Pelatihan yang Penuh Kesadaran
Jurnalis : Djunarto (He Qi Timur), Fotografer : Kurniawan (He Qi Timur)![]() * Relawan bersiap-siap melakukan pradaksina dengan diiringi lagu “Sutra Amitharta” dengan khusyuk. | Selama kita mau berpikir positif, melatih pikiran kita, serta selalu penuh kesadaran, tidak ada yang tidak dapat dicapai. |
Jam telah berdetak menuju pukul 18.30 WIB. Relawan telah berkumpul di Toko Buku Jing-Si Kelapa Gading. Terlihat semua relawan sibuk mengganti pakaian kerja dengan seragam. Hari tersebut, tanggal 25 Maret 2009, kebanyakan relawan yang merupakan karyawan kantor baru pulang dari tempat kerja mereka. Setelah jam kantor berakhir, relawan segera menuju ke Toko Buku Jing-Si untuk mengikuti pelatihan bersama yang diadakan sebulan sekali. Jalan Berkesadaran ![]() ![]() Ket : - Kaki yang satu melangkah, ikutilah dengan kaki yang lain", ini selalu dikatakan oleh Master Cheng Yen, yang Semua relawan melakukan pelatihan bersama ini dengan tujuan untuk merefleksikan apa yang telah dilakukan selama sebulan penuh, mengevaluasi serta mempelajari semua kesalahan-kesalahan. Stefanny (18 tahun) yang menderita autis, dengan penuh semangat ikut serta dalam pelatihan bersama relawan ini. Ia diajak oleh sang mama untuk mengikuti latihan isyarat tangan dan sekali-sekali ikut serta dalam pelatihan bersama relawan. “Saya sungguh senang bisa ikut jadi relawan, dan saya mau ikut menolong sesama nantinya. Doakan saya yah, biar cepat sembuh,” katanya. | |
Artikel Terkait

Mengajak Adik-adik Menjaga Lingkungan
23 Maret 2009 “Acara seperti ini bagus sekali, kalau bisa sering-sering diadakan. Karena dengan training, kita bisa lihat dan mempraktikkan.” Ia mengaku setelah mengikuti acara sosialisasi ini, dirinya akan melakukan perubahan gaya hidup yang mengarah ke pelestarian lingkungan. Salah satunya dengan tidak menggunakan plastik dan styrofoam.“
Bijak Dalam Menyikapi Hasil Test PCR
09 Juli 2021Dokter Hardy Indradi, Sp. PD, dokter spesialis penyakit dalam di Tzu Chi Hospital dan RS Cinta Kasih Tzu Chi menjelaskan, Covid-19 dianggap sebagai bencana sehingga semua pihak harus bersatu hati mengatasi bencana ini.
