PAT 2019: Mengenang Kembali Masa Lalu

Jurnalis : Supardi (Tzu Chi Batam), Fotografer : Smaily, Salim (Tzu Chi Batam)


Tim Isyarat Tangan Tzu Ching (muda mudi Tzu Chi) membawakan pertunjukan genderang Kehidupan Buddha dalam Menggerakan Roda Dharma.

Jangan Melupakan Niat Itu; Jangan Melupakan Tahun Itu; Jangan Melupakan Rombongan Itu.

Akhir-akhir ini dalam ceramahnya, Master Cheng Yen terus mengingatkan kita untuk tidak melupakan masa lalu, baik itu niat awal masuk Tzu Chi, peristiwa yang dialami, maupun orang yang telah memperkenalkan ataupun menolong kita dalam Jalur Bodhisatwa Tzu Chi. Oleh sebab itu, Tzu Chi Batam lewat kegiatan Pemberkahan Akhir Tahun 2019 Sesi Relawan yang diadakan pada 11 Januari 2020, berupaya merajut kembali kenangan-kenangan yang sebelumnya terlupakan.

Untuk mengingat kembali jejak-jejak cinta kasih relawan Tzu Chi di tahun 2019, panitia memutarkan 3 video kilas balik: Internasional, Indonesia, dan terakhir Kota Batam.


Para relawan pelopor diundang untuk naik ke panggung dan membagikan kisah mereka untuk saling memotivasi relawan.


Sebanyak 230 relawan menghadiri Pemberkahan Akhir Tahun Sesi Relawan yang diadakan pada 11 Januari 2020.

Melihat bencana-bencana baik itu alami maupun ulah manusia, hati relawan dipenuhi rasa simpati sekaligus rasa syukur. Simpati karena dapat merasakan sebagian dari penderitaan yang mereka alami dan bersyukur karena dapat hidup di tanah yang penuh berkah.

Di antara 230 relawan yang menghadiri pemberkahan, sebagian dari mereka ialah relawan yang sudah lama tidak menghadiri kegiatan Tzu Chi. Inisiatif relawan dalam menghubungi rekan-rekan sudah tidak aktif ini seperti telah membuahkan hasil.

Untuk mengingat kembali sejarah terbentuk Tzu Chi di Kota Batam, panitia juga mengundang salah satu relawan pelopor untuk mengisahkan perjuangan relawan mula-mula. “Tahun ini kami mengikuti topik dari Taiwan, ‘Jangan lupa orang yang pertama’. Jadi jangan lupa orang pertama yang membawa Tzu Chi ke Batam ini, kebetulan Diana Shijie adalah bibit pertama di Batam jadi kami mengajak beliau untuk sharing. Master menekankan kita jangan lupa orang yang pertama karena tanpa dia kita tidak ada hari ini,” papar Yasin, Koordinator Kegiatan.


Diana Loe, Komite Tzu Chi Batam, menyerahkan Angpao Berkah dan Kebijaksanaan.


Sudiyanti memperoleh keberanian untuk berbuat kebaikan lewat pemberkahan kali ini.

Dalam sharingnya, Diana Loe menjelaskan bagaimana lewat Grace, anak terlantar dan sakit-sakitan yang diasuhnya, ia dari tidak ingin tahu tentang Tzu Chi, sampai menjadi jendela yang menghubungkan Batam dengan Tzu Chi.

“Saya sampaikan kepada relawan Tzu Chi: mungkin masa lampau saya berhutang dengan anak ini. Namun relawan menjawab: Bukan kamu yang berhutang, melainkan Grace datang sebagai Bodhisatwa untuk membawa kamu kepada pertobatan,” ungkap Diana.


Foto bersama seluruh peserta di akhir acara Pemberkahan Akhir Tahun 2019.

Sharing dari Diana Loe mengugah banyak peserta yang hadir. Salah satu relawan tersebut ialah Sudiyanti, relawan Abu Putih yang pertama kali mengikuti kegiatan Pemberkahan Akhir Tahun. “Tadi ada sharing dari satu shijie, dia dari awal sudah ingin menolong anak bayi itu. Walaupun belum diajak (ke Tzu Chi), dia dari awal sudah punya bibitnya untuk menolong orang. Jadi dari situ saya belajar, tanpa harus berpikir terlalu banyak, tapi saya mau menolong seseorang,” kata Sudiyanti.

Melihat kembali masa lalu membuat relawan sadar seberapa jauh Tzu Chi Batam telah berkembang. Dari tidak ada dana dan relawan, sampai sekarang memiliki sarana pelatihan 6 tingkat, yakni Aula Jing Si Batam. Sungguh suatu perwujudkan dari Tidak Terhingga Timbul dari Satu, Satu Menghasilkan Tidak Terhingga.

Editor: Metta Wulandari


Artikel Terkait

Pemberkahan Akhir Tahun 2017: Pembabaran Dharma Melalui Bahasa Isyarat Tangan

Pemberkahan Akhir Tahun 2017: Pembabaran Dharma Melalui Bahasa Isyarat Tangan

28 Januari 2018
Sebanyak 96 relawan membawakan isyarat tangan Sutra Makna Tanpa Batas di hadapan para tamu pada Pemberkahan Akhir Tahun 2017 Tzu Chi Indonesia, Minggu, 28 Januari 2018. Sutra Makna Tanpa Batas selama ini menjadi pedoman Master Cheng Yen dalam memberikan arah kepada murid-muridnya.
Pemberkahan Akhir Tahun di Tzu Chi Medan

Pemberkahan Akhir Tahun di Tzu Chi Medan

18 Januari 2022

Pemberkahan Akhir Tahun sebagai ungkapan rasa syukur dan terima kasih terhadap dukungan yang telah diberikan oleh para donatur, relawan, simpatisan, dan masyarakat diadakan di Tzu Chi Medan.

Mengenang Sejarah Tzu Chi Indonesia

Mengenang Sejarah Tzu Chi Indonesia

20 Januari 2016

Dalam acara Pemberkahan Akhir Tahun 2015 ini menampilkan pentas drama kilas perjalanan Tzu Chi Indonesia. Berawal dari tahun 1993, para istri-istri pengusaha Taiwan (Liu Su Mei, Bao Qing, Liang Qiong, dan Chun Ying)  hingga kini menjadi besar yang telah berusia 22 tahun.

Mampu melayani orang lain lebih beruntung daripada harus dilayani.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -