Merayakan 18 Tahun Tzu Chi Batam dengan Vegetarian Cooking Competition

Jurnalis : Jesy (Tzu Chi Batam) , Fotografer : Andy, Andrew, Hoslan, Roger (Tzu Chi Batam)
Perayaan dimulai dengan Upacara Pengibaran Bendera yang diikuti seratus peserta.

Tujuh Belas Agustus merupakan hari yang sangat penting bagi seluruh rakyat Indonesia. Di tanggal yang sama 18 tahun lalu, tepatnya 17 Agustus 2005, Kantor Tzu Chi diresmikan di Kota Batam. Untuk memperingati kedua event istimewa tersebut, Tzu Chi Batam mengadakan Perayaan HUT RI dan Tzu Chi Batam pada 17 Agustus 2023 di Aula Jing Si Batam.

Sebelum para peserta mengikuti serangkaian permainan teamwork yang disiapan oleh Tzu Ching (Muda-mudi Tzu Chi), sekitar seratus relawan terlebih dahulu mengikuti Upacara Pengibaran Bendera. Cuaca pagi itu sejuk sehingga upacara dapat berlangsung kondusif. Upacara kemudian ditutup dengan peserta menundukkan kepala dengan khidmat demi mengenang perjuangan para pahlawan

Relawan yang tidak mengikuti lomba masak memeriahkan perayaan dengan mengikuti permainan kekompakkan.

Selvi (kiri) dan Siti Qing (kanan) memperagakan cara pembuatan tempe organik.

Berbeda dengan perayaan sebelumnya, Tzu Chi Batam menggelar Vegetarian Cooking Competition dengan bahan utama tempe organik.  Setiap Xie Li (Komunitas) di Kota Batam mengutus tim yang masing-masing terdiri dari 3 orang.  Bahkan ada satu Xie Li yang mengirim 2 tim sehingga total tim yang mengikuti kompetisi menjadi 10 tim.

Fujianto merupakan salah satu perserta dari Xie Li Nagoya. Walau masih berstatus sebagai calon relawan, ini tidak menjadi penghambat dirinya untuk terlibat dalam kegiatan, bahkan ikut berkompetisi mewakili komunitasnya. 

“Sebenarnya dari dulu sudah hobi cuma sudah lama tak sentuh masak jadi ke sini untuk coba-coba siapa tahu masih ada skill,”tutur Fujianto.  Saat ditanyakan apakah ia bersedia menjadi relawan ia menjawab, “boleh, of course, pasti, justru ini yang saya tunggu bulan depan.”

Relawan Komite Batam merayakan HUT RI dan Tzu Chi Batam.

Fujianto (tengah) beserta tim dari Xie Li Nagoya berhasil mendapatkan juara 3 dengan masakan “Tempe Asam Pedas”.

Setelah sesi kompetisi dan permainan berakhir, relawan komite, Selvi dan Siti Qing juga memperagakan proses pembuatan tempe organik. Bagi peserta yang ingin mengadopsi pola makan vegetarian, namun khawatir asupan protein berkurang, tempe dapat menjadi pilihan karena memiliki kadar protein yang tinggi serta minim lemak jenuh yang dapat meningkatkan risiko penyakit kronis.

Perayaan yang berlangsung dari pukul 07.00 hingga 12.30 WIB ini dihadiri oleh 122 peserta dan diakhiri dengan pemberian piala dan kado kepada peserta sebagai bentuk apresiasi. Mengubah kebiasaan yang telah mendarah daging tentunya tidak mudah, namun setiap kita dapat mulai dengan baby steps (langkah-langkah bayi), seperti menggantikan sedikit demi sedikit porsi daging (protein hewani) dengan tempe (protein nabati). 

Editor: Khusnul Khotimah

Artikel Terkait

Semangat Kebersamaan dan Cinta Kasih Warnai Ulang Tahun ke-15 Tzu Ching Medan

Semangat Kebersamaan dan Cinta Kasih Warnai Ulang Tahun ke-15 Tzu Ching Medan

21 Oktober 2025

Relawan Muda-Mudi Tzu Chi (Tzu Ching) Medan mengadakan Sosialisasi, Pelantikan, dan Perayaan Ulang Tahun ke-15 sebagai wujud semangat generasi muda untuk menebar cinta kasih.

Merayakan 18 Tahun Tzu Chi Batam dengan Vegetarian Cooking Competition

Merayakan 18 Tahun Tzu Chi Batam dengan Vegetarian Cooking Competition

29 Agustus 2023

Tujuh Belas Agustus merupakan hari yang sangat penting bagi seluruh rakyat Indonesia. Di tanggal yang sama 18 tahun lalu, tepatnya 17 Agustus 2005, Kantor Tzu Chi diresmikan di Kota Batam. 

HUT Tzu Chi ke-25: Tzu Chi Hidup dalam Keragaman Indonesia

HUT Tzu Chi ke-25: Tzu Chi Hidup dalam Keragaman Indonesia

10 September 2018
Lagu-lagu daerah, lagu nusantara, dan lagu-lagu Tzu Chi nan apik dimainkan dengan mendayu diiringi oleh Twilite Orchestra yang dipimpin oleh Adi MS dalam perayaan HUT Tzu Chi Indonesia ke-25, Sabtu dan Minggu (8-9 September 2018). Sepanjang acara, ada 18 buah lagu yang paduannya mengingatkan kekayaan sekaligus keragaman bangsa Indonesia. 
Benih yang kita tebar sendiri, hasilnya pasti akan kita tuai sendiri.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -