Peletakan Batu Pertama Asrama Brimob Kalimantan Barat

Jurnalis : Clarissa Ruth, Fotografer : Anand Yahya

Rebeca Halim relawan Komite Tzu Chi, Eka Tjandranegara Ketua tim pembangunan, Ketua dan Wakil ketua Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia didampingi Kapolda Kalimantan Barat, Irjen. Pol. Drs. Suryanbodo Asmara, M.M. , Pangdam XII Tanjungpura Mayjen TNI Sulaiman Agusto, Pui Sudarto Ketua Tzu Chi Singkawang, Kuncoro Wibowo, melakukan penyekopan pasir sebagai tanda mulai dibangunnya asrama Brimob Polda Kal-Bar.

Jalinan jodoh baik telah terjalin antara Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia dan Polda Kalimantan Barat. Tzu Chi membantu membangun kembali Asrama Brimob Polda Kalimantan Barat. Jumat, 26 Agustus 2022 Wakil Ketua Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia Sugianto Kusuma, Franky O Widjaja, dan Ketua Kantor Penghubung Tzu Chi Singkawang Pui Sudarto menghadiri acara Peletakan Batu Pertama (Ground Breaking) pembangunan rumah Asrama Brimob Kalimantan Barat.

Acara ini juga dihadiri Kapolda Kalimantan Barat, Irjen. Pol. Drs. Suryanbodo Asmoro, M.M. dan Pangdam XII Tanjungpura Mayjen TNI Sulaiman Agusto. Asrama Brimob ini berlokasi di Mako Sat Brimob di Jalan Teratai Sungai Raya Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat.

Kedatangan rombongan relawan Tzu Chi pagi itu disambut dengan tarian adat Tidayu, tarian tiga suku terbanyak di Kalimantan Barat yaitu suku Tionghoa, suku Dayak, dan suku Melayu. Di gedung Aula Satya Haprabu Kapolda Kalimantan Barat Irjen. Pol. Drs. Suryanbodo Asmoro, M.M. memberikan sambutan dan mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada relawan Tzu Chi yang berkenan hadir di acara peletakan batu pertama pembangunan asrama Brimob.

Ketua dan wakil ketua Yayasan Tzu Chi mendapat penjelasan dari Kombes Pol Muhammad Guntur Komandan Satuan (Dansat) Brigade Mobil (Brimob) Polda Kalimantan Barat tentang batas wilayah asrama Brimob.

Kapolda Kalimantan Barat, Irjen. Pol. Drs. Suryanbodo Asmoro, M.M. menyatakan rasa terima kasihnya kepada Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia karena mau membangun kembali asrama Brimob Kalimantan Barat agar prajurit dapat hidup layak di asrama.

“Saya atas nama keluarga besar Polda Kalimantan Barat, mengucapkan ribuan terima kasih kepada Yayasan Buddha Tzu Chi, karena sudah mau membangun Asrama Brimob Kalimantan Barat ini,” sambut Irjen. Pol. Drs. Suryanbodo Asmoro, M.M.

Kapolda juga mengungkapkan jalinan jodoh Polda Kalimantan Barat dengan Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia bermula ketika pada 20 Mei 2022, Ketua Umum Bhayangkari, Ibu Juliati Sapta Dewi Magdalena (istri Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo) datang berkunjung ke Mako Sat Brimob Kalimantan Barat untuk melihat seorang anak prajurit yang menderita sakit. Dalam kunjungannya ini ia terenyuh saat melihat kondisi asrama Brimob yang kurang layak huni.

Ibu Juliati kemudian menyampaikan kepada Yayasan Tzu Chi. Pada 23 Mei 2022, relawan Tzu Chi Singkawang Tetiono meninjau langsung asrama Brimob. Kemudian pada 6 Juli 2022 Ketua Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia Liu Su Mei datang langsung bersama Pui Sudarto meninjau kondisi asrama Brimob yang kurang layak huni.

Pada hasil survei itu Yayasan Tzu Chi sepakat untuk membangun kembali Asrama Brimob di Blok B dengan luas lahan 2,3 hektar yang kondisinya rusak berat. Nantinya satu kopel untuk dua Kartu Keluarga dengan tipe 50/96 dengan fasilitas tiga kamar tidur, satu kamar mandi, dapur, ruang makan, dan ada teras depan dan halaman belakang.

Sugianto Kusuma Wakil Ketua Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia dalam sambutannya mengatakan tujuannya dibangun kembali asrama Brimob ini agar supaya garda terdepan rakyat Indonesia bisa lebih nyaman dan tenteram dalam menjalankan tugas saat meninggalkan keluarga di rumah.

Rombongan relawan Tzu Chi berkesempatan melihat langsung kondisi rumah yang rusak dan tidak layak huni di Mako Sat Brimob Jalan Teratai Sungai Raya Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat.

Wakil Ketua Yayasan Buddha Tzu Chi Sugianto Kusuma mengapresiasi jalinan jodoh yang baik antara Polda Kalimantan Barat dengan Yayasan Tzu Chi . “Memang kita lihat ada jodoh yang baik ya kita laksanakan untuk membantu, tujuannya supaya garda terdepan rakyat Indonesia bisa lebih nyaman dan tentram,” ujar Sugianto Kusuma.

Pada acara peletakan batu pembangunan rumah ini juga dimeriahkan dengan penampilan lagu israyat tangan dengan tema ‘Satu Keluarga’ yang diperagakan oleh para relawan Tzu Chi dari Jakarta dan Pontianak. Tepat pukul 10.00 WIB, Pimpinan Tzu Chi dan Kapolda beserta jajarannya berjalan menuju lokasi peletakan batu pertama yang berada di sisi belakang Mako Sat Brimob. Mereka berjalan menyusuri gang-gang kecil sambil melihat kondisi rumah asrama Brimob yang tidak layak huni.

“Bisa dibayangkan rumah ini sejak berdirinya Brimob kurang lebih tahun 1955 sampai sekarang rumah itu dari papan dan kemudian direnovasi masing-masing penghuni dan seperti itu kondisinya tetap kurang layak dan banyak yang rusak berat,” ungkap Irjen. Pol. Drs. Suryanbodo Asmoro, M.M.

Rombongan relawan Tzu Chi disambut dengan tarian adat Tidayu, tarian tiga suku terbanyak di Kalimantan Barat yaitu suku Tionghoa, suku Dayak, dan suku Melayu.

Ketua Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia Liu Su Mei mendapat buket bunga dari anak anggota Mako Sat Brimob. Sambutan ini sebagai rasa tanda terimakasih kepada relawan Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia yang datang langsung ke Mako Sat Brimob Polda Kal-Bar.

Sementara itu Pui Sudarto Ketua Tzu Chi Singkawang yang juga Wakil Komite Pembangunan Tzu Chi menanggapi hasil survei relawan Tzu Chi yang berkunjung ke Asrama Brimob.

“Jalinan jodoh yang berawal dari ibu ketua umum Bhayangkari dan Tzu Chi tentu mau membantu untuk membangun asrama agar para anggota Brimob bisa menempati tempat tinggal yang layak,” ungkap Pui Sudarto.

Kapolda Kalimantan Barat sangat bersyukur dan gembira karena prajurit-prajuritnya bisa mendapatkan tempat tinggal yang aman dan nyaman. Irjen. Pol. Drs. Suryanbodo Asmoro, M.M mengatakan kalau semangat para prajurit sangat besar. Mereka (para prajurit) mau membantu merobohkan bangunan asrama yang lama dan siap membantu proses pembangunan. Hal ini sebagai wujud rasa syukur para prajurit karena pembangunan asrama Brimob ini secepatnya bisa dihuni oleh keluarga prajurit Brimob.

Relawan Tzu Chi, Kapolda Kalimantan Barat, Pangdam XII/Tanjungpura dan seluruh tamu undangan yang hadir berfoto bersama dalam momen bersejarah ini.

Dalam acara peletakan batu pertama ini juga Panglima Kodam XII Tanjung Pura, Kalimantan Barat, Sulaiman Agusto menyampaikan rasa bahagianya melihat asrama Brimob Kalimantan Barat yang tidak layak huni kini masalahnya sudah terselesaikan berkat bantuan Tzu Chi.

“Saya sangat gembira, ada pembangunan asrama (brimob) yang dibantu Tzu Chi. Saya tadi melihat langsung sangat terenyuh, saya sangat berterima kasih kepada Yayasan Buddha Tzu Chi yang telah membantu,” kata Mayjen TNI Sulaiman Agusto.
Sugianto Kusuma juga berharap agar nantinya anggota-anggota brimob yang menempati asrama bisa menjaga dan merawat asrama Brimob ini. “Harapan setelah asrama ini selesai dan mereka (prajurit Brimob) bisa betul-betul menjaga rumah ini agar selalu bersih serta tertib, dan yang penting setelah asrama ini selesai dibangun saat mereka bertugas tidak khawatir lagi akan keadaan anggota keluarganya di rumah,” harap Sugianto Kusuma.

Franky O Widjaja juga menaruh harapan bisa tetap terus menjalin jodoh dengan Polda Kalimantan Barat dan tentunya bisa menghasilkan lebih banyak lagi bibit-bibit insan Tzu Chi di Kalimantan Barat terutama di Pontianak.

“Dengan dukungan dari Kapolda kita bisa menjalin jodoh yang baik untuk membantu lebih banyak orang lagi, agar kebajikan ini bisa terus bergulir,” ungkap Franky O Widjaja, Wakil Ketua Tzu Chi Indonesia.

Editor: Khusnul Khotimah

Artikel Terkait

Semangat Membangun Rumah Ibadah Pascagempa Lombok

Semangat Membangun Rumah Ibadah Pascagempa Lombok

17 Juni 2019

Semangat membangun rumah-rumah ibadah di Lombok Utara diakui sangat tinggi oleh Bupati Najmul Akhyar. Karena itu ia sangat bersyukur dengan dukungan dari Tzu Chi yang mendukung semangat masyarakat Lombok Utara pada peletakan batu pembangunan Vihara Suta Damma, Jumat, 14 Juni 2019.

Jembatan Penyangga Kehidupan

Jembatan Penyangga Kehidupan

09 April 2015 ”Bila ada warga kami yang jatuh sakit apalagi sakit berat, kami bingung harus berbuat apa, karena klinik dan puskesmas terdekat berada di Kecamatan Cisewu, Kabupaten Garut. Dan harus kemana kami menjual hasil perkebunan warga? Sangat tidak mungkin untuk dijual ke Kecamatan Cidaun. Apalagi bagi anak-anak sekolah. Bila tidak ada jembatan tersebut, mau tidak mau belajar di rumah,” keluh salah satu warga Neglasari saat relawan Tzu Chi melakukan survei.
Semakin Menyentuh Masyarakat

Semakin Menyentuh Masyarakat

23 Mei 2014 Tak terasa selama 10 tahun, Yayasan Buddha Tzu Chi Bandung telah hadir ditengah masyarakat Jawa Barat khususnya di Bandung. Selama itu pula Tzu Chi Bandung telah mengabdi kepada masyarakat dengan terus menggerakan visi dan misi Tzu Chi.
Orang yang berjiwa besar akan merasakan luasnya dunia dan ia dapat diterima oleh siapa saja!
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -