Menyadari, Menghargai, dan Menciptakan Berkah

Sebanyak 62 peserta menikuti Training Abu Putih II He Qi Pusat dengan tema Menyadari Berkah, Menghargai Berkah, dan Menciptan Berkah.

Bertempat di ITC Mangga Dua Lt. 6, pada tanggal 27 April 2014 diadakan Training Abu Putih II He Qi Pusat dengan tema Menyadari Berkah, Menghargai Berkah, dan Menciptan Berkah.  Pelatihan yang dimulai jam satu siang ini dibuka oleh Rosaline Laksana Shijie dengan mengajak para peserta untuk melihat kembali ke diri masing-masing, menenangkan kondisi batin diri melalui pradaksina. Sebanyak 62 peserta diterangkan mengenai apa makna dari pradaksina dan cara melakukan pradaksina, peserta diajarkan cara memberi hormat dan cara berjalan. Dengan pengalaman beliau, Rosaline Shijie juga berbagi mengenai cara melakukan meditasi duduk.  Pada akhir sesi I training para peserta melakukan praktek menenangkan diri melalui pradaksina dan juga meditasi duduk. Diharapkan para peserta dapat mempraktekkannya di rumah.

Sesi II training dilanjutkan oleh Noni Intan Shijie dengan membawa Kisah Master Cheng Yen lewat pemutaran video kisah hidup Master Cheng Yen. Video yang menampilkan foto-foto dan cuplikan perjalanan Master Cheng Yen dari kecil sampai dengan Tzu Chi berdiri.  Pada sesi ini dijelaskan 3 prinsip hidup Master, yaitu : Tidak menerma panggilan untuk mengadakan acara pembacaan doa untuk pihak luar, tidak mengadakan acara Dharma untuk pihak luar, tidak menerima donasi, semuanya diusahakan secara mandiri.

Peserta diajari bagaimana cara anjali dan menghormat dengan membentuk mudra yang benar.

Sampai saat ini dengan bercocok tanam, membuat kerajinan tangan, penulisan buku-buku, Master dan murid-muridnya bekerja untuk menghidupi hidup sehari-hari. ‘Demi Ajaran Buddha, Demi Semua Makhluk’, 6 kata Pesan dari Guru Dharma Yin Sun, yang dipegang dan diingat oleh Master Cheng Yen setiap kali menemui kesulitan di dalam perjalanan Tzu Chi yang talah memasuki tahun ke-49.

Sebanyak 62 peserta diterangkan mengenai apa makna dari pradaksina dan cara melakukan pradaksina, peserta diajarkan cara memberi hormat dan cara berjalan.

Pada sesi III, Heny Habbah Shijie mengajak para peserta untuk menghargai berkah melalui Pelestarian Lingkungan dan Batin. Dijelaskan cara-cara menghemat energi, mengurangi sampah dan cara pelestarian lingkungan dengan bervegetarian. Dengan bervegetarian, kita dapat mengurangi global warming.  Pada saat ini juga diputar video contoh pelestarian lingkungan, diputar juga video anjing yang juga bisa bervegetarian.

Di Sesi IV, para peserta ditanya oleh Oey Hoe Leng Shijie mengenai apa itu berkah? Contoh berkah: kita sehat, memiliki makanan untuk dimakan. Kemudian para peserta diajak untuk menghargai berkah, misalnya tidak menyisakan makanan, peserta diingatkan lagi bahwa di afrika masih banyak orang yang kelaparan. Lalu menciptakan berkah dengan berbuat dan berbagi untuk orang lain.

Terkadang orang berpikir masuk ke Tzu Chi adalah untuk membantu orang lain, padahal sebenarnya adalah untuk diri orang itu sendiri. Berbuat baik dapat dilakukan dimanapun tetapi di Tzu Chi, relawan datang untuk belajar, untuk lebih bijaksana. Hoe Leng Shijie mengajak para pesera untuk mawas diri, jangan sombong, jangan karena merasa diri kita baik, kita menjadi sombong. Sombong ini akan membuat diri kita tidak berkembang alias tidak naik kelas atau malah turun kelas. Tanpa kita sadari teman-teman kita  pada satu saat akan menjadi lebih baik dan lebih baik lagi sehingga kelasnya akan lebih tinggi dari diri kita yang sombong.