Selalu Ada Kesempatan
Jurnalis : Dina (He Qi Utara), Fotografer : Dina (He Qi Utara)
|
| ||
Sering kita mendengar atau membaca berita yang berisi seseorang yang memerlukan darah tertentu karena mengalami kecelakaan maupun sakit. Hal ini berarti persediaan darah di bank darah (PMI) belum dapat mencukupi kebutuhan permintaan darah dari rumah sakit, karena itulah maka perlu lebih banyak lagi sumbangsih masyarakat untuk mencukupinya. Seperti yang dilakukan Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia yang bekerjasama dengan Sekolah Bhakti Utama dan PMI (Palang Merah Indonesia) yang mengadakan kegiatan donor darah pada tanggal 26 Februari 2011, bertempat di sekolah Bhakti Utama. Kegiatan donor darah ini sudah rutin diadakan di sekolah ini setiap tiga bulan sekali. Dalam kegiatan ini, sebanyak 74 orang telah terdaftar sebagai calon donor, namun yang berhasil mendonorkan darahnya sebanyak 53 orang, sisanya belum dapat memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan oleh PMI. Dari para calon donor yang tidak dapat mendonorkan darahnya, hanya beberapa orang saja yang ditolak karena memiliki berat badan kurang dari 45 kg. Sedangkan faktor penyebab ditolak kebanyakan adalah karena kadar hemogoblin (Hb) darah yang tidak cukup. Kadar Hb (rendah atau tinggi) ini bisa terjadi karena kondisi tubuh yang kurang sehat yang mungkin diakibatkan oleh kurang tidur, lelah, sedang dalam masa penyembuhan atau mengonsumsi obat dan faktor-faktor lainnya. Sebanyak 24 orang relawan Tzu Chi bersama dengan para siswa dan guru Sekolah Bhakti Utama serta petugas PMI mulai melakukan persiapan, mulai dari para siswa yang turun ke jalan untuk mengajak orang-orang menjadi donor, para relawan Tzu Chi dan guru yang membuka pendaftaran sampai para petugas PMI melakukan pengecekan dan pengambilan darah.
Keterangan :
Niat yang Tulus Tahap ketiga mengecek jenis golongan darah pendonor, setelah itu baru dicek Hb-nya, apakah rendah atau tinggi. Hb yang ideal untuk adalah perempuan minimal 12 gram, pria 12,5 gram. Jika semua tahap persyaratan telah terpenuhi maka darah sudah bisa didonorkan. Di antara pendonor di kegiatan sosial kali ini ada beberapa pendonor yang baru pertama kali mendonorkan darahnya, bahkan ada yang ditolak sebanyak 2 kali sebelumnya dan baru pada kesempatan kali ini bisa ikut mendonorkan darahnya. Setelah mendonorkan darahnya, petugas akan memberikan sekotak makanan yang bergizi berisi susu, vitamin dan roti.
Keterangan :
Dari segi kesehatan donor darah bukan merupakan tindakan yang merugikan donor, tetapi justru akan menyehatkan donor itu sendiri, dimana tubuh akan terpacu untuk memproduksi sel�sel darah baru serta menyehatkan jantung. Mendonorkan darah adalah perbuatan mulia dan luhur. Dengan darah kita dapat menyelamatkan jiwa orang lain. Darah tidak akan pernah habis jika diberikan kepada orang lain, tetapi justru akan terus bertambah dan memperoleh berkah yang berlimpah. Bersyukurlah dan menghargai apa yang ada di badan kita, karena dengan badan yang sehat kita dapat melakukan perbuatan yang mulia demi orang lain. Walaupun tidak memenuhi persyaratan untuk mendonorkan darah, asalkan memiliki niat yang tulus untuk membantu orang lain, maka akan ada kesempatan yang baik yang bisa dilakukan demi orang lain. | |||
Artikel Terkait

SMAT: Sosialisasi di Restoran Nelayan
20 Februari 2014 Tzu Chi kembali mensosialisasikan celengan bambu ke masyarakat umum. Kali ini bertempat di restoran Nelayan, relawan memiliki kesempatan untuk mengajak setiap pengunjung di restoran itu untuk berpartisipasi dalam kegiatan celengan bambu.Merentangkan Jalan Yang Bajik
04 Desember 2018Tanpa terasa perjalanan kelas bimbingan budi pekerti di Tzu Chi Tebing Tinggi sudah berjalan hampir satu tahun. Pada Minggu, 25 November 2018 diadakan penutupannya. Kegiatan yang dimulai pada pukul 14.00 WIB ini diikuti oleh 41 Bodhisatwa cilik dan juga 40 relawan dari Tebing Tinggi dan Laut Tador.

Ramah Tamah Imlek Secara Virtual
04 Maret 2021Tanpa mengurangi rasa kebersamaan, para relawan Tzu Chi di komunitas Hu Ai Medan Mandala mengadakan gathering Imlek secara virtual. Para relawan tak hanya saling mengucapkan selamat tahun baru Imlek, mereka juga menyimak video pesan-pesan Master Cheng Yen sehingga tetap bersemangat berjalan di jalan Bodhisatwa.