Menumbuhkan Pengetahuan Tentang Tzu Chi

Jurnalis : Pungki Arisandi (Tzu Chi Tanjung Balai Karimun), Fotografer : Pungky, susanto (Tzu Chi Tanjung Balai Karimun)

Di awal Kegiatan budi pekerti yang dilaksanakan pada 25 Oktober 2015, para murid Tzu Shao disuguhkan video “lentera Kehidupan”.

Salah satu faktor untuk menunjang sebuah bangsa menjadi lebih baik adalah melalui pendidikan. Karena itu pendidikan sangatlah penting untuk kemajuan sebuah bangsa. Seperti halnya misi pendidikan Tzu Chi di kelas budi pekerti. Pada tanggal 25 Oktober 2015, kegiatan kelas budi pekerti yang rutin diadakan kembali dilaksanakan. Kali ini para murid  Tzu Shao (Tingkat SMP) ini dibekali pengetahuan tentang Tzu Chi, agar mereka dapat menjadi penerus untuk mengikuti jejak Master Cheng Yen menyebarkan cinta kasih universal.

Kelas pun dibagi menjadi 9 kelompok dan di setiap kelompok terdapat 5 murid. Dalam kegiatan ini disampaikan tentang awal kehidupan Master Cheng Yen dan sejarah Tzu Chi. Para murid tampak sangat antusias memperhatikan penjelasan yang disampaikan oleh Sukmawati dan Dwi. Setelah selesai menyampaikan materi, kemudian dilanjutkan dengan kuis dan pembagian suvenir kepada para murid.

Para murid bersama-sama dengan relawan pembimbing melakukan interaksi dan saling belajar mengenai Tzu Chi.


Dwi (kanan) dengan didampingi Ruxin saat memberikan penjelasan mengenai awal kehidupan Master dan sejarah berdirinya Tzu Chi.

Dalam ceramahnya, Master Cheng Yen mengisahkan seorang anak berusia 11 tahun yang bernama Chris, seorang anak yang berasal dari Amerika. Walaupun usianya masih sangat muda, ia sangat mendalami ajaran Master. Ia juga selalu mempertahankan tekad awalnya dan tidak pernah bermalas-malasan. Apa yang sudah ia dalami dari ajaran Master, ia membaginya dengan semua orang. Dengan memberikan pengetahuan ini, semoga dapat memotivasi dan menginspirasi para murid agar lebih mendalami ajaran dan mengikuti jejak Master Cheng Yen untuk menumbuhkan jiwa kebijaksanaan dan terjun ke masyarakat untuk melatih diri dan menggalang lebih banyak Bodhisatwa.


Artikel Terkait

Jangan takut terlambat, yang seharusnya ditakuti adalah hanya diam di tempat.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -