Satu Koin Satu Niat Baik di Setiap Harinya

Jurnalis : M. Galvan (Tzu Chi Bandung), Fotografer : M. Galvan (Tzu Chi Bandung)

Sosialisasi Misi Amal Tzu Chi (SMAT) diberikan kepada para karyawan dan buruh pabrik di PT. Yuntex Raya dan PT. Bali Mukti Shoe Factory pada tanggal 1 April 2014.
Sosialisasi Misi Amal Tzu Chi (SMAT) diberikan kepada para karyawan dan buruh pabrik di PT. Yuntex Raya dan PT. Bali Mukti Shoe Factory pada tanggal 1 April 2014.

"Masalah di dunia tidak dapat diselesaikan oleh satu orang saja, dibutuhkan uluran tangan dan kekuatan banyak orang untuk dapat menyelesaikannya." (Kata Perenungan Master Cheng Yen). Kata perenungan tersebut menjadi inspirasi relawan Tzu Chi untuk memperluas jaringan cinta kasih Tzu Chi ke berbagai lapisan masyarakat. Hal ini dipraktikkan pada program baru Tzu Chi yaitu Sosialisasi Misi Amal Tzu Chi (SMAT), dimana masyarakat diajak untuk menjadi relawan atau donatur Tzu Chi.

Berlokasi di PT. Yuntex Raya dan PT. Bali Mukti Shoe Factory, Jl. Cicukang no. 8 Cisaranten Wetan Ujungberung Km. 9, Bandung, relawan Tzu Chi berkesempatan untuk mensosialisasikan program SMAT kepada para karyawan dan buruh pabrik. Selain itu, para peserta diajak untuk lebih mengenal visi dan misi Tzu Chi serta program apa saja yang telah dilaksanakan oleh Yayasan Buddha Tzu Chi, seperti bakti sosial, memberikan bantuan kesehatan, dan lainnya.

Lagu isyarat tangan yang berjudul Satu Keluarga
turut dipersembahkan oleh para relawan Tzu Chi
 pada kegiaatan sosilisasi SMAT.

Tujuan program SMAT itu sendiri adalah menebar benih cinta kasih Tzu Chi ke lebih banyak insan yang tergabung dalam grup, menggalang relawan informasi, menggalang hati dan menggalang dana melalui celengan bambu. Dengan begitu  apa yang dicita-citakan oleh Tzu Chi untuk mewujudkan masyarakat yang harmonis dan mewujudkan dunia bebas dari bencana bisa terlaksana.

Acara sosialisasi dimulai pada pukul 11.00 -12.00 WIB, sebanyak 425 peserta ikut dalam sosialisasi tersebut dan dibantu oleh 18 relawan Tzu Chi. Pada kegiatan ini, Suriadi Shixiong relawan Tzu Chi dari Jakarta mengajak para karyawan dan buruh pabrik untuk menjadi relawan atau donatur Tzu Chi, dengan menyisihkan sebagian uangnya pada celengan bambu. Tentu hal ini sesuai dengan hati nurani dan keikhlasan dari para peserta untuk menjadi bagian dari Tzu Chi. "Selain menyosialisasikan Tzu Chi kepada banyak orang di kota Bandung tentu kita juga ingin menghimpun niat baik dari orang-orang tersebut dimana tidak hanya tau Tzu Chi atau apa yang dilakukan Tzu Chi, tetapi mereka juga ikut bersumbangsih dalam misi-misi Tzu Chi dengan menyisihkan satu koin satu niat baik setiap harinya melalui celengan bambu,” ucap Suriadi.

Setelah apa yang telah disampaikan oleh Suriadi Shixiong, terlihat para peserta menyambut baik dengan adanya program

Para peserta dengan antusias mengisi formulir
 setelah pengambilan celengan bambu Tzu Chi.

SMAT. Para peserta semakin yakin ketika dijelaskan bahwa dana yang telah disumbangkan adalah seratus persen untuk misi amal Tzu Chi. Sosialisasi ini pun membuahkan hasil dimana para peserta meminta celengan bambu kepada relawan Tzu Chi agar mereka dapat menyisihkan sebagian uangnya untuk membantu sesama. Selain itu, dana tersebut pun diperuntukkan bagi mereka yang tertimpa bencana alam.

Kesan positif pun timbul dari salah satu karyawan Yuntex yaitu Mawardi Syafei (56), menurutnya kegiatan ini sangat bermanfaat bagi karyawan dan buruh di Yuntex serta Bali Mukti Shoe karena dengan menyisihkan sebagian pendapatan dari masing-masing karyawan atau buruh melalui Tzu Chi hal itu akan bermanfaat bagi orang yang sangat membutuhkan. Besar atau kecil bersumbangsih tak masalah, selama itu dilandasai dengan niat yang tulus maka pemberiannya tidak akan sia-sia. “Kita membantu orang-orang tidak mampu, untuk pendidikan dan lainnya. Saya lihat di Buddha Tzu Chi sudah lengkap nggk ada kekurangannya. Saya sangat senang sekali dan saya juga terharu. Saya juga melihat semua agama sama satu tujuan yaitu berbuat kebaikan kita. Nah, di Tzu Chi tidak memandang agama baik relawannya atau siapapun yang akan ditolongnya,” ujarnya.

Salah satu karyawan Yuntex, Mawardi Syafei (kedua dari kanan) tersenyum dengen gembira setelah mendapatkan celengan bambu. Menurutnya Ia akan setiap hari mengisi celengan terasebut.

Mawardi pun menambahkan, "Mungkin besok saya mulai menyisihkan sebagian rezeki saya, kapan lagi kita bantu saudara-saudara kita yang ada di Indonesia apalagi yang di luar negeri”. “Mudah-mudahan sosialisasi seperti ini terus berlanjut tidak putus sampai di sini saja," lengkapnya.

Setelah kegiatan tersebut usai di PT. Yuntex dan Bali Mukti Shoe, para relawan Tzu Chi pun melanjutkan sosialisasinya di PT. Indo Seagull Sealring Jl. Raya Batujajar No. 141 Padalarang, Kab. Bandung. Sebanyak lebih kurang 69 peserta yang mengikuti kegiatan ini. Acara atau pokok bahasan pun masih sama apa yang telah disampaikan pada awal kegiatan sosialisasi SMAT.

Menurut salah satu relawan Tzu Chi, Tjong Lip, bagi para relawan Tzu Chi lebih giat lagi dalam menebar cinta kasih Tzu Chi sesuai apa yang telah disampaikan oleh

Terlihat antusias karyawan dan buruh pabrik Yuntex serta Bali Mukti Shoe setelah mendapatkan celengan bambu yang nantinya akan dijadikan sarana untuk membantu orang lain yang membutuhkan.

Master Cheng Yen agar semua orang mau berbuat amal, mengembangkan cinta kasihnya dan membantu orang-orang yang membutuhkan bantuan Tzu Chi. “Kalu semua orang itu berbuat amal dan hati baik berarti orang jahat pun akan berkurang dan bencana akan terhindarkan. Kita ingin mengajak semua karyawan yang ada di perusahaan bisa berbudi, berhati cinta kasih dan semuanya menjadi orang yang baik-baik. Serta kita harus memegang kesempatan untuk menanam ladang berkah ini untuk menciptakan lebih banyak berkah lagi dan menghalau semua bencana," ucap Tjong Lip.

Semoga melalui program SMAT ini akan tumbuh semakin luas benih-benih insan Tzu Chi disetiap lapisan masyarakat, sehingga apa yang dicita-citakan oleh Tzu Chi menuju dunia terbebas dari bencanan dan semua umat manusia dapat berdampingan dengan damai dan indah.

Artikel Terkait

Bila kita selalu berbaik hati, maka setiap hari adalah hari yang baik.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -