Sahabat Kreatif : Bagaimana Melakukan Wawancara Yang Baik
Jurnalis : Rio Sucitra (HeQi Utara), Fotografer : Henry Tando (HeQi Utara)
|
| ||
Untuk kegiatan fotografi dibawakan oleh Stephen Shixiong dan pelatihan jurnalis dibawakan oleh Erli Tan Shijie. Untuk kegiatan pelatihan jurnalis, tema yang diangkat adalah “Bagaimana Melakukan Wawancara Yang Baik”. Sebelum kegiatan dimulai, para peserta menghadap foto Master Cheng Yen untuk memberikan penghormatan lalu duduk kembali sesuai bidang pelatihan yang diikutinya. Kemudian Erli Shijie pun mulai menyampaikan materi. Sekilas mengenai materi tersebut, wawancara adalah kegiatan yang merupakan bagian utama dari suatu peliputan. Wawancara bukan ngobrol ataupun interogasi. Dan tujuan dari wawancara adalah untuk mendapatkan data akurat yang langsung dari sumbernya. Syarat dalam wawancara adalah narasumber, pewawancara, pertanyaan, alat pencatat dan transkrip. Tentunya sebelum memulai wawancara kita sudah harus membuat persiapan. Adapun persiapan yang perlu dibuat yaitu: riset mengenai topik, narasumber dan lokasi wawancara, kemudian Question list yang berisi daftar pertanyaan yang akan ditanyakan kepada narasumber, selain itu juga harus menentukan topik dan tujuan dari wawancara.
Keterangan :
Membangkitkan Tekad Melalui Wawancara Wawancara diawali oleh kÇ” karena pewawancara memberikan empati dengan mendengarkan masalah yang sedang di alami oleh narasumber agar narasumber mendapatkan ketenangan dan rasa aman. Dilanjutkan dengan jí bertujuan agar pewawancara dapat menggali informasi lebih dalam dari narasumber demi mendapat informasi tentang penyebab masalah narasumber. Kemudian miè yang membantu memberikan solusi kepada narasumber demi memberikan kepercayaan dan dào membantu menyelesaikan masalah yang dapat dilakukan. Terakhir, yang paling penting dalam melakukan wawancara adalah dengan membuat narasumber menjadi lebih bersyukur, merenungkan hal positif yang didapat dan bagaimana perasaannya ketika menerima bantuan, kemudian membangun tekad dalam diri sendiri. “Karena jika seseorang telah memiliki tekad, pasti tujuan hidupnya ada,” ujar Like Shijie. Dalam proses wawancara tentu ada penutupnya. Pewawancara wajib meminta data lengkap dari narasumber seperti nama, umur dan pekerjaan, akan lebih baik lagi jika mendapat kartu namanya. Tidak ketinggalan juga meminta nomor telepon dan izin untuk menelepon jika ada data yang terlupakan atau masih dirasa kurang, kemudian ungkapkan rasa terima kasih dengan Gan en. Tak terasa waktu sudah menunjukan pukul 20.30 para peserta yang sedang asik berdiskusi akhirnya harus bersiap-siap pulang. Kegiatan pun kembali ditutup dengan melakukan penghormatan kepada Master Cheng Yen. | |||
Artikel Terkait
Tetap Harus Semangat Menjalani Lika-liku Hidup
25 Januari 2021Hujan deras dengan intensitas lebat
mengguyur Jakarta, Minggu pagi, 24 Januari 2021. Rudy Darmawan dan tiga relawan
Tzu Chi dari Komunitas He Qi Barat 1 mau
tak mau mesti menunggu hujan mereda. Mereka hendak mengantarkan bantuan kasur
dan paket sembako bagi Apin Gunawan, warga Kelurahan Tegal Alur, Kalideres,
Jakarta barat.

Mengenalkan Tzu Chi Lewat Donor Darah dan Pelestarian Lingkungan
24 April 2025Tzu Chi Lampung kembali mengadakan kegiatan donor darah di Kantor Tzu Chi Lampung pada Sabtu, 19 April 2025. Kegiatan yang bekerja sama dengan PMI Bandar Lampung ini berhasil mengumpulkan 62 kantong darah.

Menciptakan Berkah dan Menjalin Keakraban dalam Kemeriahan Imlek
03 Februari 2023Relawan Tzu Chi Pekanbaru komunitas Hu Ai Pekanbaru Utara mengadakan gathering Imlek di Kantor Tzu Chi Pekanbaru pada Selasa, 31 Januari 2023. Kegiatan ini dihadiri 80 peserta yang terdiri dari relawan bersama keluarga.