Menyebarkan Buku Inspirasi, Jing Si Aphorism

Jurnalis : Yuliati, Fotografer : Yuliati

Sugianto Kusuma (tengah) menyerahkan buku Kata Perenungan Master Cheng Yen kepada pemilik Hotel Veranda, Pui Sudarto dalam acara grand opening pada 19 Agustus 2015.

Untaian Kata Perenungan Master Cheng Yen yang penuh inspirasi terus menyebar di lingkungan perhotelan, rumah sakit, dan tempat lainnya. Kali ini giliran Veranda Hotel yang berlokasi di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan menjadi titik peletakan buku Kata Perenungan Master Cheng Yen (Jing Si Aphorism). Rabu, 19 Agustus 2015 bersamaan dengan acara grand opening hotel, Tzu Chi diundang pemilik hotel dan menyerahkan  Jing Si Aphorism secara simbolik.

Dalam acara grand opening tersebut, Hotel yang memiliki 183 kamar ini telah diresmikan oleh Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama ditandai dengan penandatanganan prasasti dan pemukulan genderang. Berdasarkan permintaan dari pemilik hotel, 200 buku Kata Perenungan Master Cheng Yen lima bahasa ini akan diletakkan dalam masing-masing kamar hotel.

“Saya sangat terima kasih sekali pak Pui (pemilik hotel) karena nantinya setiap kamar akan ditaruh Jing Si Aphorism. Orang yang menginap bisa baca buku itu dan hatinya menjadi terbuka serta menjadi damai,” ucap Wen Yu, relawan komite Tzu Chi yang hadir bersama lebih dari 10 relawan lainnya. Wen Yu juga berharap setiap orang yang memiliki hotel bisa meletakkan Jing Si Aphorism di hotelnya, sehingga tamu yang bermalam di hotel bisa membaca kata-kata yang bisa terinspirasi dari kata perenungan ini.

Dalam grand opening tersebut diresmikan pula Veranda Hotel yang ditandai dengan pemukulan genderang oleh Gubernur DKI Jakarta, Ahok (kanan) bersama pemilik dan pengelola hotel dari Breezbay Japan.


Wen Yu (tiga dari kanan) bersama relawan Tzu Chi lainnya berfoto bersama usai penyerahan Buku Kata Perenungan Master Cheng Yen kepada pemilik hotel.

Pui Sudarto, pemilik hotel yang juga merupakan relawan komite Tzu Chi menyambut baik buku Jing Si Aphorism bisa masuk di hotelnya. “Kalau buku (Jing Si) itu sangat baik, isinya sangat baik cuma sebagian belum tahu saja. Kalau dia (tamu hotel) membacanya bisa selalu ingin memiliki,” ujar Pui. “Di Jakarta ini sudah banyak hotel yang sudah memiliki buku (Kata Perenungan) Master Cheng Yen,” tambahnya. Ia mengaku terinspirasi dari buku kata perenungan ini yang pernah dibacanya. Satu hal yang membuatnya terus teringat dari kata perenungan ini adalah berbakti kepada orang tua yang tidak dapat ditunda. Baginya setiap ada kesempatan harus berbakti kepada orang tua dan berbuat kebajikan untuk membantu sesama yang membutuhkan.

Senada dengan Wen Yu, Pui juga berharap dengan membaca buku ini setiap orang menjadi terarah jika menghadapi kesulitan. Lebih dari itu, Pui juga menginginkan agar hotelnya mengedepankan pelayanan yang baik. “Mudah-mudahan staf hotel ini membacanya (buku Kata Perenungan Jing Si), harapan kita hotel ini bekerja dengan hati,” ungkap pemilik hotel berbintang empat ini. Dengan adanya buku kata perenungan ini di hotel, semoga dapat menginspirasi dan memberikan cinta kasih pada setiap insan yang membacanya.


Artikel Terkait

Hadiah paling berharga di dunia yang fana ini adalah memaafkan.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -