Pelatihan Relawan Abu Putih Tzu Chi Medan: Mengubah Kebahagiaan Sendiri Menjadi Kebahagiaan Semua Orang

Jurnalis : Mellisa Sim, Vinson (Tzu Chi Medan), Fotografer : Vinson, Lily, Gunawan, Mellisa (Tzu Chi Medan)

Foto Bersama seluruh peserta pelatihan Abu Putih, panitia dan relawan Komite.

Tzu Chi Medan kembali menggelar Pelatihan Relawan Abu Putih, Minggu 23 Maret 2025. Pelatihan yang digelar di Kantor Tzu Chi Medan ini merupakan pelatihan rutin untuk memberikan pemahaman mendalam mengenai misi dan filosofi kemanusiaan Tzu Chi.

Pelatihan kali ini bertemakan "Mengubah kebahagiaan sendiri menjadi kebahagiaan semua orang." Berbagai materi penting disajikan oleh narasumber seperti tentang prinsip kemandirian yang terinspirasi dari kisah Master Cheng Yen, perkembangan misi kesehatan Tzu Chi, strategi penggalangan donasi melalui "galang hati dan galang dana," serta keindahan budaya humanis Tzu Chi. Selingan acara diwarnai dengan penampilan musik dan gerak badan (ice breaking) yang memperkuat pesan kebersamaan dan semangat berbagi.

Sufinah membawakan materi tentang Prinsip Kemandirian Master Cheng Yen.

Tzu Chi Medan secara konsisten mengadakan pelatihan ini empat kali setahun dengan agar para relawan mendapat pembekalan yang berkesinambungan, selalu termotivasi untuk berbuat kebaikan, dan dapat memperkuat ikatan kekeluargaan serta kebersamaan di antara sesama relawan. Melalui pelatihan berkelanjutan, relawan diharapkan mampu memaknai nilai-nilai kemanusiaan dengan lebih dalam dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Pelatihan kali ini dihadiri oleh 75 peserta.

Materi Prinsip Kemandirian Master Cheng Yen dibawakan oleh Sufinah, yang menjelaskan bagaimana Master Cheng Yen dan para Shi Fu hidup mandiri tanpa menerima persembahan dari murid atau umat dengan prinsip “Sehari tidak bekerja, sehari tidak makan.”

Awal Mula Misi Kesehatan dibawakan oleh Willey Eliot dari TIMA Medan.

Sementara materi tentang awal mula misi kesehatan Tzu Chi disampaikan oleh Willey Eliot dari TIMA Medan. Misi kesehatan Tzu Chi dimulai dengan dibangunnya klinik di Hua Lien pada tahun 1972. Misi ini telah berkembang pesat dengan adanya rumah sakit, klinik, dan ribuan relawan medis di berbagai negara. Tzu Chi sudah memiliki 9 rumah sakit di Taiwan, satu klinik Tzu Chi Suzhou di China, dua rumah sakit Tzu Chi di Indonesia, dua klinik Haemodialisis di Malaysia, satu Bank data sumsum tulang terbesar di Asia.

Lalu lebih dari sepuluh ribu anggota TIMA tersebar di 12 negara dan pemberian pelayanan medis di 58 negara. Juga terdapat relawan pemerhati RS Tzu Chi yang berperan sebagai perantara komunikasi antara tim medis dengan pasien dan keluarga. Mereka merupakan role model budaya humanis bagi seluruh insan Tzu Chi di rumah sakit dan pemberi perhatian tulus serta penuh kasih sayang kepada pasien, keluarga pasien dan seluruh insan RS Tzu Chi.

Juskitar memaparkan materi Galang Hati Galang Dana.

Adapun materi Galang Hati Galang Dana, Juskitar menjelaskan pentingnya menggalang hati dan dana untuk mendukung misi-misi Tzu Chi. Setiap insan Tzu Chi diharapkan dapat menjadi donatur sejati, baik dalam bentuk materi, waktu, tenaga, maupun pikiran.

"Galang hati dan galang dana termasuk salah satu semangat Tzu Chi, yang mana biasanya kita berhasil dulu menggalang hati baru menggalang dana. Dana dibutuhkan dalam setiap kegiatan, oleh sebab itu kita diharapkan dapat ikut menggalang hati dan galang dana. Kita harus menjadi teladan." Kata Juskitar.

Collie membawakan materi Keindahan Budaya Humanis Tzu Chi.

Selanjutnya materi tentang Keindahan Budaya Humanis Tzu Chi. Collie menjelaskan perbedaan antara budaya dan budaya humanis, serta empat ramuan berkhasiat Tzu Chi, yaitu tahu berpuas diri, berterima kasih, berpengertian, dan bertenggang rasa.

"Budaya yang diturunkan dari generasi ke generasi berubah seiring waktu, sementara budaya humanis merupakan suatu budaya interaksi antar sesama manusia sebagai teladan yang diwariskan secara turun temurun, suatu pikiran unik yang berbeda antara manusia dengan makhluk hidup lain, memiliki nilai idealisme yang lebih tinggi. Master Cheng Yen mengatakan budaya humanis adalah bagian terpenting dari pada nilai- nilai kepribadian sebagai manusia." Jelas Collie.

Selain sesi materi, acara ini diselingi penampilan shou yi dan gerak badan Tai Chi untuk menjaga semangat dan kebugaran peserta. Agus Salim salah satu peserta senang mengikuti pelatihan ini.

“Saya beserta isteri yang hari ini juga hadir sangat mensyukuri jalinan jodoh saya dengan Tzu Chi yang akhirnya tiba juga setelah sekian lama mengenal Master Cheng Yen dan sangat mengaguminya.” Ujur Agus.

Sylvia Chuwardi berpesan, setiap langkah yang diambil seharusnya didorong oleh semangat kebaikan dan niat yang murni untuk berbagi dengan sesama.

Acara ditutup dengan pesan cinta kasih oleh Sylvia Chuwardi. “Dengan tidakan kita merealisasikan niat kita, selalu mengingat niat awal kita untuk bergabung dengan Tzu Chi. Seperti kita ketahui Tzu Chi itu memberi dengan cinta kasih.”

Koordinator acara kali ini, Nelli memuji seluruh panitia yang sudah sangat bersungguh hati dalam mempersiapkan segala sesuatu demi kelancaran acara, peserta pelatihan juga sangat antusias dan semangat mengikuti pelatihan karena materi yang disajikan juga sangat menarik. “Semoga dengan adanya kegiatan pelatihan ini dapat mempererat jalinan jodoh baik, kerjasama yang baik, dan saling mengisi menjadi kebersamaan yang indah mengikuti jejak langkah Master Cheng Yen.” Ujarnya.

Editor: Khusnul Khotimah

Artikel Terkait

Memanfaatkan Waktu Dengan Baik

Memanfaatkan Waktu Dengan Baik

09 Mei 2016

Relawan Tzu Chi Batam kembali menghimpun Bodhisatwa dengan mengadakan pelatihan relawan Abu Putih pada tanggal 24 April 2016 di Kantor Tzu Chi Batam. Kegiatan ini diikuti sebanyak 136 peserta relawan yang lebih menekankan pada misi Amal Tzu Chi.

Pelatihan yang Menginspirasi

Pelatihan yang Menginspirasi

20 April 2016

Relawan Tzu Chi Batam mengadakan pelatihan bagi relawan baru yang digelar pada tanggal 10 April 2016 di kantor Tzu Chi Batam. Dalam pelatihan ini dihadiri sebanyak 98 orang, di antaranya 57 adalah relawan rompi. Melalui pelatihan ini banyak relawan baru yang turut bersumbangsih bersama Tzu Chi membantu sesama yang membutuhkan.

Pelatihan Relawan Abu Putih He Qi Utara

Pelatihan Relawan Abu Putih He Qi Utara

18 Maret 2014 Tzu Chi merupakan organisasi kemanusiaan yang berlandaskan cinta kasih tanpa membeda-bedakan agama, ras, dan suku bangsa. Tzu Chi saat ini tersebar di 54 negara, terdiri dari banyak orang dengan berbagai karakter sehingga juga menjadi wadah bagi pembinaan diri.
Keteguhan hati dan keuletan bagaikan tetesan air yang menembus batu karang. Kesulitan dan rintangan sebesar apapun bisa ditembus.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -