Sahabat Kreatif : Bagaimana Melakukan Wawancara Yang Baik

Jurnalis : Rio Sucitra (HeQi Utara), Fotografer : Henry Tando (HeQi Utara)
 
 

foto Sahabat Kreatif 3 In 1 kembali diadakan pada 6 Maret 2013 dengan topik "Bagaimana Melakukan Wawancara Yang Baik".

Suasana sore menyelimuti Jing Si Books & Café Pluit seakan mengiringi kegiatan Sahabat Kreatif 3 in 1 yang diadakan pada hari Rabu, 6 Maret 2013. Kegiatan yang diadakan dua kali dalam satu bulan itu bermanfaat untuk meningkatkan kualitas tim 3 in 1. Dihadiri oleh peserta yang berjumlah 17 orang, mereka tampak bersemangat untuk mengikuti kegiatan tersebut. Sekitar pukul 18.30 WIB, kegiatan yang dibagi menjadi dua, yaitu pelatihan jurnalis dan fotografi pun dimulai.

 

Untuk kegiatan fotografi dibawakan oleh Stephen Shixiong dan pelatihan jurnalis dibawakan oleh Erli Tan Shijie. Untuk kegiatan pelatihan jurnalis, tema yang diangkat adalah “Bagaimana Melakukan Wawancara Yang Baik”. Sebelum kegiatan dimulai, para peserta menghadap foto Master Cheng Yen untuk memberikan penghormatan lalu duduk kembali sesuai bidang pelatihan yang diikutinya. Kemudian Erli Shijie pun mulai menyampaikan materi. Sekilas mengenai materi tersebut, wawancara adalah kegiatan yang merupakan bagian utama dari suatu peliputan.

Wawancara bukan ngobrol ataupun interogasi. Dan tujuan dari wawancara adalah untuk  mendapatkan data akurat yang langsung dari sumbernya. Syarat dalam wawancara adalah narasumber, pewawancara, pertanyaan, alat pencatat dan transkrip. Tentunya sebelum memulai wawancara kita sudah harus membuat persiapan. Adapun persiapan yang perlu dibuat yaitu: riset mengenai topik, narasumber dan lokasi wawancara, kemudian Question list yang berisi daftar pertanyaan yang akan ditanyakan kepada narasumber, selain itu juga harus menentukan topik dan tujuan dari wawancara.

foto   foto

Keterangan :

  • Para peserta yang rata-rata adalah relawan 3 in 1 terlihat serius mendalami materi karena wawancara adalah kegiatan yang sangat penting dalam suatu peliputan (kiri).
  • Di saat yang sama pelatihan fotografi juga berlangsung agar peserta yang hendak mendalami fotografi juga mendapat kesempatan belajar (kanan).

Membangkitkan Tekad Melalui Wawancara
Di tengah sesi penyampaian materi, salah satu peserta yaitu Like Shijie memberikan sharing yang  cukup menarik. Menurutnya, pedoman dalam melakukan wawancara untuk narasumber yang menerima bantuan Tzu Chi itu memenuhi kriteria empat kesunyataan yang pernah disampaikan oleh Master Cheng Yen. Empat kesunyataan itu adalah Dukkha/kǔ (苦), penyebab Dukkha/ (集), lenyapnya Dukkha/miè (灭) dan jalan menuju lenyapnya Dukkha/dào (道).

Wawancara diawali oleh kǔ karena pewawancara memberikan empati dengan mendengarkan masalah yang sedang di alami oleh narasumber agar narasumber mendapatkan ketenangan dan rasa aman. Dilanjutkan dengan bertujuan agar pewawancara dapat menggali informasi lebih dalam dari narasumber demi mendapat informasi tentang penyebab masalah narasumber. Kemudian miè yang membantu memberikan solusi kepada narasumber demi memberikan kepercayaan dan dào membantu menyelesaikan masalah yang dapat dilakukan. Terakhir, yang paling penting dalam melakukan wawancara adalah dengan membuat narasumber menjadi lebih bersyukur, merenungkan hal positif yang didapat dan bagaimana perasaannya ketika menerima bantuan, kemudian membangun tekad dalam diri sendiri. “Karena jika seseorang telah memiliki tekad, pasti tujuan hidupnya ada,” ujar Like Shijie.

Dalam proses wawancara tentu ada penutupnya. Pewawancara wajib meminta data lengkap dari narasumber seperti nama, umur dan pekerjaan, akan lebih baik lagi jika mendapat kartu namanya. Tidak ketinggalan juga meminta nomor telepon dan izin untuk menelepon  jika ada data yang terlupakan atau masih dirasa kurang, kemudian ungkapkan rasa terima kasih dengan Gan en. Tak terasa waktu sudah menunjukan pukul 20.30 para peserta yang sedang asik berdiskusi akhirnya harus bersiap-siap pulang. Kegiatan pun kembali ditutup dengan melakukan penghormatan kepada Master Cheng Yen.
  
 

Artikel Terkait

Menyerap Metode Pembelajaran Budi Pekerti

Menyerap Metode Pembelajaran Budi Pekerti

24 Desember 2013 Karakter seseorang baik atau buruk dipengaruhi oleh lingkungan. Untuk membentuk karakter anak menjadi lebih dewasa membutuhkan pendidikan budi pekerti sejak dini.
My Dream: Kagum Sekaligus Terinspirasi

My Dream: Kagum Sekaligus Terinspirasi

02 Agustus 2017
Kekaguman akan penampilan My Dream juga muncul dari para tokoh nasional di Indonesia, salah satunya KH. Maman Imanulhaq, Pengasuh Pondok Pesantren Al Mizan di Majalengka, Jawa Barat dan Ketua PBNU KH Marsudi Syuhud.
Mengajak Generasi Muda Menanam Pohon

Mengajak Generasi Muda Menanam Pohon

10 Desember 2021

Memperingati hari menanam pohon, relawan Tzu Chi Cabang Sinar Mas Xie Li Kalteng 1 mengajak siswa SD Eka Tjipta Hanau untuk menanam 85 bibit buah dan kayu.

Kita hendaknya bisa menyadari, menghargai, dan terus menanam berkah.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -