Menyadari Berkah dan Bersyukur Melalui Koin Cinta Kasih

Jurnalis : Aditia Saputra (He Qi Barat 1), Fotografer : Aditia Saputra (He Qi Barat 1)

Para karyawan dan staf RSCK menuangkan celengan bambu mereka masing-masing dalam rangka merayakan Waisak 2023, Hai Ibu Internasional, dan Hari Tzu Chi Sedunia. Penuagan celengan bambu karyawan rumah sakit dengan harapan donasi yang terkumpul dapat bermanfaat bagi orang yang membutuhkan.

Elfrida (27), karyawan staf keuangan Rumah Sakit Cinta Kasih Tzu Chi Cengkareng yang sudah bergabung sejak 1 April 2023. Elfrida mencerikan sejak awal bergabung menjadi keluarga RSCK hanya berharap menyelesaikan tanggung jawab dan mendapat gaji. Setelah mengikuti dua kali penuangan koin cinta kasih, kini Elfrida memiliki pandangan yang berbeda bahwa kehidupan bukan hanya untuk memikirkan diri sendiri tetapi juga harus bermanfaat bagi orang lain.

“Saya rindu, saya sungguh rindu merasakan kekeluargaan yang saya rasakan di sini, saya merasa kehangatan di sini seperti rumah dan keluarga sendiri”, ucap Elfrida sambil melihat sekelingnya. Di sini saya belajar bagaimana diri ini tumbuh rasa cinta kasih, saya belajar untuk saling bebagi membantu saudara-saudara kita di luar sana yang terkena bencana dan membutuhkan bantuan”, ungkap Elfrida.

Elfrida memberikan sharing mengenai kegiatan penuangan coin cinta kasih. Elfrida memiliki pandangan yang berbeda setelah mengikuti kegiatan celengan bambu Tzu Chi bahwa kehidupan bukan hanya memikirkan diri sendiri tapi juga harus bermanfaat bagi orang lain.

Juniwati, HRD RSCK Tzu Chi Cengkareng memberikan sharing tentang tayangan Lentera Kehidupan yang mengajak kita untuk menyadari berkah dan bersyukur.

Penuangang koin cinta kasih pada 19 Mei 2023 di Rumah Sakit Cinta Kasih Tzu Chi, Cengkareng ini dalam rangka perayaan Hari Waisak 2023, Hari Ibu Internasional, dan Hari Tzu Chi Sedunia yang diikuti oleh staf dan karyawan Rumah Sakit Cinta Kasih Tzu Chi (RSCK) Cengkareng, Jakarta Barat.

Penuangan celengan bambu ini rutin dilakukan untuk melanjutkan semangat celengan bambu yang dilakukan oleh pendiri Yayasan Buddha Tzu Chi Master Cheng Yen bersama 30 orang Ibu-Ibu rumah tangga yang mendukung Master Cheng Yen untuk membantu orang-orang yang kesulitan di Hualien Taiwan. Celengan bambu ini adalah awal mula kegiatan misi amal kemanusiaan Tzu Chi melalui celengan bambu. Melalui celengan bambu menjadi inspirasi bahwa siapa pun dapat beramal dengan niat dan doa yang tulus ikhlas.

dr. Christ Hally memberikan sharingnya kepada seluruh staf dan karyawan RSCK dalam penuangan celengan bambu. dr. Christ Hally membiasakan diri untuk menerapkan celengan bambu yang lebih bermanfaat untuk diri sendiri dan orang lain.

Para staf RSCK bersama-sama menghitung koin-koin dan uang kertas dari celengan bambu yang dituangkan para staf RSCK.

Pada acara penuangan celengan bambu ini para staf dan tim medis disuguhkan tayangan video Lentera Kehidupan Master Cheng Yen. Pada tayangan itu Master Chen Yen berpesan,  “Kita hendaknya senantiasa merasa bahagia karena dapat bersumbangsih adalah berkah. Selain itu, saat melakukan sesuatu, kita hendaknya tidak memikirkan diri sendiri, melainkan mengutamakan kepentingan masyarakat.” Pesan Master Chen Yen.

Juniwati manajer HRD RSCK menyampaikan sharingnya setelah menyaksikan tayangan video Master Cheng Yen. Juniwati mengitip ceramah Master Cheng Yen yang mengatakan, “Kita harus menyadari berkah dan bersyukur, bisa berkumpul seperti ini, kita harus menghargai waktu sehingga waktu kita tidak sia-sia, melalui celengan bambu ini kita belajar untuk melepas, belajar untuk bersumbangsih”, ucap Juniwati mengutip tayangan ceramah Master Cheng Yen.

Foto Bersama karyawan RSCK dengan celengan bambu, berharap lebih banyak lagi yang berpartisipasi dalam mengumpulkan berkah coin cinta kasih.

Perasaan yang sama juga diungkapkan oleh dr. Christ Hally yang membiasakan diri untuk berdana melalui celengan bambu pasti sangat bermanfaat bagi orang yang sangat membutuhkan. “Dulu saya diajarkan menabung hanya untuk kepentingan diri sendiri, tetapi celengan bambu ini bukan hanya untuk diri sendiri, melainkan untuk orang lain yang membutuhkan, besar kecilnya nominal yang dikumpulkan itu pasti akan menjadi berharga untuk orang lain”, ujar dr. Christ Hally.

Editor: Anand Yahya

Artikel Terkait

Kebajikan dari Celengan Bambu

Kebajikan dari Celengan Bambu

18 November 2021

Seiring dengan penurunan level PPKM di Jakarta, berbagai aktivitas masyarakat di ibukota kembali bergeliat. Seperti penuangan celengan bambu yang kembali dilaksanakan di Mal Pluit Village pada Sabtu 13 November 2021.

Celengan Cinta Kasih yang Makin Dikenal di Selat Panjang

Celengan Cinta Kasih yang Makin Dikenal di Selat Panjang

19 Oktober 2022

Di bawah sinar lembayung pagi yang kian menguning, para relawan Tzu Chi di Selat Panjang mensosialisasikan celengan cinta kasih dengan penuh semangat di Sekolah Patria Dharma, Selat Panjang, Provinsi Riau. 

Mendidik Kepedulian Melalui Celengan Bambu

Mendidik Kepedulian Melalui Celengan Bambu

26 November 2014

Melatih rasa jiwa sosial sudah sepatutnya ditanamkan sejak dini kepada anak-anak. Oleh karena itu, Kantor Perwakilan Tzu Chi Bandung mengajak siswa SD Cinta Kasih Cikadu untuk peduli pada sesama melalui sosialisasi misi amal Tzu Chi. Kegiatan ini   berlangsung pada tanggal 8 November 2014 dan dihadiri oleh sedikitnya 200 siswa.

Semua manusia berkeinginan untuk "memiliki", padahal "memiliki" adalah sumber dari kerisauan.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -