Program Pertanian Amal, Menuju Pertanian Berkelanjutan (Bag 2)

Jurnalis : Bambang (Tzu Chi Singkawang), Fotografer : Bambang (Tzu Chi Singkawang)
 

foto
"Kami memberi pinjaman tanpa bunga untuk sarana produksi pertanian, bimbingan dan pendampingan gratis, serta jaminan pasar untuk hasil panennya," ujar Tetiono.

Program pertanian amal ini bermula dari kunjungan tim ahli pertanian Tzu Chi dari Taiwan ke Singkawang pada 12-14 Mei 2012. Ini bertujuan untuk menjadikan Singkawang sebagai contoh pertanian ramah lingkungan. Tim yang terdiri dari lima orang tersebut juga mengabarkan bahwa kebijakan masing-masing negara di dunia semakin ketat dalam menjaga ketahanan pangan di dalam negerinya masing-masing. China misalnya, menjaga stok beras untuk rakyatnya dalam hitungan aman tiga tahun ke depan, sejak 2007 Cina tidak menjadi Negara pengekspor jagung lagi.

Demikian pula negara-negara surplus beras seperti Taiwan. Sangat sulit sekarang untuk membeli beras sebagai bantuan reguler, kecuali ada bencana besar yang melanda sebuah negara. Oleh karenanya, bantuan beras dari Tzu Chi Taiwan yang secara berkala dikirim ke sejumlah negara semakin berkurang, kecuali berupa tanggap darurat bagi korban bencana alam di mana pun berada. Bantuan beras cinta kasih dari Tzu Chi dialihkan dalam dukungan pertanian berkelanjutan, yang dalam pelaksanaannya seperti program pertanian amal ini. “Kami memberi pinjaman tanpa bunga untuk sarana produksi pertanian, bimbingan dan pendampingan gratis, serta jaminan pasar untuk hasil panennya. Pilihan kami mendukung pertanian padi dan jagung, karena kedua komoditi ini masih menjadi sumber pangan strategis,” tutur Tetiono, Ketua Tzu Chi Singkawang.

Salah Satu Misi Amal Tzu Chi
Program pertanian amal ini termasuk dalam misi amal Tzu Chi. Perlu diketahui, Tzu Chi merupakan lembaga swadaya masyarakat (NGO) internasional yang bergerak dalam sosial kemanusiaan lintas suku, agama, ras, dan negara yang mendasarkan aktivitasnya pada prinsip cinta kasih universal. Aktivitas Tzu Chi dibagi dalam 4 misi utama, yaitu 1) Misi Amal, membantu masyarakat tidak mampu maupun yang tertimpa bencana alam. 2) Misi Kesehatan, memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat dengan mengadakan pengobatan gratis, mendirikan rumah sakit, sekolah kedokteran, dan poliklinik. 3) Misi Pendidikan, membentuk manusia seutuhnya tidak hanya mengajarkan pengetahuan dan keterampilan tapi juga budi pekerti dan nilai-nilai kemanusiaan. 4) Misi Budaya Kemanusiaan, menjernihkan batin manusia melalui media cetak, elektronik, dan internet dengan berlandaskan budaya cinta kasih universal.    

foto   foto

Keterangan :

  • Penyerahan benih jagung dari Tzu Chi kepada para petani untuk bercocok tanam jagung di lahannya
    (kiri).
  • Kebun percontohan menjadi ajang pembelajaran baik di bidang botani maupun ekonomi pertanian (kanan).

“Program pertanian amal ini sebelum kami gulirkan kepada petani, kami presentasikan terlebih dahulu kepada pemerintah di Kabupaten dan Kota. Mereka sangat mendukung karena program ini membantu pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan rakyat,” tambah Ketua Tzu Chi Singkawan ini.

Kebun Percontohan
Berada di Desa Pangmilang, Kecamatan Singkawang Selatan, Kota Singkawang terdapat kebun percontohan jagung untuk program pertanian amal Tzu Chi. lahan seluas 40 hektar dikerjakan oleh 10 orang petani. Pada kebun percontohan ini diterapkan berbagai teknologi pertanian sehingga dapat menjadi rujukan bagi petani-petani lainnya di Kalimantan Barat. Bagi insan Tzu Chi khususnya kaum muda-mudi, kebun percontohan ini menjadi ajang pembelajaran baik di bidang botani maupun ekonomi pertanian.

(Selesai)

  
 

Artikel Terkait

Galang Hati Melalu Daur Ulang

Galang Hati Melalu Daur Ulang

19 Desember 2018
Insan Tzu Chi kembali membuka titik pemilahan sampah daur ulang baru di Tanjung Pura, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara. Walau jumlah relawan Tanjung Pura masih sedikit, hal ini tidak mengurangi semangat mereka untuk tetap melakukan daur ulang.
Malam Ramah Tamah di Tzu Chi Lampung

Malam Ramah Tamah di Tzu Chi Lampung

06 Oktober 2023

Tzu Chi Lampung mengadakan malam ramah tamah bersama para pengusaha, para pengurus yayasan dan marga, majelis agama dan tokoh-tokoh di Lampung, Sabtu 30 September 2023.

Meski sebutir tetesan air nampak tidak berarti, lambat laun akan memenuhi tempat penampungan besar.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -