Pembangunan Rusun yang Berkelanjutan
Jurnalis : Hadi Pranoto, Fotografer : Hadi Pranoto
|
| ||
Bahkan bukan hanya dikunjungi para tamu dan akademisi dari dalam negeri, Perumahan Cinta Kasih Tzu Chi juga menjadi tujuan para tamu dari luar negeri, salah satunya tim dari universitas di Malaysia. Dimotori oleh Prof. DR. Ahmad Ramly, tim ini terdiri dari Prof. Dr. Mohd. Husin Dini (International University of Technology Twintech), Dr. Adi Irfan Chen Ani (National University Malaysia), dan Mr. Indira Fizi (University of Malaya). “Kami ingin melihat bagaimana manajemen mengurus perumahan (Cinta Kasih) ini, apakah cukup positif dan efisien. Dari presentasi yang disampaikan dan yang kami lihat apa yang sudah dilakukan Tzu Chi ini sangat efektif,” kata Prof. DR. Ahmad Ramly. Selain 4 orang tamu dari Malaysia ini, sebanyak 8 orang dari Universitas Indonesia juga turut hadir dalam kunjungan pada tanggal 31 Mei 2011 lalu. Salah satunya adalah DR. Ir. Setia Damayanti, M.Si yang mengambil tugas akhir program doktornya dengan melakukan penelitian di Perumahan Cinta Kasih Tzu Chi dengan judul Pembangunan Rusun Berkelanjutan di Perkotaan. Hasil penelitian yang diujikan pada tanggal 19 Februari 2011 inilah yang kemudian dibagikan juga kepada para tamu dari Malaysia. Poin penting dari hasil penelitian itu sendiri menurut DR. Ir. Setia Damayanti ini adalah dalam membangun sebuah rumah susun (rusun), bukan hanya perubahan fisiknya saja, tetapi juga harus dibarengi dengan perubahan perilakunya. “Perubahan bukan hanya setelah penghuni tinggal, tetapi sebelum dan saat (mereka) tinggal,” katanya. Untuk mencapai itu, tentunya pemeliharaan dan pendampingan terhadap warga harus tetap dilakukan agar perilaku warga tetap terjaga dan konsisten.
Keterangan :
Bentuk Cinta Kasih Banyak Orang Hong Tjhin, CEO DAAI TV Indonesia dalam sambutannya menyampaikan beberapa aspek mengapa warga Perumahan Cinta Kasih mau tinggal dan secara perlahan-lahan juga mulai beradaptasi dan mengubah perilakunya menjadi lebih baik. “Cinta kasih bisa mengubah kehidupan di sekitar kita menjadi lebih baik,” tegas Hong Tjhin. Selain adanya kepastian jangka panjang dalam menempati rusun ini, beberapa kebutuhan mendasar warga juga tersedia di Perumahan Cinta Kasih Tzu Chi, seperti sekolah, rumah sakit, dan tempat ibadah. “Dengan adanya kepastian menempati rumah secara jangka panjang, ini akan memberikan kenyamanan dan ketenangan pada warga,” terang Hong Tjhin.
Keterangan :
Mengambil Manfaat Menurut Prof. Ahmad, komitmen menjadi kata kunci dalam mengelola rusun. “Harus konsisten,” tegasnya. Kelebihan lain dari Perumahan Cinta Kasih Tzu Chi ini adalah Tzu Chi tidak hanya memberikan perumahan (tempat tinggal), tetapi juga meningkatkan gaya hidup dan perilaku warga menjadi lebih baik. “Ini yang kita coba pelajari. Apa yang baik di sini kita ambil, dan apa yang baik dari sana (Malaysia) kita bagikan. Intinya kami akan saling bekerja sama, baik dengan NGO maupun antar kampus,” kata Prof. Ahmad. | |||
Artikel Terkait
Menjadi Mata Air yang Menjernihkan Hati Manusia
16 Maret 2015Sedikitnya 500 hadirin yang terdiri dari donatur dan pemirsa DAAI TV mengikuti acara ini. Memang, menurut Linawaty, koordinator acara, Malam Keakraban DAAI TV ini ditujukan untuk menjalin silaturahmi para donatur, dan pemirsa DAAI TV.
.jpg)
Membangkitkan Semangat Warga Korban Kebakaran
14 November 2019Relawan Tzu Chi memberikan bantuan bagi korban kebakaran di di Pasar Satuan Pemukiman 4, Kecamatan Kong Beng, Kab. Kutai Timur, Kalimantan Timur. Kebakaran menghanguskan puluhan rumah.
