Menyelamatkan Sesama dengan Darah

Jurnalis : Diana (Tzu Chi Tangerang), Fotografer : Lim Yung Chen, Lu Lien Chu (Tzu Chi Tangerang)
 
foto

* Dengan memberikan sebagian darah kita, selain dapat membantu orang lain ternyata juga menyehatkan tubuh. Tzu Chi Tangerang memberi kesempatan baik ini pada semua donor yang bersedia ikut dalam kegiatan donor darah, 25 Oktober 2008.

Hari Sabtu 25 Oktober 2008, pukul 09.00 sudah terlihat kesibukan para relawan Tzu Chi yang berbondong-bondong datang membantu persiapan kegiatan donor darah di Kantor Perwakilan Tangerang. Beberapa relawan bahkan rela terjun sendiri menyapu dan mengepel lantai tempat kegiatan akan dilaksanakan. Semua bekerja teratur. Hiruk-pikuk mulai semakin terasa saat jam menunjukkan angka 10.00, saat para donor mulai berdatangan. Donor dipersilakan menunggu dulu di lantai III sementara persiapan dilakukan. Mereka disuguhi rekaman Drama “Sutra Bakti Seorang Anak” dan “Profil Master Cheng Yen”. Ternyata suguhan ini cukup berkesan bagi para donor, bahkan ada yang langsung memesan 3 keping DVD drama tersebut.

Setelah persiapan usai, donor dipanggil sesuai urutan nomor. Mereka kemudian turun ke lantai II untuk mendonorkan darah. Di sini terlihat berbagai ekspresi mulai dari tersenyum sampai meringis. Kebanyakan para donor ini baru pertama kali mendonorkan darah, sehingga beberapa dari mereka terlihat tegang. Namun begitu selesai semua donor menunjukkan wajah gembira.

Melakukan donor darah sebenarnya berguna bagi kesehatan karena darah yang telah diambil akan diganti dengan yang baru, dan kita juga sekaligus dapat mengetahui kondisi kesehatan kita lewat pemeriksaan yang dilakukan sebelum donor darah. Selain itu, manfaat lainnya adalah darah kotor dari tubuh kita (misalnya yang dapat menyebabkan jerawat) juga ikut berkurang dengan rutin donor darah. Dan kita juga dapat ikut andil dalam menyelamatkan nyawa sesama, keluarga, atau mungkin nyawa kita sendiri. Siti(40) salah seorang donor menuturkan kalau sebelumnya tensi darahnya rendah, tapi 2 hari sebelum acara donor ia berusaha menjaga badan agar memiliki tensi normal. Setelah menjalani pemeriksaan sebelum donor, ternyata tensinya memenuhi syarat untuk ikut mendonor. ”Iya seneng banget. Alhamdullilah...besyukur jadi bisa donor,” tuturnya dengan wajah sumringah.

foto  foto

Ket : - Sembari menunggu persiapan donor, para donor diajak menonton video Ceramah Master Cheng Yen dan
           drama Sutra Bakti Seorang Anak. Tayangan ini cukup memberi kesan mendalam bagi para donor. (kiri)
          - Bagi sebagian donor, ini merupakan pengalaman pertama menyumbangkan darah mereka. Ada yang
           berwajah tegang ataupun tampak santai. Namun semua memiliki semangat yang sama, menolong sesama
           yang memerlukan bantuan. (kanan)

Setelah acara selesai ternyata tidak kurang dari 133 orang yang ikut berpartisipasi sesuai catatan PMI Kota Tangerang, meskipun setelah pemeriksaan hanya 73 orang yang dinyatakan cukup sehat untuk mendonorkan darah. Tapi semangat yang ingin menolong sesama manusia meskipun harus menahan sakit merupakan sikap yang patut diancungi jempol dan ditiru. Para donor menerima bingkisan berupa pembatas buku jingsi, DVD Ceramah Master Cheng Yen dan Celengan sebagai apresiasi Tzu Chi atas partisipasi mereka.

 

Artikel Terkait

Gathering Pendidikan

Gathering Pendidikan

06 Agustus 2010
Melalui pembelajaran satu jam ini, anak-anak pun belajar bagaimana untuk saling mendukung, sehingga ketika melihat seorang teman yang kondisi tubuhnya agak susah bergerak, mereka segera mengulurkan tangan.
Kompak dan Serunya Lomba Memasak

Kompak dan Serunya Lomba Memasak

03 Oktober 2018
Setiap bulan September, Sekolah Cinta Kasih Tzu Chi Cengkareng mengadakan lomba memasak vegetaris. Kegiatan ini menjadi salah satu ajang untuk mengajak para siswa untuk berpola hidup vegetaris sekaligus mengasah kreativitas siswa dalam memasak.
Jalan Hidup Berkisah

Jalan Hidup Berkisah

27 Oktober 2010 Salah satu kegiatan rutin relawan Tzu Chi adalah mengunjungi Panti Wreda Wisma Mulia di Jalan Hadiah No. 16-18 Jelambar, Jakarta Barat untuk melakukan kunjungan kasih. Tampak di sana 4 orang dokter yang juga merupakan relawan dengan cermat memeriksa kesehatan para oma dan memberikan resep obat dan vitamin apabila diperlukan.
Sikap mulia yang paling sulit ditemukan pada seseorang adalah kesediaan memikul semua tanggung jawab dengan kekuatan yang ada.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -