PAT 2025: Sebuah Perayaan Kebersamaan dan Harapan Baru dari Tzu Chi

Jurnalis : Pipi (Tzu Chi Padang) , Fotografer : Pipi, Monika (Tzu Chi Padang)

Genta dan genderang 12 ikrar ditampilkan oleh para relawan dengan penuh semangat.

Sebanyak 420 tamu undangan, 45 relawan, serta donatur hadir dalam Pemberkahan Awal Tahun Tzu Chi Padang yang diadakan di Hotel Mercure Padang, Minggu 23 Februari 2025. Acara dimulai dengan penayangan video kilas balik Tzu Chi Internasional yang menyoroti berbagai bencana besar di dunia, seperti gempa bumi, kebakaran, dan tsunami. Dalam kesempatan ini, Master Chen Yen mengimbau para relawan untuk membantu sesama yang dekat dan selalu menjaga diri sendiri.

Tamu undangan disuguhi pertunjukan isyarat tangan Shou Jan Shou yang dibawakan oleh para pelawan, serta pertunjukan Genta dan Genderang 12 Ikrar. Pembacaan puisi berjudul "Jeritan Hati" oleh Vivi, dan lagu "Senyuman Terindah" yang dibawakan oleh Sarah membuat suasana semakin hidup.

Isyarat tangan shou jan shou membuat suasana pemberkahan kian syahdu.

Para tamu undangan turut memperagakan lagu isyarat tangan.

Ada juga Xiao Ming, penerima bantuan Tzu Chi yang dulunya belajar di Pesantren Nurul Iklas berbagi kisahnya. Dalam bahasa Mandarin, Xiao Ming mengucapkan terima kasih atas bantuan Tzu Chi yang membantunya belajar bahasa Mandarin. Ia juga berterima kasih atas guru bahasa Mandarin dan buku-buku yang diberikan, sehingga kini ia lancar berbahasa Mandarin. Saat ini, Xiao Ming telah menyelesaikan studi S1 di Universitas Al-Azhar Jakarta dan berencana melanjutkan studi S2 di Tiongkok, mengambil jurusan Bahasa Mandarin dan Kebudayaan Tiongkok.

Ucapan terima kasih juga disampaikan salah satu penerima bantuan kesehatan, Bapak Abdul Muis yang kini berusia 76 tahun. Pada tahun 2017, ia menjalani operasi katarak di bagian kanan matanya. Saat ini, penglihatan Bapak Abdul sangat baik, dan ia bekerja membantu teman-temannya mengupas ubi kayu untuk dijadikan keripik.

Ucapan terima kasih dari Abdul Muis atas bantuan kesehatan yang diberikan Tzu Chi.

Para tamu undangan dan relawan menuangkan celengan bambu.

Pada pemberkahan akhir tahun sebelumnya, tamu undangan diberikan celengan bambu. Pada pemberkahan awal tahun ini, tamu undangan yang membawa celengan bambu diberi kesempatan untuk langsung menuangkan celengan tersebut bersama-sama.

Momen yang paling ditunggu-tunggu oleh relawan dan tamu undangan adalah pembagian angpao. Senyum bahagia terlihat di wajah mereka, terutama Ibu Kiang yang selalu hadir setiap tahun. Mengingat banyaknya bencana yang terjadi, para relawan dan tamu undangan bersama-sama berdoa menurut kepercayaan masing-masing, dengan harapan dunia akan damai dan kita semua dilindungi.

Acara ditutup dengan lagu dan isyarat tangan "Satu Keluarga" serta pembagian paket suvenir yang telah dipersiapkan oleh relawan Tzu Chi Padang. Paket tersebut berisi set sendok makan, Majalah Tzu Chi, celengan bambu, dan mi goreng yang telah dimasak langsung oleh para relawan.

Editor: Khusnul Khotimah

Artikel Terkait

PAT 2025: Menggugah Rasa Welas Asih, Menanam Karma Baik

PAT 2025: Menggugah Rasa Welas Asih, Menanam Karma Baik

28 Februari 2025

Mendung yang menggelayuti langit Jakarta sejak pagi tak menyurutkan semangat 394 peserta Pemberkahan Awal Tahun yang digelar komunitas relawan Tzu Chi He Qi Barat 2 pada Minggu, 16 Februari 2025.

Pemberkahan Akhir Tahun 2024 : Giat, Sadar, Tekun dan Semangat Mempraktikkan Jalan Bodhisatwa

Pemberkahan Akhir Tahun 2024 : Giat, Sadar, Tekun dan Semangat Mempraktikkan Jalan Bodhisatwa

17 Januari 2025

Dihadiri 914 peserta, pemberkahan akhir tahun di Aula Jing Si Batam berlangsung dalam suasana hangat dan penuh kebersamaan. Kegiatan ini juga dihadiri relawan Tzu Chi Singapura.

Menggugah Hati Masyarakat Untuk Bersatu Membantu Sesama

Menggugah Hati Masyarakat Untuk Bersatu Membantu Sesama

20 Februari 2025

Sebanyak 750 peserta menghadiri Ramah Tamah Imlek dan Pemberkahan Akhir Tahun (PAT) 2024 Tzu Chi Komunitas He Qi Barat 1. Acara ini bertujuan untuk bersyukur atas tahun yang lalu, menyambut tahun baru dengan doa positif.

Cinta kasih tidak akan berkurang karena dibagikan, malah sebaliknya akan semakin tumbuh berkembang karena diteruskan kepada orang lain.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -