Merasakan Penderitaan Orang Lain
Jurnalis : Yuliati, Fotografer : Yuliati
|
|
||
Melihat kondisi seperti ini, Yayasan Buddha Tzu Chi bersungguh hati dalam membantu meringankan beban yang warga alami selama banjir berlangsung. Persiapan demi persiapan telah dioptimalkan oleh para relawan Tzu Chi. Kali ini, 19 Februari 2014, relawan Tzu Chi bekerjasama dengan aparat TNI Kodim 0718/Pati mempersiapkan logistik berupa beras dan mie instan untuk dibawa ke masing-masing titik pembagian bantuan. “Sawah, tambak yang menjadi mata pencaharian sebagian besar warga rusak. Dengan adanya bantuan pascabanjir seperti ini bisa memperpanjang kebutuhan hidup mereka selama sebelum bisa kerja kembali,” ujar Heri Setiyono, Dandim 0718/Pati. Para anggota TNI dengan sangat antusias menaikkan ribuan karung beras dan mie instan ke dalam truk yang akan dibawa ke tempat pembagian bantuan. Bahkan titik-titik air yang berjatuhan tidak menyurutkan semangat para anggota TNI dalam bersumbangsih memberikan perhatian kepada warga mereka.
Keterangan :
Saya Masih Punya Waktu dan Tenaga Salah satu relawan baru, Hartono (62) dengan penuh perhatian mengikuti kata per kata yang disampaikan oleh relawan Tzu Chi selama sosialisasi ini. Meskipun bukan seorang yang masih muda lagi, namun semangat bersumbangsih untuk orang lain ditunjukkannya. Walaupun ini merupakan kali pertama ia mengikuti kegiatan Tzu Chi dengan menjadi relawan, namun dengan tegas ia menyatakan kesanggupannya untuk menjadi relawan.
Keterangan :
“Ini suatu kesempatan buat saya untuk sumbangsih dengan warga yang kebanjiran,” ucap kakek dua cucu ini. Hartono merupakan salah satu korban banjir yang melanda kota Pati beberapa pekan lalu. Ia mengaku bahwa dirinya termasuk orang yang memiliki keberuntungan jika dibanding kondisi kehidupannya saat masih kecil. “Dulu waktu kecil, memang tiap tahun kebanjiran. Pada waktu itu sangat susah sekali, jadi saya bisa merasakan rekasane (penderitaan) orang yang kena banjir,” ungkap kakek asal Desa Growong Lor, Juwana ini. Merasakan penderitaan orang lain yang pernah dirasakan menjadi modal awal yang memotivasi kakek lincah ini. Hal itulah yang membuat semangat pensiunan pabrik ini tertarik bergabung dalam barisan Tzu Chi dengan menjadi relawan saat pembagian paket bantuan bencana banjir. “Saya masih punya waktu dan masih punya tenaga untuk bersumbangsih. Jadi harus semangat,” pungkasnya. Di lain kesempatan di hari yang sama, relawan Tzu Chi yang menginap di Wihara Vidyaloka di Desa Pekuwon, Juwana memanfaatkan momen kebaktian rutin warga untuk melakukan sosialisasi penggalangan relawan. Dari hasil kerja keras ini, berhasil menggalang puluhan relawan di Pekuwon, Juwana. |
|||
Artikel Terkait

Perayaan Hari Ibu: Kasih Ibu Sangatlah Berharga
22 Desember 2023Setangkai bunga mewakili banyak hal. Itu pula yang dilakukan 27 siswa kelas 5 SD Eka Tjipta Perdana untuk orang tua mereka pada perayaan Hari Ibu.
.jpg)
Tekad di HUT ke-2 Xie Li Cikarang
13 November 2019Dalam rangka memperingati hari
jadi Xie Lie Cikarang yang ke-2, dilakukan kegiatan tur ke Jing Si Tang pada
hari Sabtu, 9 November 2019 di Tzu Chi Center, PIK, Jakarta Utara. Kegiatan ini
diikuti 62 orang, terdiri dari relawan Komite, Abu Putih dan Relawan Kembang.
Dalam rangka memperingati hari jadinya Xie Lie Cikarang yang ke-2,
dilakukan kegiatan tur ke Jing Si Tang pada hari Sabtu, 9 November 2019 di Tzu Chi
Center, PIK, Jakarta Utara. Kegiatan ini tepatnya pukul 06.00 pagi yang diikuti
62 orang, terdiri dari relawan KKomite, Abu Putih dan
Relawan Kembang. Dengan semangat yang luar biasa, para relawan
berkumpul di Lippo Cikarang, bus menjemput para relawan di mulai dari Sentral
Grosir Cikarang sampai Lippo Cikarang dan kemudian berangkat menuju tujuan
sekitar jam 6.30 dari Lippo Cikarang.
