Perhatian untuk Suku Anak Dalam dan Warga Dusun Sidodadi

Jurnalis : Widodo (Tzu Chi Cabang Sinar Mas), Fotografer : Widodo (Tzu Chi Cabang Sinar Mas)

Syukur, salah satu warga Suku Anak Dalam saat diperiksa kesehatannya oleh tim dokter. Dalam beberapa hari terakhir Syukur mengeluhkan batuk dan pilek.

Perhatian untuk Suku Anak Dalam (SAD) yang bermukim di Jambi kembali dilakukan oleh relawan Tzu Chi cabang Sinar Mas komunitas Xie Li Jambi 1 melalui bakti sosial kesehatan pada Sabtu, 4 Oktober 2025. Dalam kegiatan ini juga disertai penyaluran bantuan beras, telur, dan minyak goreng yang diberikan untuk setiap kepala keluarga.

Defry Yosnedi, Ketua Xie Li Jambi 1 menjelaskan jika kepedulian untuk kelompok Suku Anak Dalam ini bukan pertama kali dilakukan. “Jadi sebelumnya kita sudah ada jadwal kegiatan selama kurang lebih setiap 3 bulan sekali kita memberikan bantuan sembako kepada kelompok Suku Anak Dalam yang berada di wilayah ini, itu kita berikan dalam bentuk sembako beras, kemudian telur. Bahan makanan pokoklah,” terang Defry Yosnedi.  

Selain memberikan bantuan beras dan telur, relawan juga mengadakan bakti sosial Kesehatan untuk warga Suku Anak Dalam. “Kebetulan pada pagi hari ini kita juga ada program yang cukup lumayan besar, kita melakukan pemeriksaan kesehatan pengobatan kepada warga saudara-saudara kita kelompok Suku Anak Dalam yang ada di Graha. Dan juga siang nanti kita melakukan pemeriksaan dan pengobatan gratis untuk warga disekitar kebun PT KDA khususnya Pelakar yaitu di Dusun Sidodadi. Sehingga kita memang fokusnya tidak hanya di kelompok SAD kita juga memberikan pengobatan gratis kepada masyarakat di lingkungan kebun,” sambungnya.  

Defry Yosnedi (kanan), Ketua Xie Li Jambi 1, menyerahkan beras kepada salah satu warga Suku Anak Dalam.

Dengan gotong-royong, relawan Tzu Chi Cabang Sinar Mas menata beras, telur, dan minyak goreng yang akan dibagikan untuk warga Suku Anak Dalam.

Layanan pemeriksaan kesehatan gratis ini disambut hangat oelh Ketua Adat, Tumenggung Sargawi. Tak lupa, Tumenggung Sargawi memeberikan apresiasi dan ucapan terima kasih. “Saya sangat berterima kasih sama perusahaan masih memikirkan kami selaku Suku Anak Dalam yang tidak tahu penyakit ini obatnya apa, kami sangat berterima kasih banyak. Kedua-duanya sama perusahaan yang menolong kami di sini,” ujar Tumenggung Sargawi.

Syukur (60), salah satu warga Suku Anak Dalam Beberapa hari terakhir mengeluhkan sakit pegal, demam, disertai batuk dan pilek. Ia senang bisa mendapatkan pemeriksaan kesehatan. “Ini badan saya sakit-sakit pegal semua, demam, batuk sama pilek. Puji Tuhan ada dokter yang memeriksa penyakit kan ada di sini, kami sangat berterima kasih,” ucap Syukur dengan bahagia.

Keluhan batuk, pilek, dan badan sakit juga dirasakan Ernawati (40). Sambil menggendong anak perempuannya, ia tidak melewatkan bakti sosial kesehatan gratis ini. Ia juga bersyukur bisa mendapat pemeriksaan kesehatan. “Senang karena ada obatnya. Terima kasih sama ibu dokternya sudah membagi obat,” ujar Ernawati.

Pemeriksaan kesehatan di komunitas Suku Anak Dalam dilakukan hingga tengah hari. Sebanyak 75 orang warga berhasil dilayani dengan penuh cinta kasih. Senyum ramah relawan dan sambutan hangat warga menambah keharmonisan kegiatan ini.

dr. Awang Wibisono, salah satu dari tim medis yang bertugas pada baksos kali ini, memeriksa kesehatan salah satu anak Suku Anak Dalam.

Linawati, relawan Tzu Chi, mendampingi seorang Lansia saat menunggu dijemput keluarganya.

Selepas istirahat dan makan siang, Sekretariat Kampung Pancasila, Dusun Sidodadi menjadi tujuan tim medis dan relawan Tzu Chi selanjutnya. Di sini menjadi titik kedua bakti sosial dilakukan. Saat ini, warga belum banyak yang menghadiri baksos, relawan berinisiatif menghampiri perangkat dusun untuk mengumumkan jika ada pemeriksaan kesehatan gratis di masjid terdekat. Tak lama, beberapa warga datang dan segera dilayani oleh tim dokter dan relawan.

Yatinem (40), salah satu warga, selepas pulang dari menyemprot di kebun sawit dengan antusias memeriksakan kesehatannya. Setelah dicek kesehatannya oleh dokter ternyata Yatiyem memiliki kadar gula darah yang tinggi. Setelah diperikasa dan diberikan obat oleh tim medis, tak lupa Yatiyem mengucapkan rasa syukur. “Senang alhamdulilah dapat obat,” ucapnya bersyukur.

Di tempat kedua ini, 115 orang melakukan pemeriksaan kesehatan. Selain dari tim medis dari kebun, bakti sosial di dua tempat dalam sehari ini didukung juga oleh tim medis dari RS Rapha Theresia Jambi, dan dr. Roy Maret Tarigan dari PT Lontar Papyrus, Tebing Tinggi, Jambi.

Editor: Fikhri Fathoni

Artikel Terkait

Bakti Sosial Kesehatan Tzu Chi ke-136: Rasakan Kebahagiaan Oppung Tiraun

Bakti Sosial Kesehatan Tzu Chi ke-136: Rasakan Kebahagiaan Oppung Tiraun

17 Februari 2023

Tiraun Lumban Raja berbahagia karena katarak yang sudah tiga tahun dideritanya sudah berhasil dioperasi. Kini, dengan penglihatan yang jauh lebih baik, ia bersama cucunya bisa lebih mudah menjalani hari-hari.

 Lebih Dekat Melayani Masyarakat

Lebih Dekat Melayani Masyarakat

18 Desember 2017
Bekerja sama dengan Badan Instalasi Strategis Nasional Kementrian Pertahanan Republik Indonesia (Bainstranas Kemhan), Tzu Chi Indonesia menggelar baksos kesehatan umum dan gigi bagi masyarakat Sentul (Bogor) dan sekitarnya (17/12).
Tzu Chi Makassar Siap Melayani Pasien Baksos Kesehatan

Tzu Chi Makassar Siap Melayani Pasien Baksos Kesehatan

20 Oktober 2023

Tzu Chi Makassar tidak hentinya memberikan bantuan kesehatan kepada masyarakat pra-sejahtera hingga dalam waktu dekat ini mereka menggelar Bakti Sosial Kesehatan ke-141 yang screeningnya dilakukan mulai hari Jumat 14 Oktober 2023 di RS Pelamonia Makassar. 

The beauty of humanity lies in honesty. The value of humanity lies in faith.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -