga dengan pemberian tempat sampah ini masyarakat lebih enak dan disiplin dalam membuang sampah,” ujar Agung Tri Puwantoro, salah satu relawan.

”Wah tempat sampahnya bagus ya.. ” ujar Irma salah satu Santri dari Pesantren Anwarul Falah, Parit Kipul, Desa Pebenaan.

Kegiatan terakhir yang dilakukan adalah penanaman pohon dan membersihkan halaman serta jalan utama yang menuju Pesantren Anwarul Falah. Walaupun panas terik, tidak menjadi penghalang dan tidak menurunkan semangat para relawan untuk menanam pohon serta membantu membersihkan. Terkadang terdengar gelak tawa, canda tawa antara relawan dan masyarakat yang saling bahu membahu membersihkan halaman.

 

Bersih bersih di halaman Aula Pesantren Anwarul Falah, Parit Kipul, Desa Pebenaan.

”Meskipun seragam saya basah, penuh keringat tetapi hal ini menyenangkan sekali karena bisa menanam pohon bersama masyarakat di sekitar sini,” ujar Yusran salah satu relawan pada saat menanam pohon.

Peluh keringat yang membasahi seragam menjadi bukti cinta kasih yang dilakukan relawan hari itu. Semua tak lepas dari kepedulian akan kebersihan lingkungan sekitar Pesantren Anwarul Falah. Menjaga lingkungan merupakan suatu kewajiban bagi setiap individu karena merupakan salah satu anugerah yang telah diberikan oleh Sang Pencipta. Seperti kata perenungan Master Cheng Yen ”Dengan menyayangi alam semesta, semua orang hidup aman sejahtera.

Editor: Khusnul Khotimah
 

Artikel Terkait

Mengenal Pelestarian Lingkungan Tzu Chi

Mengenal Pelestarian Lingkungan Tzu Chi

26 Agustus 2022

Sosialisasi Misi Pelestarian Lingkungan yang digelar Tzu Chi Bandung pada Sabtu, 20 Agustus 2022 disambut antusias warga masyarakat di sekitar Aula Jing Si Bandung. Kegiatan ini diikuti oleh 19 relawan Tzu Chi bandung dan 23 masyarakat umum.

Tekad Dalam Melestarikan Bumi

Tekad Dalam Melestarikan Bumi

20 Januari 2021

Setelah hampir setengah tahun vakum, kegiatan pelestarian lingkungan kembali diadakan di Posko Daur Ulang Tzu Chi Batam. Relawan daur ulang tetap mempertahankan tekad mereka untuk menjaga bumi walaupun di masa pandemic covid 19 dengan menerapkan protocol kesehatan dengan ketat.   

Menyelamatkan Bumi Sembari Rekreasi

Menyelamatkan Bumi Sembari Rekreasi

27 September 2024

Aksi pelestarian lingkungan Tzu Chi Singkawang kali ini bertempat di Taman Mangrove atau Pesona Kuala Pesisir. Karena merupakan obyek wisata, Taman Mangrove juga dikunjungi masyarakat umum, salah satunya komunitas sepeda Insanak yang tertarik mengikuti kegiatan Tzu Chi.

Mampu melayani orang lain lebih beruntung daripada harus dilayani.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -