Ruang Tamu Enjah

Jurnalis : Sutar Soemithra, Fotografer : Sutar Soemithra
 
foto

* Shahnaz Haque mengikuti casting untuk menjadi host acara Guest Room drama terbaru DAAI TV tentang kisah hidup Enjah yang kini masih dalam tahap syuting.

Belum lama ini, tepatnya sejak 21 Juni 2008, DAAI TV Indonesia baru saja memulai proses pengambilan gambar drama kedua mereka setelah sebelumnya telah meluncurkan drama pertama yang berjudul Kisah Sebening Kasih. Drama kedua kali ini diambil dari kisah nyata –semua drama DAAI berdasarkan kisah nyata– seorang perempuan bernama Enjah. Ia adalah seorang mantan penderita lumpuh yang kini telah bisa berjalan kembali setelah mendapat bantuan pengobatan yang dibiayai oleh Tzu Chi. Drama tersebut diproduksi bekerja sama dengan rumah produksi Kalyana Shira Film pimpinan Nia Dinata dengan sutradara R. Eka Wijaya dan dibintangi Nina Tamam, anggota grup vokal Warna, yang menjadi pemeran utama tokoh Enjah.

Meskipun proses pengambilan gambar baru saja dimulai, namun pembuatan program off air pendukungnya tidak mau ketinggalan. Sebuah program bernama Guest Room, kini telah mulai dipersiapkan. Guest Room adalah program berbentuk talkshow yang menghadirkan para pemain dan tokoh asli drama dengan dipandu oleh seorang host (pembawa acara). Dan satu-satunya orang yang terpilih mengikuti seleksi untuk menjadi host adalah Shahnaz Haque.

Shahnaz Haque selama ini dikenal luas sebagai host (pembawa acara) berbagai program televisi. Banyak host bagus tapi Shahnazlah yang dipilih, tentu ada pertimbangan yang mendasarinya. “Karena kemampuannya jadi host bagus, karena citra dia bagus,” ungkap Titin Affandi, staf bagian drama DAAI TV yang mengenalkan Shahnaz dengan DAAI TV. Karakternya yang cerdas namun lembut, cocok dengan karakter DAAI TV. Selain itu, Shahnaz juga selama ini dikenal sering terlibat dalam berbagai aktivitas sosial.

Kamis sore, 13 Juli 2008, ia menyambangi studio DAAI TV di Gedung ITC Mangga Dua. Setelah sepintas menonton drama Kisah Sebening Kasih melalui sebuah laptop ditemani oleh Titin, ia kemudian masuk ke studio. Studio telah disetting dengan 3 buah kursi dan meja berlatarkan sebuah televisi layar datar yang sedang memutar drama DAAI TV. Bukan hal sulit baginya untuk melewati casting yang memang sudah sangat terbiasa ia lalui. Dengan cerdas ia mewawancarai narasumber yang diwakili oleh 2 staf drama DAAI TV.

Ia tertarik bergabung karena DAAI TV menayangkan acara-acara yang humanis, termasuk acara Guest Room yang kini ia ikuti proses castingnya. “Yang paling menarik adalah DAAI TV, untuk Guest Room misalnya, mengangkat hal-hal yang harusnya menjadi inspirasi bagi orang yang menonton sehingga membuat orang itu tidak gampang menyerah,” ungkap Shahnaz.

foto   foto

Ket : - Shahnaz Haque dengan serius menonton drama pertama DAAI TV, Kisah Sebening Kasih, melalui sebuah
           laptop. (kiri)
         - Pengalaman dan kemampuan yang bagus dalam memandu acara televisi, serta citra yang baik karena aktif
           di kegiatan sosial menjadi pertimbangan utama memilih Shahnaz Haque untuk mengikuti casting. (kanan)

Kisah Enjah adalah kisah tentang ketabahan seorang perempuan menjalani hidup yang didera kelumpuhan dan keterpurukan ekonomi. Baginya, “Tidak ada cerita yang tidak menarik dari manusia. Semakin kurang beruntung kehidupan manusia, semakin kuat nilai-nilai kemanusiaan yang ingin disampaikan dari sebuah cerita.” Bukan hanya untuk pemirsa, namun juga bagi dirinya sendiri agar lebih arif menghadapi hidup. “Kemiskinan, banyak yang bisa dipelajari dari situ,” tambahnya.

Tayangan-tayangan seperti itu sangat diperlukan penonton karena televisi saat ini terlalu banyak dijejali mimpi dan berita-berita negatif. Shahnaz berpandangan, “(DAAI TV) bagus sekali untuk masyarakat Indonesia karena masyarakat Indonesia sudah capek dengan tayangan-tayangan yang penuh impian. Banyak generasi muda yang kecewa kalau impiannya tidak terwujud. DAAI TV tontonan yang alternatif untuk anak-anak Indonesia terutama dimana diceritakan cerita-cerita yang sempat dilupakan di televisi-televisi yang mempunyai rating sangat besar.”

 

Artikel Terkait

Baksos Kesehatan Tzu Chi ke-140: Memberi Terang di Tanah Minang

Baksos Kesehatan Tzu Chi ke-140: Memberi Terang di Tanah Minang

26 September 2023

Baksos Kesehatan Tzu Chi ke-140 di Tanah Minang berhasil melayani pengobatan 75 pasien katarak, 22 pasien pterygium, 21 bibir sumbing, 14 hernia, dan 27 bedah minor  yang berasal dari Kota Padang dan sekitarnya.

Ramah Tamah Imlek: Kehidupan Sederhana Menumbuhkan Hati Welas Asih

Ramah Tamah Imlek: Kehidupan Sederhana Menumbuhkan Hati Welas Asih

28 Februari 2013 Acara ramah tamah imlek yang berlangsung di aula Jingsi Tzu Chi Center, PIK ini mengusung tema “Kehidupan yang bersahaja menumbuhkan hati berwelas asih”  memberikan nuansa khusus.
Harapan di Hari Jadi Tzu Chi Tanjung Balai Karimun

Harapan di Hari Jadi Tzu Chi Tanjung Balai Karimun

10 Juni 2016

Minggu, 05 Juni 2016, Tzu Chi Tanjung Balai Karimun merayakan ulang tahunnya yang ke-5 sejak diresmikan pada tahun 2011.

Jika menjalani kehidupan dengan penuh welas asih, maka hasil pelatihan diri akan segera berbuah dengan sendirinya.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -