Pembongkaran Rumah Program Bedah Kampung Tahap ke-2 di Kamal Muara

Jurnalis : Clarissa Ruth, Fotografer : Clarissa Ruth

Relawan dibagi menjadi lima kelompok, berjalan menuju rumah warga di tengah hujan dengan memakai jas hujan dan payung.

Program bebenah kampung Tzu Chi tahap ke-2 di Kamal Muara akhirnya terlaksana kembali. Setelah diadakan penandatangan surat kesepakatan bersama dan persetujuan gambar denah rumah pada 21 November 2021 lalu, maka pada hari Minggu, 5 Desember 2021 dilanjutkan dengan tahap pembongkaran rumah. Tahap ini menjadi awal dimulainya dari proses renovasi rumah warga Kamal Muara.

Kegiatan ini dihadiri oleh 40 orang relawan Tzu Chi, dimana relawan dibagi menjadi lima kelompok untuk membantu proses pembongkaran lima rumah warga. Walaupun cuaca tidak cerah dan hujan membasahi semuanya saat itu, tapi tidak menghalangi berjalannya kegiatan tersebut, semangat relawan untuk membantu pun tidak patah begitu saja. Dengan memakai jas hujan dan payung mereka berjalan menuju rumah warga untuk membantu proses pembongkaran di hari pertama renovasi rumah warga RW01 Kamal Muara ini.
 

Sebanyak tujuh relawan dengan kompak membantu pembongkaran rumah Sakti, salah satu warga Kamal Muara yang mendapat bantuan renovasi rumah.

Sampai di rumah Sakti (79) salah satu warga yang rumahnya akan direnovasi, relawan langsung bergegas bahu membahu membantu proses pembongkaran. Sakti yang menyaksikan proses tersebut mengaku sangat senang bahkan Sakti dan anaknya pun ikut turun membantu proses pembongkaran rumahnya. “Saat tahu rumah saya akan direnovasi, saya sangat semangat, dan senang sekali,” ungkap Sakti bahagia.

Kondisi rumahnya yang lebih rendah dari jalanan membuat kesulitan saat masuk rumah karena harus menunduk, dan rumahnya sering kali banjir ketika hujan turun. Rumah yang dibangun Sakti pada tahun 1983 ini sebelumnya tidak pernah direnovasi dan tidak pernah menyangka akan direnovasi. “Tidak pernah menyangka-nyangka saya rumahnya mau direnovasi, ternyata ada rezeki yang tidak terduga tanpa saya minta-minta ada yang bantu, sekarang rumah saya bisa direnovasi,” ucap Sakti.
 

Dengan semangat dan bahagia Sakti ikut turun membantu proses pembongkaran rumahnya.

“Saya menyaksikan langsung tadi pada saat hujan langsung banjir, saat masuk ke dalam rumah kuda-kuda (kayu) rumah sudah sejajar dengan kening. Saya merasa untung ya kita ada jodoh dengan Pak Sakti jadi kita bisa membantu mereka,” ungkap Anie Wijaya, relawan Tzu Chi yang ikut membongkar rumah Sakti.

Selama proses renovasi, Sakti dan istrinya serta 7 orang lainnya yang tinggal bersamanya sementara ini tinggal di rumah anak Sakti yang letaknya di depan rumah Sakti. Harapannya setelah rumahnya selesai direnovasi, Sakti dan keluarga bisa tinggal dengan nyaman dan tidak lagi khawatir dengan banjir.
 

Suasana saat proses pembongkaran berlangsung, relawan saling membantu mengambil genting-genting rumah Sakti.

Sakti juga punya rencana mulia, saat nanti rumahnya sudah selesai ia ingin bersedekah kepada orang-orang yang membutuhkan di luar sana. Sebagai bentuk rasa syukurnya karena mendapat bantuan renovasi rumah dari Tzu Chi, ia pun ingin melanjutkan lagi kebaikan ini ke orang lain. ”Pasti, saat memasuki rumah nanti saya ingin bersedekah,” kata Sakti.

“Saya berterima kasih sekali, bersyukur ada yang mau bantu, kalau rezeki pasti tidak ke mana-mana, saat ada yang mau bantu saya terima dengan senang hati,” ungkap Sakti saat menyaksikan proses pembongkaran.

Impian yang Terwujud

Muhimah warga yang juga menerima bantuan renovasi rumah di Kamal Muara, sedang melihat proses pembongkaran rumahnya.

Rasa bahagia dan syukur juga dirasakan Muhimah (87) yang sudah menempati rumahnya sejak ia kecil. Kondisi rumahnya yang tidak lagi layak tinggal membuat Tim Program Bebenah Kampung Tzu Chi mewujudkan impian Muhimah dengan merenovasi rumahnya. “Kalau banjir bisa sampai sebetis, tidak pernah nyaman kalau hujan, jarang tidur, tidak bisa tidur,” ungkap Muhimah sambil menangis mengingat kondisi rumahnya.

Saat mendengar rumahnya akan direnovasi Tzu Chi ia sangat bersyukur, hingga mengeluarkan air mata bahagia karena tidak menyangka rumahnya akan direnovasi. Hal ini tidak pernah terpikirkan oleh Muhimah karena biaya renovasi ini baginya sangatlah besar, tetapi ia selalu membawanya dalam doa supaya ada yang bisa membantunya. “Waktu itu saya sempat berpikir ada nggak ya yang kasian sama rumah saya, bantu betulin rumah saya,” kata Muhimah.
 

Di tengah hujan relawan tetap bersemangat membantu proses pembongkaran rumah Muhimah dan memindahkan barang-barang milik Muhimah.

“Seneng banget, terharu akhirnya doa saya terkabul, ada yang bantu, rumahnya bisa di renovasi, tidak banjir lagi, tidak bocor lagi, bisa tidur dengan nyaman,” kata Muhimah saat menyaksikan rumahnya yang sedang dibongkar. “Terima kasih banyak Tzu Chi sudah mau renovasi rumah saya, semoga berkah, semakin banyak bisa membantu orang-orang yang seperti saya,” lanjut Muhimah sambil menangis haru.

Proses renovasi ini akan berlangsung sekitar 4 bulan. Selama rumahnya direnovasi, Muhimah dan keluarganya sementara tinggal di sebuah rumah kontrakan belakang rumahnya.
 

Muhimah menunjukkan pada relawan kondisi di dalam rumahnya yang sudah rapuh, dan sering terjadi banjir.

“Mudah-mudahan sebelum lebaran mereka sudah pindah ke rumah baru, jadi double happy, happy karena lebaran dan happy karena memasuki rumah baru,” kata Teksan Luis, relawan Tzu Chi yang menjadi koordinator Program Bebenah Kampung Tzu Chi di Kamal Muara. “Semoga setelah kita memberikan satu ketenangan hati untuk mereka, kehidupan mereka bisa lebih terangkat,” tambahnya.

Editor: Erli Tan

Artikel Terkait

Penandatanganan Surat Kesepakatan Bersama Bedah Rumah Warga Kamal Muara Tahap Ke-2

Penandatanganan Surat Kesepakatan Bersama Bedah Rumah Warga Kamal Muara Tahap Ke-2

22 November 2021

Tzu Chi kembali melanjutkan Program Bebenah Kampung Tzu Chi Tahap ke-2 di Kamal Muara diawali dengan mengunjungi 5 rumah penerima bantuan bedah rumah.

Merawat Mama yang Sakit, Lelahku Menjadi Baktiku Padanya

Merawat Mama yang Sakit, Lelahku Menjadi Baktiku Padanya

08 September 2022

Hari ini 7 September 2022 relawan He qi Pusat mengunjungi  keluarga Joice Lince Arduin yang rumahnya telah selesai di renovasi atas bantuan Yayasan Tzu Chi. Irene Josephine anak tertua Joice terpaksa harus  merawat Ibunya  Joice Lince Arduin yang hanya bisa terbaring lemah karena sakit strok dan diabetes.

Tzu Chi Bersama Pemprov DKI Jakarta Bersiap Melakukan Program Bebenah Kampung Dimulai Dari Palmerah

Tzu Chi Bersama Pemprov DKI Jakarta Bersiap Melakukan Program Bebenah Kampung Dimulai Dari Palmerah

08 Agustus 2023
Tzu Chi Indonesia kembali menjalin kemitraan dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, kali ini dalam program Bebenah Kampung. Program kemitraan ini rencananya akan dilaksanakan secara bertahap di 5 Kota di DKI Jakarta melalui pembangunan rumah tinggal layak huni.
Cara kita berterima kasih dan membalas budi baik bumi adalah dengan tetap bertekad melestarikan lingkungan.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -