Pemberkahan Akhir Tahun Perdana Tzu Chi Tangerang

Jurnalis : Teddy lianto, Fotografer : Teddy lianto
 

foto
Pada tanggal 5 Januari 2014, relawan Tzu Chi Tangerang mengadakan acara pemberkahan akhir tahun untuk pertama kalinya.

Setelah 8 tahun berdiri, kini relawan Tzu Chi dari Kantor Perwakilan Tzu Chi Tangerang telah dapat mengadakan acara pemberkahan akhir tahun secara mandiri. Dengan adanya tekad kuat dari para relawan dan dukungan dari mahasiswa STAB Sriwijaya, Tangerang relawan Tzu Chi  Tangerang dapat menggelar acara Pemberkahan akhir tahun Tzu Chi di komunitas mereka untuk yang pertama kalinya. Dengan bertempat di gedung  STAB Sriwijaya, Tangerang lantai 3.

Acara ini diadakan pada hari Minggu, 5 Januari 2014, pukul 09.00 WIB dihadiri lebih kurang 420 orang yang terdiri dari relawan Tzu Chi, Tzu ching, Mahasiswa dari STAB Sriwijaya, Mahasiswa dari Pesantren Nurul Imam dan masyarakat umum.

Lu Lian Chu, selaku PIC kegiatan merasa sangat gugup karena acara sebesar ini belum pernah mereka lakukan sebelumnya. Tetapi karena mengingat adanya dorongan semangat dari Master Cheng Yen dan para biksuni griya Jing Si untuk terus menyebarkan cinta kasih kepada masyarakat sekitar, maka Lu Lian Chu pun memberanikan diri untuk bersama-sama dengan relawan mengadakan acara ini. “Saya berharap orang-orang di daerah Tangerang bisa mengenal dan memahami kegiatan Pemberkahan Akhir Tahun Tzu Chi itu seperti apa. Di sini kami juga mau memperkenalkan Master Cheng Yen kepada masyarakat. Master berharap kami insan Tzu Chi bisa menggalang Bodhisatwa, maka kami harus giat menggalang Bodhisatwa dan mengembangkan Kantor Perwakilan Tzu Chi Tangerang,” ujar Lu Lian Chu.

Dengan diadakannya acara ini, Lu Lian Chu juga berharap jika Bodhisatwa di manapun ia berada harus melakukan (kebajikan) dan semoga pada tahun 2014 banyak relawan yang bisa berikrar untuk menjalankan Tzu Chi khususnya  di Kantor Perwakilan Tzu Chi Tangerang  dan mewujudkan impian Master Cheng Yen, seperti menggalang Bodhisatwa dunia.

foto  foto

Keterangan :

  • Dalam acara pemberkahan, relawan Tzu Chi juga turut mengundang para tokoh agama untuk menghadiri acara ini (kiri).
  • Dengan penuh semangat relawan memeragakan isyarat tangan “ memegah teguh ajaranMu” yang mengartikan jika relawan Tzu Chi Tangerang akan memegang teguh ajaran Jing Si dan menyebarkannya ke seluruh pelosok Indonesia (kanan).

Acara yang di isi dengan laporan kilas balik kegiatan Tzu Chi Tangerang dan pergelaran isyarat tangan ini, terasa sangat berkesan bagi para pesertanya. Salah satunya adalah Tri Tunggal Agung Bodhisatvanto. Pria yang berprofesi sebagai guru agama Buddha ini merasa sangat senang dapat ikut serta dalam acara ini. Ia pun mengajak teman sejawatnya untuk dapat ikut serta acara ini. “Menurut saya sangat luar biasa sekali acara yang diadakan oleh Tzu Chi ini, karena sangat mendukung sekali terutama untuk kepentingan umat manusia. Di sini kita dapat melihat bagaimana keakraban dan kerukunan antar umat beragama dapat terjalin dengan baik di Tzu Chi,” ujar  alumni STAB Sriwijaya tahun 2009 ini.

foto  foto

Keterangan :

  • Tri Tunggal Agung Bodhisatvanto (kanan) datang beserta dengan teman sejawat ke acara ini (kiri).
  • Lin Nio (pertama kiri) yang datang ke acara pemberkahan akhir tahun ini bersama dengan putri dan keponakannya(Tzu Ching) (kanan).

Tri Tunggal sendiri memiliki kesan yang cukup mendalam mengenai Tzu Chi, karena Tzu Chi dalam memberikan bantuan tidak pandang suku, ras, atau pun agama dan juga bantuan kemanusiaan yang diberikan tanpa ada pamrih sama sekali. Ia pun berharap acara yang seperti ini dapat lagi diadakan pada tahun depan.

Hal yang senada juga dirasakan oleh Lin Nio. Ia yang baru pertama kali datang mengikuti acara Tzu Chi dapat melihat bagaimana relawan Tzu Chi beraktivitas sambil belajar untuk menjadi pribadi yang baik. Lin Nio yang tinggal di Perumahan Danau Indah, Tangerang ini merasa tergugah dan terbersit niat untuk ikut bergabung menjadi relawan. Tidak hanya itu, ia pun ingin mengajak putrinya untuk ikut kegiatan kelas budi pekerti Tzu Chi dan juga menjadi relawan.   Karena dirinya merasa dapat bersumbangsih di saat ini jauh lebih berharga daripada menunggu waktu luang yang datang.

  
 

Artikel Terkait

Berbagi Cerita Berbagi Cinta

Berbagi Cerita Berbagi Cinta

10 Juni 2014 Minggu, 1 Juni 2014, He qi Pusat kembali melakukan kegiatan pembagian bantuan bagi para penerima bantuan. Kegiatan ini dihadiri oleh 94 gan en hu dan 56 anak asuh. Kegiatan ini juga dibantu oleh 43 relawan He Qi  Pusat.
Kehidupan Kedua untuk Deny

Kehidupan Kedua untuk Deny

09 Oktober 2009
Awalnya, menurut diagnosa dokter, penyakit yang diderita oleh Deny adalah Talasemia. Pada saat itu pun terjadi pembengkakan di limpanya. Dokter juga menyarankan agar Deny melakukan operasi pengangkatan limpa karena dikhawatirkan jika tidak diangkat maka akan membesar di dalam tubuh, lalu pecah dan membahayakan jiwanya.
Menumbuhkan Bakti Pada Orang Tua

Menumbuhkan Bakti Pada Orang Tua

21 April 2014 Mereka mengulang dan melihat kembali tentang semua materi yang telah disampaikan selama belajar pendidikan budi pekerti. Hal ini bertujuan untuk mengingatkan kembali pendidikan budi pekerti agar bisa dilaksanakan dalam kehidupan sehari-hari.
Apa yang kita lakukan hari ini adalah sejarah untuk hari esok.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -