Pekan Amal Tzu Chi 2025: Pestanya Para Donatur dalam Semangat Cinta Kasih
Jurnalis : Metta Wulandari, Fotografer : Arimami Suryo A, Fikhri Fathoni
Antusiasme masyarakat terlihat sejak pagi saat para pengunjung memadati pintu masuk Pekan Amal Tzu Chi 2025 yang digelar selama dua hari, Sabtu dan Minggu (7 dan 8 Juni 2025).
Setelah enam tahun vakum karena pandemi, Pekan Amal Tzu Chi kembali digelar dan langsung menjadi ajang perayaan penuh sukacita bagi para donatur. Acara ini menjadi ajang yang menyatukan relawan dan masyarakat, sekaligus menghadirkan semangat kebersamaan dalam bentuk berdonasi dengan sukacita.
Bukan cuma berjualan, kegiatan ini menjadi “pestanya para donatur” yang menggembirakan. Pekan amal ini menjadi tempat di mana para dermawan berkontribusi sambil menikmati kebersamaan, aneka kuliner, dan keragaman budaya. Bagaimana tidak, seluruh hasil penjualan ini nantinya akan disumbangkan untuk misi pendidikan Tzu Chi.
"Hari ini rasanya seperti pesta, acara keluarga dimana semua orang gembira, penuh semangat, dan bisa berkumpul kembali. (Dari misi Tzu Chi) ini menjadi salah satu kesempatan bagi insan-insan Tzu Chi untuk bersatu (menggalang dana). Tentu saya sangat gembira, excited," ungkap Chia Wen Yu, panitia sekaligus relawan senior Tzu Chi Indonesia.
Dukungan untuk Kawasan Pendidikan Kedua Tzu Chi
Ketua Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia Liu Su Mei turut menegaskan bahwa tujuan utama kegiatan ini adalah untuk mendukung pembangunan Kawasan Pendidikan Kedua Tzu Chi di PIK 2.

Ketua Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia Liu Su Mei bersama Wakil Ketua Sugianto Kusuma dan para relawan tampak bahagia menyaksikan semangat kebersamaan yang membuat Pekan Amal 2025 ini berjalan lancar.
"Kami berharap dapat menggalang cinta kasih dari semua pihak, dan kami sangat senang melihat begitu banyak orang yang memberikan dukungan terhadap pendidikan Tzu Chi. Sejak pagi hari, lebih dari dua ratus stan sudah dipenuhi pengunjung. Ini sungguh luar biasa,” ujar Liu Su Mei gembira.
Ia menambahkan, “Karena pandemi, Tzu Chi sudah enam tahun tidak mengadakan kegiatan seperti ini. Jadi setelah enam tahun, semua orang merasa sangat gembira kita bisa mengadakan bazar kembali. Kami berharap kegiatan hari ini dan besok bisa berjalan dengan sangat lancar dan membawa keberkahan.”
Donatur Antusias, Relawan Totalitas
Pekan Amal ini melibatkan lebih dari 1.800 relawan, dengan 400 di antaranya bertugas di bagian pelayanan, dari mencuci hingga mengangkat piring, dan lebih dari 1.200 lainnya menjaga 210 stan yang tersebar di basement Tzu Chi Center. Wilayah Jabodetabek memborong 105 stan, sementara sisanya datang dari berbagai kota seperti Padang, Pekanbaru, Lampung, Singkawang, Makassar, hingga Biak.

Tak hanya di dalam gedung kantin, stan kuliner juga memenuhi area luar basement Tzu Chi, menyajikan aneka hidangan dari berbagai daerah, seperti sate Padang vegetaris ini.
Antusiasme para donatur terlihat dari padatnya pengunjung yang tidak hanya membeli makanan dan barang, tapi juga membeli kupon sebagai bentuk donasi. Salah satu yang mendapat apresiasi tinggi adalah Apit Utomo, koordinator acara, yang berhasil menjual kupon senilai lebih dari 1 miliar rupiah.
“Kami sangat gan en kepada Apit Shijie dan seluruh tim, dari sekretariat, staff, hingga relawan. Semua menunjukkan semangat luar biasa,” ujar Wen Yu penuh haru.
Tak hanya individu, dukungan dari korporasi dan komunitas bisnis juga membanjiri bazar ini. Nama-nama seperti Green Rebel, Paris Baguette, Golden Sense, Ruyi Vegetarian, Dharma Kitchen, serta grup besar seperti Sinarmas, Agung Sedayu, Erafone, dan Summarecon, turut berpartisipasi aktif, baik dengan membuka stan, berdonasi barang, hingga menyumbangkan bahan pokok seperti beras dan telur.
“Yang membuat saya terharu adalah relawan dan donatur yang bukan hanya memberi donasi berupa uang, tapi juga tenaga. Mereka memasak, mengemas, menjual, semua dilakukan sepenuh hati,” ucap Wen Yu.

Apit Utomo, PIC utama Pekan Amal Tzu Chi 2025, turut memukul DAAI Gong sebagai wujud semangat dalam menggalang dana untuk pembangunan pusat pendidikan.
Salah satu donatur yang turut memeriahkan acara ini adalah Siu Ing yang sejak tahun 2003 telah mengenal Tzu Chi melalui Wakil Ketua Yayasan Buddha Tzu Chi Sugianto Kusuma. Tahun ini, ia kembali berkontribusi dengan menjual kupon pekan amal.
“Saya diminta bantu menjual kupon, dan puji syukur ratusan buku terjual. Wah rasanya senang! Walaupun sibuk, setiap ada bazar saya pasti usahakan ikut bantu. Ini bentuk syukur saya kenal Tzu Chi,” ujar Su Ing dengan semangat.
Ia pun menyampaikan doa khusus, “Semoga Tzu Chi yang dipimpin Bu Su Mei dan Pak Aguan dan Pak Franky semakin maju ke depannya, dan semoga semuanya selalu sehat.”

Wajah-wajah bahagia para pengunjung usai berbelanja kebutuhan pokok dan produk lainnya di Pekan Amal Tzu Chi 2025.
Simbol Doa dan Berkah untuk Semua
Pekan Amal ini juga ditandai dengan pemukulan DAAI Gong yang melambangkan doa, perhatian, dan cinta kasih. “Satu perhatian, satu cinta kasih, satu doa, semoga acara kita lancar, semua orang sehat, dan negara kita maju,” jelas Chia Wen Yu, menyampaikan makna di balik tradisi pemukulan gong ini.
Gong ini jadi pengingat betapa Pekan Amal Tzu Chi 2025 bukan sekadar acara biasa, tapi tempat yang penuh makna. Di sini, para donatur dan relawan berkumpul dengan penuh sukacita, berbagi dalam semangat memberi. Setiap kupon yang terjual, makanan yang dibagikan, dan kerja keras para relawan di balik stan menjadi bukti nyata kontribusi untuk pendidikan dan kemanusiaan.

Chia Wen Yu memukul DAAI Gong sebagai simbol doa dan harapan, agar cinta kasih dan misi kemanusiaan Tzu Chi terus berkembang.
Di tengah tawa, aroma makanan, dan keramaian yang hangat, tersimpan satu tujuan besar yang menyatukan semua orang, membangun masa depan yang lebih baik lewat kerja sama, pendidikan, dan nilai-nilai kemanusiaan yang terus dijaga oleh setiap langkah Tzu Chi.
Editor: Hadi Pranoto
Artikel Terkait
Sepekan Persiapan Pekan Amal
09 Desember 2016Sejak seminggu yang lalu, sudah dilakukan pemasangan meja-meja stan. Barang-barang yang akan dijual pada Pekan Amal pun sudah mulai berdatangan. Relawan menyusun barang di meja stan masing-masing dan pada Sabtu (10/12) siap untuk dipasarkan.

Pekan Amal Tzu Chi 2025: Seribu Tangan, Satu Hati untuk Mengembangkan Misi Pendidikan
07 Juni 2025Pekan Amal Tzu Chi 2025 hadir meriah dengan semangat gotong royong seribu tangan yang bersatu. Dari relawan, donatur, anak Rusun Cinta Kasih Tzu Chi hingga masyarakat umum.

Pekan Amal Tzu Chi 2025: Ketulusan yang Tersaji dalam Setiap Piring dan Ajakan Mencintai Lingkungan
09 Juni 2025Di Pekan Amal Tzu Chi 2025, para relawan menyajikan beraneka makanan vegetarian sekaligus mengedukasi pentingnya pola hidup sehat dan ramah lingkungan.