Pascabanjir Jakarta : Semangat yang Tak Pernah Padam

Jurnalis : Noorizkha (He Qi Barat), Fotografer : William (He Qi Barat)
 
 

fotoPara relawan mulai mempersiapkan kupon untuk pembagian sembako yang akan diberikan kepada warga Perumahan Cinta Kasih Tzu Chi yang terkena musibah banjir.

Tanggal 2 Febuari 2013 lalu, tim relawanHe Qi Barat Hu Ai Cengkareng Timur mengadakan pembagian kupon sembako. Kegiatan ini merupakan baksos lanjutan untuk menolong korban banjir di Jakarta. Walau cuaca sedang hujan, relawan tetap melanjutkan acara dengan  dibagi menjadi 8 kelompok berjalan menuju Perumahan Cinta Kasih dan rusun BCI yang ikut tergenang banjir akibat meluapnya sungai muara angke. Tak jarang para relawan menggunakan tas untuk menutupi kepalanya dari air hujan. "Biar ga kena flu" ujar AndriShixiong. Penulis pun segera menuju rusun BCI  tepatnya di kompleks Dahlia untuk ikut membagikan kupon.

Menurut Bapak Wahono wakil ketua RT setempat, komplek ini memang menjadi langganan banjir setiap kali hujan besar datang. Bahkan pada banjir 16 Januari lalu mencapai 50 cm sehingga warga yang tinggal di lantai dasar terpaksa mengungsi ke lantai atas. Benar saja, hujan semakin deras dan air dengan cepat menggenangi jalanan rusun berlantai empat tersebut. Menempuh medan yang cukup sulit dengan air keruh menggenang, tak juga membuat relawan patah semangat untuk terus membagikan kupon terlebih lagi hujan cukup deras. Setelah pembagian kupon selesai dan menginfomasikan untuk hadir mengambil sembako, satu per satu kelompok pun kembali ke Sekolah Cinta Kasih. Pukul 13.00 WIB, seluruh kelompok telah selesai membagikan kupon kemudian dilanjutkan dengan makan siang dan beberapa relawan ikut membantu mengepak sembako yang akan dibagikan.

Esok harinya, tanggal 3 Febuari 2013 diawali dengan gerimis para relawan bersiap - siap untuk membagi - bagikan 3000 paket sembako yang terdiri dari 5 kg beras dan 20 bungkus mi instan vegetarian. Setelah briefing dan pembagian tugas, para relawan segera bergerak untuk menyambut warga yang sudah mulai berdatangan. Setelah kata sambutan, shou yu, dan pembagian sembako secara simbolis di lapangan basket indoor Sekolah Cinta Kasih Tzu Chi dengan teratur warga pun mengantri mengambil sembako. Para relawan tak henti - hentinya tersenyum dan membantu warga yang kesulitan. Hal ini dikarenakan penerima bantuan datang dari beragam usia sehingga relawan lebih memperhatikan warga yang sudah lanjut usia dan kesulitan berjalan. Namun adapula anak - anak yang ikut mengantri mengambil sembako. Salah satunya adalah Agustinus ( 10 tahun ) yang sudah datang sejak pukul 08.00 pagi. Anak yang tinggal di Rusun BCI ini memberanikan diri mengambil sembako sendiri karena orang tuanya tak dapat pergi. Penulis sempat menanyakan kuat tidaknya ia membawa beras namun ia menyanggupinya. Benar saja ketika beras sudah ditangannya ia tampak kesusahan namun kami para relawan dengan sigap membantu. 

foto   foto

Keterangan :

  • Dengan penuh ketulusan, para relawan Tzu Chi mengarahkan para warga dalam menerima paket bantuan(kiri).
  • Pembagian bantuan sembako dilakukan di Perumahan Cinta Kasih Tzu Chi Cengkareng pada tanggal 3 Februari 2013 (kanan).

Menurut Bapak Tukiman ( 70 tahun ) adanya kegiatan ini sangat membantu warga. Beliau merasa sangat berterima kasih atas bantuan yang diberikan. Selain itu warga yang tinggal di Rusun Cinta Kasih ini mengaku sangat terharu melihat semangat dan kerendahan hati relawan. "Sejak saya ditawari tinggal di Rusun dari sebelumnya tinggal di Muara Angke yang selalu banjir saya sering melihat relawan yang mau merangkul orang kecil dan tidak membeda-bedakan status," ujarnya sambil mengantri sembako. Tepat pukul 13.00 WIB kegiatan pembagian sembako telah selesai dan acara berlangsung dengan tertib.

Kegiatan baksos di awal bulan telah selesai, namun semangat dan tekad relawan untuk terus bersumbangsih akan terus berlanjut setiap ada kesempatan. Hal ini dilakukan demi mendalami kata perenungan yang diajarkan Master Cheng Yen, berbuat kebajikan harus dilakukan sesegera mungkin pada setiap kesempatan yang ada, sehingga nantinya tidak ada penyesalan di dalam hidup.

 

 
 

Artikel Terkait

Mengenal Tiga Hari Besar Tzu Chi

Mengenal Tiga Hari Besar Tzu Chi

11 Mei 2016
Di dalam kelas kami juga mengajarkan makna Waisak dan toleransi antar-agama. Kami mengajarkan kepada siswa yang berbeda-beda agama untuk menghormati agama lainnya,” tambahnya.
Malam Keakraban DAAI TV

Malam Keakraban DAAI TV

11 September 2012 Sabtu, tanggal 8 September 2012, DAAI TV Indonesia mengadakan acara malam keakraban DAAI TV.  Acara ini dimulai sejak pukul 18.30 hingga 21.00 WIB. Acara malam keakraban tidak hanya memberikan kesenangan di hati para penonton tetapi juga kebanggaan karena dapat hadir di acara yang indah ini.
Menabur Benih Cinta Kasih Bersama Tzu Chi

Menabur Benih Cinta Kasih Bersama Tzu Chi

31 Mei 2023

Relawan Tzu Chi komunitas He Qi Barat 1 mengadakan sosialisasi relawan pada Minggu, 21 Mei 2023 di Ruang Budaya Humanis, Sekolah Cinta Kasih Tzu Chi dan diikuti 13 peserta.

Gunakanlah waktu dengan baik, karena ia terus berlalu tanpa kita sadari.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -