Penuangan Celengan Cinta Kasih dan Sosialisasi Baksos Kesehatan 2024 di Selatpanjang

Jurnalis : Candera (Tzu Chi Selatpanjang), Fotografer : Hardy, Candera, Yenny (Tzu Chi Selatpanjang)

Relawan Tzu Chi Selatpanjang menempelkan poster baksos kesehatan 2024 sekaligus melakukan kegiatan penuangan celengan cinta kasih di salah satu kedai kopi di jl. Sungai Juling.

Master Cheng Yen dalam salah satu kata perenungannya menyebutkan “berdana yang sesungguhnya adalah ketika memberikan sesuatu kepada orang lain tanpa penyesalan dan kerisauan.” Dengan tekad untuk berbagi inilah, 25 relawan Tzu Chi Selatpanjang berkumpul dan menyatukan hati dalam kegiatan penuangan celengan bambu di beberapa ruas jalan di Selatpanjang pada Minggu, 7 Juli 2024.

Dimulai dari pukul 08.00 WIB, relawan sudah berkumpul di Kantor Tzu Chi Selatpanjang untuk mengikuti briefing kegiatan Penuangan Celengan Cinta Kasih, Sosialisasi Baksos Kesehatan 2024, dan Sosialisasi Donatur 125/bulan. Ada 6 lokasi yang akan didatangi relawan untuk kegiatan penuangan celengan cinta kasih yaitu jl. Sungai Juling, jl. Imam Bonjol, jl. Merdeka, jl. Tebing Tinggi, jl. Diponegoro, dan jl. Banglas. Agar bisa memaksimalkan waktu, dari 25 relawan kemudian dibagi menjadi 6 grup untuk bisa mengunjungi 6 lokasi yang sudah di tentukan.

Asim, pemilik kedai kopi Milo menuangan celengan cinta kasih miliknya kepada relawan Tzu Chi Selatpanjang, Lee Yong.

Salah satu tunas relawan, Dina membagikan poster dan melakukan sosialisasi tentang baksos kesehatan 2024 di Pasar Imam Bonjol.

Selain untuk melakukan kegiatan penuangan celengan cinta kasih, masing-masing grup juga membawa celengan bambu, serta poster dan brosur baksos kesehatan 2024.  selain mengumpulkan koin-koin cinta kasih dari masyarakat, para relawan juga memberikan informasi tentang adanya pengobatan gratis bagi yang membutuhkan seperti katarak, hernia, bibir sumbing dan benjolan yang akan dilaksanakan di tahun 2024 ini.

Dalam kegiatan ini beberapa warga yang ikut bersumbangsih juga mengucapkan terima kasih karena sudah diajak untuk ikut membantu orang lain lewat celengan bambu. “Saya sering melihat relawan Tzu Chi membawa orang sakit dari Teluk Belitung melewati kedai kopi saya. Saya juga berterima kasih bisa ikut bersumbangsih melalui celengan bambu serta mengumpulkan botol-botol bekas untuk disumbangkan ke Tzu Chi,” ungkap Asim, pemilik kedai kopi Milo.

Relawan Tzu Chi Selatpanjang yang ikut dalam kegiatan Penuangan Celengan Cinta Kasih, Sosialisasi Baksos Kesehatan 2024, dan Sosialisasi Donatur 125/bulan berfoto bersama.

Para relawan yang ikut dalam kegiatan kali ini juga bersyukur karena dapat menjalin jodoh dengan warga yang ikut mendukung kegiatan Tzu Chi khususnya di Selatpanjang. “Hari ini penuh berkah bagi saya, karena dapat menjalin jodoh baik dengan masyarakat. Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi kita sebagai relawan Tzu Chi, karena dapat terjun di masyakarat. Para warga juga menyambut kedatangan kami dengan ramah. Semoga melalui kegiatan ini, masyarakat terus bersemangat untuk sumbangsih lewat celengan cinta kasih,” kata Susi, salah satu relawan Tzu Chi Selatpanjang.

Editor: Arimami Suryo A.

Artikel Terkait

Bersumbangsih dengan Ketulusan

Bersumbangsih dengan Ketulusan

24 Desember 2014 Melalui program SMAT (Sosialisasi Misi Amal Tzu Chi), Tzu Chi mendorong khalayak luas untuk menjadi bagian dari dunia Tzu Chi dengan menyisihkan sebagian uang untuk membantu sesama. Salah satunya kepada siswa/i Sekolah Menengah Atas (SMA) Trinitas, Bandung. Tepatnya pada tanggal 18 Juni 2014, Tzu Chi hadir di sekolah ini untuk melakukan SMAT dengan celengan bambunya.
Pengumpulan Titik-Titik Cinta Kasih

Pengumpulan Titik-Titik Cinta Kasih

27 Mei 2014 Demikian pula para muridnya, mereka sebagian besar sudah mengenal Tzu Chi. Ia menceritakan pengalaman mengenai anaknya sendiri yang setiap harinya hampir tidak pernah lupa untuk memasukkan uang koin ke dalam celengan . Hal senada juga didapat dari cerita para orang tua murid lainnya  bahwa anak-anak mereka sangat bersemangat untuk mengisi celengan bambu mereka.
Ikhlas Dalam Bersumbangsih

Ikhlas Dalam Bersumbangsih

11 Juli 2014

Bukan dari seberapa besar jumlah nominal yang sudah disumbangkan, yang terpenting adalah niat tulus dari diri pribadi untuk beramal. Atas dasar itu lah Yayasan Buddha Tzu Chi terus bergerak untuk menyebarkan kebajikan dan cinta kasih di hati para insan manusia.

Cara untuk mengarahkan orang lain bukanlah dengan memberi perintah, namun bimbinglah dengan memberi teladan melalui perbuatan nyata.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -