Selalu Ada Kesempatan

Jurnalis : Dina (He Qi Utara), Fotografer : Dina (He Qi Utara)
 

fotoSabtu, 26 Februari 2011, relawan Tzu Chi bekerja sama dengan PMI dan Sekolah Bhakti Utama mengadakan kegiatan donor darah. Kegiatan ini rutin diadakan di Sekolah Bhakti Utama setiap 3 bulan sekali.

"Kedamaian di dunia berawal dari niat baik, sedangkan bencana yang terjadi di dunia berawal dari sekilas niat jahat yang timbul." (Master Chen Yen).

Sering kita mendengar atau membaca berita yang berisi seseorang yang memerlukan darah tertentu karena mengalami kecelakaan maupun sakit. Hal ini berarti persediaan darah di bank darah (PMI) belum dapat mencukupi kebutuhan permintaan darah dari rumah sakit, karena itulah maka perlu lebih banyak lagi sumbangsih masyarakat untuk mencukupinya. Seperti yang dilakukan Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia yang bekerjasama dengan Sekolah Bhakti Utama dan PMI (Palang Merah Indonesia) yang mengadakan kegiatan donor darah pada tanggal 26 Februari 2011, bertempat di sekolah Bhakti Utama. Kegiatan donor darah ini sudah rutin diadakan di sekolah ini setiap tiga bulan sekali.

Dalam kegiatan ini, sebanyak 74 orang telah terdaftar sebagai calon donor, namun yang berhasil mendonorkan darahnya sebanyak 53 orang, sisanya belum dapat memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan oleh PMI. Dari para calon donor yang tidak dapat mendonorkan darahnya, hanya beberapa orang saja yang ditolak karena memiliki berat badan kurang dari 45 kg. Sedangkan faktor penyebab ditolak kebanyakan adalah karena kadar hemogoblin (Hb) darah yang tidak cukup. Kadar Hb (rendah atau tinggi) ini bisa terjadi karena kondisi tubuh yang kurang sehat yang mungkin diakibatkan oleh kurang tidur, lelah, sedang dalam masa penyembuhan atau mengonsumsi obat dan faktor-faktor lainnya.

Sebanyak 24 orang relawan Tzu Chi bersama dengan para siswa dan guru Sekolah Bhakti Utama serta petugas PMI mulai melakukan persiapan, mulai dari para siswa yang turun ke jalan untuk mengajak orang-orang menjadi donor, para relawan Tzu Chi dan guru yang membuka pendaftaran sampai para petugas PMI melakukan pengecekan dan pengambilan darah.

foto  foto

Keterangan :

  • Calon donor mengisi formulir pendaftaran, dimana dalam formulir tersebut dapat diketahui riwayat kesehatan dari orang tersebut. (kiri)
  • Para calon donor juga diperiksa kondisi kesehatannya sebelum melakukan donor darah. (kanan)

Niat yang Tulus
Walaupun seseorang memiliki niat yang tulus dan kondisi tubuh yang sehat untuk mendonorkan darahnya, namun belum tentu bisa mendonorkan darahnya. Pendonor harus melalui beberapa tahap persyaratan: tahap pertama mengisi formulir pendaftaran, dimana dalam formulir tersebut dapat diketahui riwayat kesehatan dari pendonor. Tahap kedua menimbang berat badan. Berat badan yang ideal untuk seorang pendonor adalah minimal 45 kg, jika berat badan kurang dari berat badan ideal, maka seseorang akan ditolak untuk mendonorkan darahnya.

Tahap ketiga mengecek jenis golongan darah pendonor, setelah itu baru dicek Hb-nya, apakah rendah atau tinggi. Hb yang ideal untuk adalah perempuan minimal 12 gram, pria 12,5 gram. Jika semua tahap persyaratan telah terpenuhi maka darah sudah bisa didonorkan. Di antara pendonor di kegiatan sosial kali ini ada beberapa pendonor yang baru pertama kali mendonorkan darahnya, bahkan ada yang ditolak sebanyak 2 kali sebelumnya dan baru pada kesempatan kali ini bisa ikut mendonorkan darahnya. Setelah mendonorkan darahnya, petugas akan memberikan sekotak makanan yang bergizi berisi susu, vitamin dan roti.

foto  foto

Keterangan :

  • Dari segi kesehatan donor darah bukan merupakan tindakan yang merugikan donor, tetapi justru akan menyehatkan donor itu sendiri, dimana tubuh akan terpacu untuk memproduksi sel–sel darah baru serta menyehatkan jantung. (kiri)
  • Dari 74 orang calon donor yang mendaftar, hanya 53 orang yang berhasil mendonorkan darahnya. (kanan)

Dari segi kesehatan donor darah bukan merupakan tindakan yang merugikan donor, tetapi justru akan menyehatkan donor itu sendiri, dimana tubuh akan terpacu untuk memproduksi sel�sel darah baru serta menyehatkan jantung. Mendonorkan darah adalah perbuatan mulia dan luhur. Dengan darah kita dapat menyelamatkan jiwa orang lain. Darah tidak akan pernah habis jika diberikan kepada orang lain, tetapi justru akan terus bertambah dan memperoleh berkah yang berlimpah. Bersyukurlah dan menghargai apa yang ada di badan kita, karena dengan badan yang sehat kita dapat melakukan perbuatan yang mulia demi orang lain. Walaupun tidak memenuhi persyaratan untuk mendonorkan darah, asalkan memiliki niat yang tulus untuk membantu orang lain, maka akan ada kesempatan yang baik yang bisa dilakukan demi orang lain.

  
 

Artikel Terkait

Bentuk Kasih Sayang untuk Anak Asuh

Bentuk Kasih Sayang untuk Anak Asuh

22 Januari 2021
Menempuh jarak 25 km dari Kota Medan ke Kota Lubuk Pakam, sebelas relawan Tzu Chi Medan menghantarkan kebahagiaan bagi para Anak Asuh Tzu Chi di sana. Para penerima bantuan biaya pendidikan dari Tzu Chi tersebut sangat bergembira dengan paket Imlek yang mereka terima juga perhatian dari relawan Tzu Chi yang begitu tulus selama ini.
Pascabanjir Jakarta: Baksos Bantuan di  Kelurahan Pekojan

Pascabanjir Jakarta: Baksos Bantuan di Kelurahan Pekojan

07 Februari 2013 Hidup ini tidak kekal, maka manfaatkanlah setiap saat untuk senantiasa melakukan kebajikan. Ada dua hal yang tidak bisa ditunda untuk dilakukan, yaitu berbakti kepada orang tua dan berbuat kebajikan.
Banjir Sentani: Merajut Berkah di Danau Sentani

Banjir Sentani: Merajut Berkah di Danau Sentani

02 April 2019
Setelah cuaca bersahabat, dengan  menggunakan speed boat relawan Tzu Chi menuju daerah Putali (27/03/19). Di desa di pinggiran Danau Sentani ini relawan memberikan bantuan bagi 30 warga.
Menyayangi dan melindungi benda di sekitar kita, berarti menghargai berkah dan mengenal rasa puas.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -