Merasakan Penderitaan Sesama Menumbuhkan Cinta Kasih

Jurnalis : Clara Mutia Yoka (Tzu Chi Perwakilan Sinar Mas), Fotografer : Astri Rachmawati, Hendra (Tzu Chi Palembang

Relawan menuntun pasien menuju ruang tunggu dokter

Kesehatan adalah kebutuhan dasar bagi setiap manusia. Fasilitas yang kurang memadai dan jarak tempuh 20 km menuju puskesmas, membuat warga beberapa desa di Prabumulih, Sumatera Selatan memerlukan kebutuhan kesehatan yang lebih. Guna menyebar cinta kasih terhadap sesama yang membutuhkan kesehatan, pada tanggal 13 September 2014, pukul 07.30 WIB Yayasan Buddha Tzu Chi Perwakilan Sinar Mas secara resmi mengadakan kegiatan baksos kesehatan umum. Kegiatan ini berlokasi disalah satu gedung SMP  di daerah Prabumulih. Sebanyak 697 jumlah pasien yang tergabung dari 12 desa ditangani oleh tim medis.

“Kegiatan bakti sosial ini kami adakan sebagai pembuktian nyata dari bentuk kepedulian kami yang dapat dirasakan secara langsung oleh masyarakat sekitar perkebunan,” ucap M. Chendry Shixiong, Pimpinan Region Perkebunan.   Jalinan jodoh antara Tzu Chi Perwakilan Sinar Mas dengan Tzu Chi Palembang terlihat pada proses pengobatan masal ini. Para relawan yang  terlibat juga ikut melayani para pasien dengan benih cinta kasih, mulai dari pendaftaran, kegiatan makan siang bersama hingga proses pemeriksaan kesehatan. Cuaca cerah menghiasi kegiatan baksos pada siang itu. Rasa lelah  tidak timbul sama sekali seolah mendukung penyebaran cinta kasih dari para relawan. Selain itu, bantuan dari pihak kesehatan yang terdiri atas dokter region, dokter puskesmas, dokter gigi, perawat serta apoteker yang didatangkan dari Jakarta dan Rumah Sakit Charitas Palembang. Secara keseluruhan sebanyak 16 tim medis berhasil memberikan pelayanan secara maksimal kepada para pasien dari awal hingga akhir kegiatan Bakti sosial pada pukul 15.30 WIB.

Seorang dokter sedang memeriksa mata pasien

Kegiatan baksos ini telah memberi arti tersendiri kepada salah satu relawan, yaitu Abdullah Solihin Shixiong, dia berkata “ setelah membantu pasien di bagian libero, timbul kepuasan hati dan pikiran saya menjadi tenang saling berbagi dan aktif berpartisipasi dalam dunia yang berbeda seperti dunia kerja saya biasanya.”  Para relawan merasa sangat bersyukur masih mempunyai waktu untuk membagi kasih dan berbagi tanpa mengenal batasan apapun. Meski pada awalnya ada isu negatif yang mengatakan bahwa masyarakat tidak akan tertarik pada kegiatan ini, keadaan yang berbanding terbalik justru terjadi di lapangan. Para pasien tidak henti-hentinya berdatangan dan kegiatan baksos ini mendapat antusiasme yang sangat bagus dari para pasien dan mereka berharap agar kegiatan baksos ini dapat dilakukan secara terus menerus.

Relawan Tzu Chi Sinar Mas membantu dokter menerjemahkan bahasa daerah pasien

 


Artikel Terkait

Menggunakan kekerasan hanya akan membesarkan masalah. Hati yang tenang dan sikap yang ramah baru benar-benar dapat menyelesaikan masalah.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -