Pengobatan untuk Opa dan Oma

Jurnalis : Suyanti Tjiawi (He Qi Utara), Fotografer : Aping Rianto (He Qi Utara)

fotoMinggu, 3 Juli 2011, Tzu Chi mengadakan baksos kesehatan bagi warga yang berusia lanjut di wilayah Pademangan, Jakarta Utara.

Tanggal 3 Juli 2011, relawan Tzu Chi dari He Qi Utarakembali mengadakan baksos bagi warga yang berusia di atas 50 tahun ke atas. Kegiatan ini diadakan di Kantor Kelurahan RW 12 Pademangan Barat, Jakarta Utara. Kegiatan baksos untuk para lanjut usia (lansia) ini telah dibahas sejak akhir tahun 2010 dan menjadi program kegiatan Hu Ai Sunter di tahun 2011. Kegiatan ini disambut dengan gembira oleh para opa dan oma. Hal ini tercermin saat para relawan kembang dari Pademangan Barat berkunjung untuk

meminta data warga yang berusia lanjut dan penyakit yang mereka derita, mereka pun segera mendaftarkan diri, dan dari sana terkumpul data sebanyak lebih dari 200 orang opa dan oma.

Ketua Hu Ai Sunter dan juga relawan di bagian pengobatan He Qi Utara, Nony Intan Shijie menyambut baik dan segera merealisasikan keinginan para warga berusia lanjut dengan membahas kerjasama dengan pihak Tzu Chi International Medical Association (TIMA). Dari pembahasan ini, dr. Linda menyarankan agar baksos kali ini sedikit diubah. Tidak hanya baksos umum biasa, namun mencoba baksos yang lebih spesifik, seperti baksos khusus untuk anak-anak atapun baksos untuk ibu hamil, maka tercapai kesepakatan kegiatan baksos ini ditujukan bagi para opa dan oma.

Sehari sebelumnya, para relawan hadir di lokasi kegiatan baksos untuk menunggu datangnya peralatan baksos. Nony Shijie segera menggambarkan layout ruang meja untuk para dokter dan suster, ruang apoteker, dan ruang pendaftaran. Relawan segera memasang dua tenda besar di halaman kantor kelurahan RW 12, Pademangan Barat. Relawan tak kenal lelah, setelah mereka selesai memasang tenda, mereka segera berjalan menyusuri menembus panasnya sinar matahari untuk memasang bendera Tzu Chi di sekitar jalan Kantor Kelurahan RW12, Pademangan Barat. Nony Intan tidak lupa menyampaikan pesan Ketua He Qi Utara Like Shijie bahwa baksos lansia ini diadakan di Pademangan Barat, berilah ladang berkah kepada relawan yang bekerja. Dengan lebih banyak insan yang tercerahkan di suatu wilayah, maka wilayah tersebut akan jauh dari bencana.

foto  foto

Keterangan :

  • Perhatian insan Tzu Chi tidak hanya terbatas dalam pelayanan kesehatan, tetapi juga meneduhkan batin para penerima bantuan. (kiri)
  • Para pasien yang telah berusia lanjut terkadang harus membutuhkan perhatian khusus untuk bisa sampai ke lokasi baksos kesehatan.Para pasien yang telah berusia lanjut terkadang harus membutuhkan perhatian khusus untuk bisa sampai ke lokasi baksos kesehatan.(kanan)

Saat penulis sampai ke lokasi kegiatan pada pukul 7 pagi, terlihat bahwa para opa dan oma sudah antri mengambil nomor, mendaftar sebagai pasien, dan sebagian sudah duduk manis menunggu para dokter dan suster datang. Mereka ada yang datang sendiri, ada yang ditemani sanak keluarga dengan berjalan kali dan ada yang naik becak. Senyum di wajah mereka terlukis indah. Kegiatan baksos kesehatan ini adalah kegiatan perdana relawan dari He Qi Utara. Nony Shijie, Ketua Hu Ai Sunter meminta agar semua relawan bisa bekerja sama, menggandeng tangan bahu-membahu agar kegiatan ini bisa berjalan lancar. Sebelum acara dimulai, ia memberikan sedikit pengarahan dan dilanjutkan dengan doa bersama menurut agama dan kepercayaan masing-masing.

Saya sangat berterima kasih kepada Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia yang telah banyak membantu warga di Pademangan Barat. Tahun kemarin telah membantu bedah rumah warga (Program Bebenah Kampung Tzu Chi – red), dan hari ini memberikan bantuan pengobatan gratis bagi para opa dan oma. Mudah-mudahan berkah ini melimpah bagi Yayasan Buddha Tzu Chi, agar bisa berkembang lebih maju, dan hati donatur bertambah banyak,” ujar Pak Dadang, Ketua RW 12.

Wilayah Pademangan Barat merupakan wilayah yang warganya adalah ekonomi ke bawah, lebih banyak warga manula yang tidak mampu berobat di Puskesmas. ‘Di bulan Juli ini, baksos lansia lebih ditujukan pada warga di RW 12 yang jumlah warga lansianya lebih banyak, tetapi bila ada lansia yang datang dari RW lainnya, kita tidak menolak mereka datang berobat gratis hari ini. Bila baksos hari ini berjalan dengan lancar, Tzu Chi akan mengadakan baksos lansia di RW selanjutnya,” tambah Nony Shijie 

foto  foto

Keterangan :

  • Cinta kasih Tzu Chi di wilayah Pademangan Barat telah menumbuhkan benih-benih kerelawanan pada warga sekitar. (kiri)
  • Usai berobat, para pasien baksos kesehatan mendapatkan obat dan vitamin yang dibutuhkan.(kanan)

Nenek Jaminah, warga RT 9, yang berusia 75 tahun, mengeluh sakit tulang punggung dan nyeri tulang, hari ini ia datang berobat agar sakitnya cepat sembuh. Nony Shijie, mendekati seorang nenek yang sedang duduk menunggu untuk mengambil obat, menceritakan bahwa ia sangat berterima kasih, ada suatu yayasan mau mengadakan pengobatan gratis di wilayah ini. Baginya untuk makan sehari hari saja sudah tidak mampu, apalagi harus berobat ke Puskesmas perlu biaya obat. Ia mencurahkan air mata kebahagiaan sebagai ungkapan terima kasihnya.

Ada sebanyak 278 para orang tua lanjut usia yang datang berobat gratis di baksos ini, dengan berbagai penyakit seperti hipertensi, diabetes melitus, myalgia, artristis, anemia, katarak dan penyakit umum lainnya. Data yang terhimpun bahwa banyak manula menderita hipertensi dan hipertensi grade II. Data ini perlu mendapat perhatian khusus seperti rujukan katarak, atau rujukan lain yang perlu penanganan lanjutan. Bila ada baksos spesifik lainnya seperti katarak, manula tersebut dapat dipanggil kembali untuk mendapat pengobatan selanjutnya.

Baksos kesehatan ini melibatkan 6 orang dokter, yaitu dr. Lika F., dr. Budiyanto, dr. Williana, dr. Maos, dan dr. Judith, sedangkan dr. Agripina berhalangan hadir karena sakit. Tim dokter ini dibantu oleh 3 orang suster, yaitu Suster Kororia, dan Suster Mimin Herminah dari RSCM Jakarta, serta Suster Sri Sumiarti dari Apotek Dunia Sehat, dan 1 orang mahasiswa kedokteran. Sedangkan tim apoteker sebanyak 5 orang dan dibantu oleh 3 orang asisten apoteker. Baksos lansia ini mendapat dukungan dari Puskesmas setempat, ada dr. Tjhin yang memiliki hati yang welas asih datang memberikan jasanya mengobati manula yang datang hari ini. Sedangkan relawan yang bersama-sama menanam berkah kebajikan dan menebar cinta kasih di wilayah Pademangan Barat ada sebanyak 31 orang, yaitu He Qi Utara Hu Ai Sunter, Hu Ai Pluit, Hu Ai Jembatan Lima, He Qi Barat, dan warga sekitar RW 12. Jam menunjuk pada pukul 12.30 siang, kegiatan baksos ini pun selesai dilaksanakan. Para relawan mulai membereskan perlengkapan seperti membongkar tenda, bendera Tzu Chi, meja para dokter dan suster. Para apoteker mulai merapikan jenis obat. Sebagian dokter dan suster diundang ke lantai 2 untuk menikmati santapan siang lontong cap go mei dan minuman segar, yang telah disiapkan oleh relawan. Di penghujung acara, tim dokter mengungkapkan rasa terima kasih kepada relawan dan insan Tzu Chi pun membalasnya dengan mengucapkan Gan En.

  
 

Artikel Terkait

Memilah Sampah Menjaga Lingkungan

Memilah Sampah Menjaga Lingkungan

29 Juni 2022

Demi mendukung aksi pelestarian lingkungan, beberapa relawan Tzu Chi komunitas Xie Li Bogor mengadakan kegiatan daur ulang di Depo Pelestarian Lingkungan Bogor pada Senin, 20 Juni 2022.

Suara kasih : Memahami Hukum Karma

Suara kasih : Memahami Hukum Karma

16 Februari 2012
Insan Tzu Chi Amerika Serikat mensosialisasikan pola hidup vegetarian melalui penampilan sebuah drama. Bervegetarian bukan semata-mata demi kepentingan agama, namun merupakan imbauan para ilmuwan.Kini empat unsur alam sungguh tak selaras.
Lebih Dekat dengan Warga Surabaya Lewat Baksos Kesehatan

Lebih Dekat dengan Warga Surabaya Lewat Baksos Kesehatan

09 Januari 2018
Tzu Chi Surabaya kembali menggelar Baksos Kesehatan Umum dan Gigi pada Minggu 7 Januari 2018. Baksos yang kedua kalinya diadakan di Kelurahan Kedungdoro ini melayani pemeriksaan kesehatan umum dan gigi yang mencakup 5 RW dalam kelurahan tersebut.
Hadiah paling berharga di dunia yang fana ini adalah memaafkan.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -