Sambut Imlek dengan Peduli Sesama

Yayasan Buddha Tzu Chi Makassar menyalurkan bingkisan kepada masyarakat Tionghoa prasejahtera pada tanggal 18 Januari 2017.

Rabu, 18 Januari 2017, dalam rangka menyambut tahun baru imlek, Yayasan Buddha Tzu Chi Makassar menyalurkan bingkisan kepada masyarakat Tionghoa prasejahtera sebanyak 778 paket yang di bagi atas dua sesi. Sesi pertama diadakan pada  pukul  09.00-12.00 Wita,  sesi kedua pada Pukul 13.00-15.00 Wita. Sebanyak 714 warga hadir dalam kegiatan ini.

Mereka diajak untuk mendengarkan ceramah Master Cheng yeng dalam Lentera Kehidupan. Walaupun begitu banyak yang hadir tetapi semua mendengarkan dengan penuh perhatian. Ketua Yayasan Amal Bakti Sosial, salah satu yayasan Tionghoa di Makassar yang turut hadir dalam kegiatan ini, Markas Istano sangat mengapresiasi Tzu Chi Makassar dalam kegiatan ini. Menurutnya, Tzu Chi rutin memberikan perhatian untuk warga prasejahtera setiap tahunnya. Ia berharap untuk tahun-tahun berikutnya, relawan Tzu Chi Makassar terus memberikan perhatian untuk mereka.

Sebanyak 714 warga yang hadir diajak untuk bersama-sama berdoa sebelum pembagian bingkisan imlek.

Salah satu relawan Tzu Chi membantu lansia untuk membawa bingkisan usai pembagian.

Senada dengan Markas Istano, Ketua Yayasan Sapta Mulia yang diwakili oleh Hasy S.si., M.si juga memberikan apresiasi positif. Ia mengajak relawan Tzu Chi untuk bersama-sama mencari akar masalah dari masyarakat yang kurang mampu. Hasy juga menyampaikan agar para masyarakat prasejahtera ini juga diberi kail, sehingga bisa menjadi masyarakat yang sejahtera. Dengan demikian mereka juga bisa bersumbangsih untuk sesama lainnya.

Salah satu peserta, Lanny (20 tahun) mengaku sangat bersyukur menerima bantuan ini. Ia juga tersentuh dengan apa yang disampaikan Master Cheng Yen dalam ceramahnya. Sementara itu, Veronika (56 tahun) juga bersyukur menerima bingkisan. Veronika terkesan dengan tata cara pembagian dan pengaturan yang dilakukan oleh relawan Tzu Chi yang teratur, rapi, dan disiplin. Ia juga menilai dalam pembagian ini terdapat cinta kasih yang mendalam.

Masyarakat pun sangat antusias, bahagia, dan merasa diperhatikan dengan adanya pembagian bingkisan ini. Bukan hanya itu, ketika relawan memberikan celengan bambu Tzu Chi dan mengajak mereka untuk bersumbangsih, mereka sangat antusias. Setiap masyarakat tergerak hati dan berdonasi meskipun dalam jumlah yang kecil. Karena pada dasarnya uang kecil yang terkumpul akan menjadi besar yang bisa digunakan untuk membantu orang lain yang membutuhkan.