Pekan Amal Tzu Chi 2025: Seribu Tangan, Satu Hati untuk Mengembangkan Misi Pendidikan

Jurnalis : Poppy (He Qi Muara Karang), Shinta (He Qi Pusat), Triana Putri (He Qi Muara Angke) , Fotografer : Poppy (He Qi Muara Karang), Shinta (He Qi Pusat), Triana Putri , Aries Widjaja (He Qi Muara Angke)

Minarni, relawan Tzu Chi dari komunitas He Qi Muara Karang dalam pekan amal ini juga mengajak anak-anak dari Rusun Cinta Kasih Tzu Chi Muara Angke.

Pekan Amal Tzu Chi kembali hadir, menyatukan semangat ribuan tangan yang bekerja dengan hati penuh welas asih. Sejak pagi buta, para relawan telah bersiap, mempersiapkan segalanya dengan penuh semangat. Tahun ini, Pekan Amal semakin meriah dengan partisipasi dari berbagai komunitas, mulai dari relawan muda, warga Perumahan Cinta Kasih Tzu Chi Cengkareng dan Muara Angke, hingga masyarakat umum yang ingin turut berpartisipasi.

Dari komunitas relawan He Qi Muara Karang, ada sebanyak 15 stan yang digelar, terdiri dari makanan, minuman, pakaian, hingga hasil kerajinan tangan. Anak-anak dari Perumahan Cinta Kasih Tzu Chi Muara Angke pun tak ketinggalan turut bersumbangsih. Mereka membantu mencuci dan merapikan alat makan, menjadi sheng huo zhu yang bertugas menjaga kebersihan dan keteraturan. Sebuah pemandangan yang membahagiakan melihat anak-anak yang sebelumnya mendapatkan perhatian kini berupaya juga untuk memberi.
Dari komunitas relawan He Qi Muara Karang, ada sebanyak 15 stan yang digelar, terdiri dari makanan, minuman, pakaian, hingga hasil kerajinan tangan.

“Biasanya kami yang berbagi (memberi perhatian) ke Rusun, tapi kali ini saya ingin anak-anak yang juga belajar untuk memberi. Anak-anak yang lebih besar bisa mulai bersumbangsih tenaga,” tutur Minarni, relawan Tzu Chi yang rutin memberi perhatian dan mendampingi anak-anak Rusun Cinta Kasih Tzu Chi Muara Angke.

Di sudut lain, stan Jajanan Pasar Mbok Har juga ramai dikunjungi. Intan, relawan Tzu Chi yang juga salah satu penanggung jawab stan, dengan senyum hangat bercerita bahwa persiapan telah dimulai sejak 17 Mei 2025. “Nasi pecel sudah habis sejak pukul 12 siang. Semua bahan dikirim dari Medan dan sebagian didonasikan oleh penjual di Jakarta. Kami jual murah saja, karena semua hasilnya didonasikan untuk pembangunan Tzu Chi School di PIK 2,” ujarnya dengan penuh semangat.


Jessica yang turut berpartisipasi dengan membuka stan minuman matcha dan cokelat.
Tak hanya para relawan, masyarakat yang baru mengenal Tzu Chi pun tergerak untuk berpartisipasi. Jessica dan Anton, pasangan muda yang tengah menunggu anak kembar mereka di Tzu Chi School, Arya dan Arwen, bertemu dengan Puspa (relawan Tzu Chi) dan langsung diajak untuk turut berpartisipasi. “Kami lihat kok ramai banget, seru! Ini bazar paling ramai yang pernah kami ikut. Keren banget Tzu Chi! Kalau ada lagi, kami pasti mau ikut lagi,” ujar Jessica antusias. Mereka pun membuka stan minuman matcha dan cokelat, sekaligus mengajak anak-anak mereka belajar berwirausaha sejak dini.

Beraneka Ragam Makanan dan Minuman Khas Daerah
Sementara itu, dari komunitas He Qi Pusat, Pekan Amal juga diramaikan oleh berbagai jenis stan, mulai dari kuliner khas seperti soto mi, rujak singkawang, mi hing hua, bacang, che hun tiau, hingga minuman tradisional seperti es sonkit, es kiatna, dan lo han kuo. Ada juga stan sayuran hidroponik, jajanan vegan, hingga perlengkapan rumah tangga dan kerajinan tangan.

Yulia (baju birup putih), relawan Komunitas He Qi Pusat menjaga stan barang-barang pecah belah dari sumbangsih salah satu keluarga.

Yang paling unik, tahun ini He Qi Pusat membuka tiga stan khusus untuk barang pecah belah—berisi piring, gelas, sendok, peralatan masak, dan berbagai keramik cantik. Semua barang tersebut berasal dari donasi keluarga Yudi Dharmadi dan Vera, yang sejak 15 tahun lalu sudah mengenal Tzu Chi. Setelah orang tua Ibu Vera wafat, keluarga ini menghibahkan rumah dua lantai yang penuh dengan peralatan rumah tangga layak pakai. “Kami memutuskan untuk mengelola ladang berkah ini, dan hasilnya digunakan sepenuhnya untuk amal,” jelas Yulia, koordinator stan pecah belah.

Relawan Tzu Chi dari komunitas He Qi Pusat menyiapkan makanan yang akan disajikan di beberapa stan makanan.

Semangat berbagi ini juga dirasakan oleh para pengunjung. Sri Maryati dari Kapuk, misalnya, datang pagi-pagi dengan penuh semangat dan troli di tangan. Ia berbelanja minyak goreng, mi instan, beras, hingga camilan. “Barang-barangnya banyak, harganya juga terjangkau. Relawannya juga ramah-ramah semua,” ungkapnya senang.

Keceriaan juga terpancar dari anak-anak. Emelyn, siswi kelas 2 SD IPEKA Tomang, asyik menggambar gantungan kunci bersama keluarga. Saat ditanya kenapa hanya membuat satu, ia menjawab polos, “Sepertinya cici nggak suka, jadi aku buat satu saja.”

Sri Maryati dari Kapuk, Jakarta Barat datang pagi-pagi dengan penuh semangat. Ia berbelanja minyak goreng, mi instan, beras, hingga camilan.

Berkah juga datang bagi para guru Rumah Belajar Covenant (panti asuhan di bawah naungan Yayasan Covenant), Taman Kencana Cengkareng, Jakarta Baraty. Seorang relawan Tzu Chi memberikan kupon belanja kepada mereka. “Terima kasih perhatiannya kepada kami, semoga semua sehat dan Tzu Chi dan relawannya semakin maju,” kata Apriyaman, salah satu guru dengan penuh syukur.

Pekan Amal bukan sekadar bazar, tapi wujud nyata dari semangat kebersamaan dan cinta kasih. Ketika tangan-tangan yang berbeda bersatu dalam niat baik, terciptalah kekuatan besar yang membawa manfaat luas. Seribu tangan yang bekerja bersama, satu hati yang penuh kasih—itulah kekuatan sejati dari Pekan Amal Tzu Chi 2025.

Artikel Terkait

Sepekan Persiapan Pekan Amal

Sepekan Persiapan Pekan Amal

09 Desember 2016

Sejak seminggu yang lalu, sudah dilakukan pemasangan meja-meja stan. Barang-barang yang akan dijual pada Pekan Amal pun sudah mulai berdatangan. Relawan menyusun barang di meja stan masing-masing dan pada Sabtu (10/12) siap untuk dipasarkan.

Pekan Amal Tzu Chi 2016: Bersumbangsih Melalui Kata Perenungan

Pekan Amal Tzu Chi 2016: Bersumbangsih Melalui Kata Perenungan

15 Desember 2016

22 siswa SMA Cinta Kasih Tzu Chi ikut bersumbangsih dalam Pekan Amal Tzu Chi 2016 dengan melelang beberapa karya visual berupa gambar yang dipadukan dengan beberapa kata perenungan Master Cheng Yen.

Pekan Amal Tzu Chi 2015 : Kreasi Sehat Vegetarian

Pekan Amal Tzu Chi 2015 : Kreasi Sehat Vegetarian

03 November 2015 Pekan Amal Tzu Chi 2015 yang diselenggarakan oleh Yayasan Buddha Tzu Chi pada 31 Oktober - 1 November 2015 selain bertujuan menghimpun cinta kasih melalui sumbangan dana untuk pembangunan Rumah Sakit Tzu Chi, juga sebagai sarana memperkenalkan berbagai cita rasa masakan vegetaris.
Genggamlah kesempatan untuk berbuat kebajikan. Jangan menunggu sehingga terlambat untuk melakukannya!
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -