Pemberkahan Akhir Tahun: Semangat Baru Untuk Mencari Ladang Berkah

Jurnalis : Diyang Yoga W (Tzu Chi Surabaya), Fotografer : Diyang Yoga W, Sheila, Santoso, Ida sabrina (Tzu Chi Surabaya)

Becky Ciang relawan Komite Tzu Chi Surabaya berkesempatan memberikan souvenir Pemberkahan Akhir Tahun kepada para relawan yang menghadiri acara.

Persiapan Pemberkahan Akhir Tahun 2021 yang dilaksanakan pada 23 Januari 2022 tengah dipersiapkan sepekan sebelum acara berlangsung. Para relawan yang datang turut membantu mempersiapkan acara Pemberkahan Akhir tahun ini, salah satunya mendekorasi ruang acara. Beberapa relawan lainnya berlatih bahasa isyarat tangan yang akan ditampilkan pada acara pemberkahan.

Pada Minggu, 23 Januari 2022 prosesi pemberkahan dilaksanakan pada pukul 12.00 Wib. Relawan naik ke lantai empat dengan rapi, raut wajah antusias relawan membuat acara semakin meriah. Relawan duduk dengan tenang dan mendengarkan beberapa video kilas balik Tzu Chi internasional dan kilas balik Tzu Chi Surabaya.

Sembilan relawan Tzu Chi memperagakan Bahasa isyarat tangan dengan tema Ling Jiu Shan Shang. Peragaan bahasa isyarat tangan ini diikuti oleh peserta yang mengikuti acara Pemberkahan Akhir Tahun 2021.

Tiga relawan Tzu Chi Jeni, Dewi Sari Kasim dan Shelya Kosasih memberikan sharing kepada para relawan yang hadir. Mereka saling mengajak untuk masuk dalam barisan Tzu Chi.

Pada pemberkahan kali ini ada penampilan sembilan orang relawan Tzu Chi yang memperagakan bahasa isyarat tangan dengan judul Ling Jiu Shan Shang (Di Puncak Burung Nasar) dan Zhi Cheng Fa Yuan (Berikrar dengan Tulus). Di tengah-tengah bait peragaan Bahasa isyarat tangan relawan yang hadir sebagai peserta ikut memperagakan Bahasa isyarat tangan di beberapa bait. Hal ini membuat suasana pemberkahan penuh kekeluargaan dan kehangatan.

Pada sesi sharing, tiga orang relawan Tzu Chi Jeni, Dewi Sari Kasim, dan Shelya Kosasih berbagi pengalaman bahwa mereka saling mengajak untuk masuk dalam barisan Tzu Chi.

“Awalnya agak takut karena saya kira satu golongan tertentu, akhirnya saya mau untuk diajak (masuk Tzu Chi), kayak ada kekeluargaan. Jadi, saya ikut senang. Pengalaman saya ketika mengikuti kegiatan Tzu Chi ketika kita melihat orang yang butuh pertolongan, kita bisa bantu dalam bentuk apapun, itu membuat saya terharu, jika kita bisa melakukan kebaikan kenapa tidak kita lakukan terus,“ tutur Jenie.

Para relawan Tzu Chi memperagakan Bahasa isyarat tangan dengan tema Zhi Cheng Fa Yuan (Berikrar dengan Tulus).

Para peserta relawan Tzu Chi yang menghadiri acara Pemberkahan Akhir Tahun 2021 berdoa bersama agar hati manusia tersucikan, masyarakat aman dan tenteram serta dunia bebas bencana.

Di penghujung acara Pemberkahan Akhir Tahun 2021, Becky Ciang, relawan Komite Tzu Chi Surabaya memberikan Angpau berkah, dan suvenir, kepada seluruh peserta yang menghadiri acara Pemberkahan Akhir Tahun 2021. Para relawan yang tengah menerima angpau berkah dan suvenir berjalan sesuai arahan untuk menuangkan celengan bambu sebelum meninggalkan ruang acara.

Mengutip Kata Perenungan Master Cheng Yen, “Kewelasasihan harus dibangkitkan dari dalam sanubari, sedangkan menciptakan keberkahan harus melalui tindakan nyata”

Editor: Anand Yahya

Artikel Terkait

PAT 2022: Tekad Teguh Tak Tergoyahkan

PAT 2022: Tekad Teguh Tak Tergoyahkan

15 Desember 2022

Untuk tampil dalam Persamuhan Dharma, para penyelam Dharma menghabiskan waktu untuk latihan selama tujuh bulan. Di samping harus menghapal lirik, gerakan, dan formasi, juga dibutuhkan tekad dan niat yang kuat agar dapat terus latihan hingga hari persamuhan tiba. 

Memegang Erat Kesempatan Berbakti Pada Orang Tua

Memegang Erat Kesempatan Berbakti Pada Orang Tua

12 Agustus 2014 Dengan mengambil tema Don’t Be Afraid to Dream, para penerima beasiswa karier yang merupakan putra-putri daerah ini diajak untuk bersama-sama berani bermimpi juga berani mewujudkan mimpinya. Selain itu mereka juga diberikan pemahaman mengenai budaya humanis Tzu Chi dan bakti pada orangtua.
Banjir Masih Menggenang di Pati

Banjir Masih Menggenang di Pati

07 Maret 2008
Meski sudah 3 bulan lebih, tepatnya sejak pertengahan Desember 2007 hingga Maret 2008, banjir masih tetap menggenangi beberapa wilayah di Kabupaten Pati, Jawa Tengah.
Seulas senyuman mampu menenteramkan hati yang cemas.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -