Peringatan Hari Ibu Internasional Tzu Chi Bandung

Jurnalis : Rizki Hermadinata (Tzu Chi Bandung), Fotografer : Robyn (Tzu Chi Bandung)

Tzu Chi Bandung memperingati Hari Ibu Internasional dengan kegiatan prosesi basuh kaki dan tukar kado. Kegiatan ini sekaligus temu kangen Kelas Bimbingan Budi Pekerti Tzu Chi Bandung yang sempat terhenti selama pandemi.

Ada dua hal yang tidak dapat ditunda, yakni berbakti kepada orang tua dan berbuat kebajikan”. Kata Perenungan Master Cheng Yen tersebut senantiasa menjadi pengingat semua insan Tzu Chi di dunia untuk mengingat jasa orang tua. Atas dasar ini, kemudian Kelas Bimbingan Budi Pekerti Tzu Chi Bandung mengadakan prosesi basuh kaki dan tukar kado untuk peringatan Hari Ibu Internasional yang jatuh pada bulan Mei.

Kegiatan yang diadakan pada Sabtu, 28 Mei 2022 di Aula Jing Si Bandung ini diikuti oleh 26 Xiao Pu Sa (Bodisatwa Cilik) bersama masing-masing orang tua mereka. Acara dibuka dengan perkenalan oleh relawan Tzu Chi, kemudian dilajutkan dengan permainan menjaga telur. Para Xiao Pu Sa diajak untuk bermain untuk menjaga telur ayam yang harus mereka hias. Telur ayam tersebut dimasukan ke dalam kantong plastik dan harus dijaga selama acara berlangsung. Hal ini mengajarkan kepada mereka bertapa sulitnya ibu mereka menjaga dan melindunginya pada saat dalam kandungan.

Papa Mama Xiao Pu Sa membungkus kado untuk anak-anaknya sebagai kejutan.

Para Xiao Pu Sa membuatkan sandwich sebagai bentuk kasih sayang mereka terhadap orang tuanya.

Setelah itu, Xiao Pu Sa dan orang tuanya dipisahakan. Para Xiao Pu Sa diajak relawan untuk membuat sandwich dan surat untuk orang tuanya. Sedangkan orang tua mereka akan membungkus kado untuk anak-anaknya.

“Kegiatan hari ini sangat menyenangkan bagus juga untuk anak belajar bagaimana berbakti pada orang tua dengan action. Kita juga mengajarkan ke anak bagaimana cara berterima kasih, saling menghormati, saling menyayangi, dan berharap anak-anak ini menjadi sayang kepada orang tua dan sesama, serta membantu yang membutuhkan,” ucap Sartono, orang tau dari Owen salah satu Xiao Pu Sa yang mengikuti acara tersebut.

Kegiatan ini digagas oleh relawan Tzu Ching Bandung dan bertajuk Father Mother I Love You atau Family. Ini sebagai bentuk ucapan terima kasih seorang anak terhadap orang tua terutama ibu yang sudah mendidik dan mengurus anaknya hingga tumbuh dewasa.

Owen, salah satu Xiao Pu Sa yang bersemangat mengikuti kegiatan ini. Ia pun sangat menyayangi papa mamanya.

Ekspesi kasih sayang yang dilakukan orang tua bersama salah satu Xiao Pu Sa.

“Hari ini gathering untuk mama papa sekaligus memperingati Hari Ibu Internasional di bulan Mei. Tujuanya kita selain memperingati Hari Ibu Internasional, ingin merangkul lagi karena dua tahun pandemi tidak ada acara dan kita membuat acara lagi kali ini,” ujar Yessy Sutanto, relawan Tzu Chi Bandung.

Adanya kegiatan ini berharap relawan Tzu Chi terus teguh untuk menebarkan cinta kasih untuk sesama. Sekaligus menebarkan kebajikan sejak dini agar menjadi bibit unggul untuk senantiasa peduli terhadap sesama.

Editor: Arimami Suryo A.

Artikel Terkait

Cinta Kasih untuk Ibu

Cinta Kasih untuk Ibu

10 Mei 2019

Puncak acara pun tiba, orang tua sudah duduk dengan rapi, kemudian anak-anak mendatangi orang tua mereka masing-masing. Anak-anak ini kemudian memberikan bunga yang mereka buat kepada orang tuanya. Terasa suasana haru dalam acara tersebut.

Makin Dekat dengan Orang Tua Tercinta

Makin Dekat dengan Orang Tua Tercinta

15 Mei 2019
Sebanyak 35 keluarga mengikuti Perayaan Hari Waisak, Hari Ibu Internasional, dan Hari Tzu Chi Sedunia yang diadakan Tzu Chi Pekanbaru pada Minggu, 12 Mei 2019 di Hotel Furaya, Pekanbaru. Banyak keharuan dan tangis bahagia mewarnai kegiatan ini.
Gempa Nepal: Waisak Pertama Tzu Chi di Nepal

Gempa Nepal: Waisak Pertama Tzu Chi di Nepal

11 Mei 2015
“Kita semua praktisi Buddhis. kita semua hadir di sini karena kita cinta Buddha. Walau kita datang dari negara dan tempat yang berbeda tapi di sini kita datang untuk melatih apa yang Buddha ajarkan kepada kita dan sekaligus mengekspresikan rasa terima kasih kepada Buddha, Master Cheng Yen dan Sangha yang telah menunjukkan jalan yang baik kepada kita,” pungkas pria yang pernah mengenyam pendidikan di Negara Tirai Bambu itu.
Hanya orang yang menghargai dirinya sendiri, yang mempunyai keberanian untuk bersikap rendah hati.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -