Pemberkahan Akhir Tahun 2016 : Kebersamaan Awal Tahun

Jurnalis : Daniel Angkasa (Tzu Chi Bali), Fotografer : Dewangga Putra Anjalian (Tzu Chi Bali)

doc tzu chi

Satu persatu tamu undangan yang hadir menerima angpau berkah dan kebijaksanaan. Tak terkecuali Tirta hermawan (kana) yang juga menerima angpau berkah tersebut pada acara Pemberkahan Akhir Tahun 2016 yang diadakan pada tanggal 5 Februari 2017.

Pada tanggal 05 Febuari 2017, Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia Kantor Penghubung Bali mengadakan acara Pemberkahan Akhir Tahun 2016 yang bertempat di Kantor Tzu Chi Bali. Acara yang dimulai sejak pukul 14.00 WITA ini dihadiri oleh 75 orang yang terdiri relawan, donator, dan masyarakat umum. Diawali dengan menyaksikan berbagai kegiatan yang dilakukan Tzu Chi di seluruh dunia di tahun 2016 dalam kilas balik Tzu Chi Internasional, hadirin juga disuguhkan penampilan bahasa isyarat tangan.

Dalam acara kali ini, sebanyak 8 orang relawan mempersembahakan isyarat tangan “Gui Yang Tu” (Lukisan Kambing Berlutut) untuk mengetuk hati setiap insan agar mengingat dan berbakti kepada orang tua sebagai bentuk rasa syukur. Bagi Anne, ini merupakan penampilan pertamanya diacara Tzu Chi Bali. “Karena baru pertama jadinya agak gugup diawal, tapi ada kesenangan tersendiri setelah pemetasan selesai,” ungkapnya.

doc tzu chi

Relawan mempersembahakan isyarat tangan “Gui Yang Tu” (Lukisan Kambing Berlutut) dalam acara Pemberkahan Akhir Tahun ini.


Netti memberikan sharing di hadapan 75 orang yang hadir. Ia merasa bersyukur dengan bantuan yang diberikan Tzu Chi kepada keluarganya.

Pada sesi sharing Gan en Hu (penerima bantuan Tzu Chi -red), Tzu Chi Bali mengundang penerima bantuan untuk memberiakn sharing kepada para tamu undangan. Salah satunya Ibu Netti. Ia merasa bersyukur dengan bantuan yang diberikan Tzu Chi, terutama saat pendampingan yang diberikan relawan Tzu Chi Bali kepada keponakannya, Erlinawati saat menjalani operasi pengangkatan tumor payudara. “Saya awalnya merasa terkejut saat mengantar Elina periksa bejolan ke dokter, diketahui bahwa itu adalah tumor dan harus segera diangkat. Kemudian mencoba mengajukan bantuan ke Yayasan Buddha Tzu Chi Bali,” ungkap Netti.

Sebagai wujud tanda terima kasih, setiap tahun Master Cheng Yen membagikan angpau Fu Hui (Berkah dan Kebijaksanaan) kepada seluruh relawan dan donatur Tzu Chi di seluruh dunia. Angpau berkah ini merupakan hasil dari royalti penerbitan dan penjualan buku-buku karya Master Cheng Yen. Pada Pemberkahan Akhir Tahun 2016 ini, seluruh hadirin maju ke depan satu persatu untuk memperoleh Angpau Fu Hui dari ketua Tzu Chi Bali sambil diiringi lagu Wu Liang Fa Men.

Selain mengikuti kegiatan pemberkahan, juga ada penuangan celengan bamboo yang bisa dituangkan di awal atau penghujung acara.

Tirta Hemanwan yang baru pertama mendapat angpau berkah mengatakan, “Saya merasa senang dapat hadir dalam acara ini, selain melihat kegiatan Tzu Chi di tahun 2016, saya juga senang bisa mendapat angpau Master, karena ini yang pertama saya dapat.”

Sebagai penutup acara, semua tamu melantunkan doa bersama agar seluruh manusia damai sejahtera dan dunia terbebas dari bencana dengan diiringi lagu Qi dao. Dalam Pemberkahan Akhir Tahun ini, setiap tamu yang hadir membawa celengan bambu cinta kasih agar dapat dituangkan bersama. Seperti halnya keluarga Akira, salah satu Gan En Hu yang dulunya menerima bantuan Tzu Chi kini dapat bersumbangsih untuk orang lain yang membutuhkan. 

Artikel Terkait

Kerisauan dalam kehidupan manusia disebabkan dan bersumber pada tiga racun dunia, yaitu: keserakahan, kebencian, dan kegelapan batin.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -