Semangat Cinta Kasih Celengan Bambu di Sekolah Vidya Sasana

Jurnalis : Calvin (Tzu Chi Tanjung Balai Karimun), Fotografer : Abdul Rahim, Calvin, Wais Al Kharny (Tzu Chi Tanjung Balai Karimun)

Tzu Chi Tanjung Balai Karimun mengadakan kegiatan penuangan celengan bambu di Sekolah Vidya Sasana. Tampak Selina Valensia, siswi SMK Vidya Sasana dengan penuh semangat menuangkan koin cinta kasih dalam kantong plastik dan berharap setiap keping yang terkumpul dapat menjadi bagian dari bantuan yang lebih besar.

Pada Jumat, 29 Agustus 2025, Yayasan Buddha Tzu Chi Kantor Penghubung Tanjung Balai Karimun mengadakan kegiatan pengumpulan dan pembagian celengan bambu di Sekolah Vidya Sasana. Setibanya di sekolah tersebut, para relawan dengan penuh semangat menurunkan berbagai perlengkapan agar acara berjalan lancar. Kegiatan penuangan celengan bambu ini dimulai dari jenjang SMK, dilanjutkan SMP, dan terakhir SD Sekolah Vidya Sasana.

Koordinator kegiatan, Jurman, dalam sambutannya menyampaikan pesan cinta kasih bahwa celengan bambu bukan sekadar tempat menabung, melainkan wadah untuk menumbuhkan kebajikan dan kepedulian. Setelah itu, para siswa-siswi dipersilakan maju satu per satu untuk menuangkan koin cinta kasih yang telah mereka kumpulkan selama beberapa bulan. Bagi siswa yang belum memiliki celengan, relawan menyediakan celengan baru, bahkan ada yang tetap ikut serta menabung dengan menggunakan kantong plastik. Senyum ceria para siswa menjadi bukti bahwa berbagi membawa kebahagiaan.

Koordinator kegiatan, Jurman, dalam sambutannya menyampaikan pesan cinta kasih tentang celengan bambu kepada para siswa dan siswi Sekolah Vidya Sasana.

Di antara siswa yang menuangkan koin cinta kasihnya, tampak Joan Ichifaria (16), siswi SMK Vidya Sasana. Ia membawa satu kantong plastik berisi koin hasil pengumpulan bersama teman-teman sekelasnya. “Sebenarnya bukan hanya saya yang mengumpulkan dalam satu kantong ini, tetapi satu kelas saya mengumpulkan semua koin mereka dan memasukkannya menjadi satu. Kalau saya menggunakan uang jajan saya untuk mengumpulkan,” ungkap Joan. Ia juga menambahkan bahwa Celengan Bambu Tzu Chi memberikan manfaat bukan hanya bagi orang lain, tetapi juga bagi diri sendiri. “Bagi saya walaupun celengan bambu ini sederhana, tetapi bisa bermanfaat juga untuk diri sendiri, mendapatkan karma baik, dan untuk orang lain, mendapatkan kebutuhan yang mencukupi,” tambahnya.

Hal serupa dirasakan oleh siswi SMK Vidya Sasana lainnya, Selina Valensia (16). Walau tidak memiliki celengan bambu, ia tetap berinisiatif menabung koin cinta kasihnya menggunakan kantong plastik. “Menggunakan kantong plastik adalah cara praktis agar koin-koin tersebut tidak tercecer dan mudah dihitung saat akan disumbangkan. Dorongan saya adalah keinginan untuk melihat setiap koin yang terkumpul menjadi bagian dari bantuan yang lebih besar,” tuturnya. Selina juga menyampaikan kekagumannya terhadap Tzu Chi. “Organisasi Tzu Chi adalah organisasi kemanusiaan yang sangat saya kagumi. Dari segi kemanusiaan, Tzu Chi telah memberikan kontribusi besar dalam membantu mereka yang membutuhkan tanpa memandang suku, agama, atau ras. Tzu Chi adalah contoh nyata dari cinta kasih universal,” ujarnya.

Jarren Daphne Austin, siswi Tzu Shao yang ikut berpartisipasi dengan mencatat data celengan bambu merasa kegiatan ini menjadi pengalaman berharga baginya di waktu libur sekolah.

Semangat dari Celengan Bambu Tzu Chi memang mengajarkan makna mendalam tentang dana kecil, amal besar. Setiap keping koin yang disisihkan dengan tulus, meski sederhana, sesungguhnya menyimpan kekuatan besar ketika dihimpun bersama. Dari cinta kasih yang terkumpul, lahirlah berbagai kegiatan nyata untuk membantu sesama dan meringankan penderitaan.

Tak hanya bagi penerima manfaat, kegiatan celengan bambu juga memberikan pengalaman berharga bagi para remaja yang ikut serta. Hal ini dirasakan oleh Jarren Daphne Austin (16), salah satu siswi Tzu Shao yang pada kegiatan ini bertugas mencatat data celengan baru. “Menurut saya libur itu nggak harus selalu diisi dengan tidur atau malas-malasan. Saya merasa sangat senang kalau waktu libur saya diisi dengan kegiatan yang membuat saya produktif. Membantu dalam kegiatan celengan bambu itu bermanfaat banget, saya jadi tahu ternyata banyak anak-anak seusia atau lebih kecil dari saya yang peduli dengan lingkungan sekitar mereka. Bisa kenal orang-orang baru dan belajar hal-hal yang nggak bisa saya dapat kalau hanya di sekolah,” ungkapnya.

Selain mengumpulkan 105 celengan bambu, relawan Tzu Chi Tanjung Balai Karimun juga membagikan 245 celengan bambu baru kepada siswa-siswi Sekolah Vidya Sasana.

Kegiatan celengan bambu kali ini berhasil mengumpulkan 105 celengan cinta kasih dan membagikan 245 celengan baru kepada siswa-siswi Sekolah Vidya Sasana. Melalui kegiatan ini, para relawan berharap nilai kepedulian dan kebajikan dapat terus tumbuh di hati generasi muda sejak dini, sehingga kelak menjadi pribadi yang penuh cinta kasih dan siap berbagi kepada sesama.

Editor: Arimami Suryo A.

Artikel Terkait

Recehan Pemberi Harapan

Recehan Pemberi Harapan

12 November 2015 Pada Kamis, 12 November 2015, Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia mengadakan penuangan celengan bambu di Kodim 0505/ Jakarta Timur.
Celengan Bambu, Tabungan Niat Bajik

Celengan Bambu, Tabungan Niat Bajik

21 Juli 2022

Relawan Tzu Chi Tanjung Balai Karimun kembali melakukan kegiatan pengumpulan celengan bambu dan membagikan brosur baksos kesehatan di sepanjang Jl. Nusantara, Jl. Setia Budhi, Jl. Pramuka, dan Jl. Ahmad Yani (17/07/2022).

Menumbuhkan Cinta Kasih Universal

Menumbuhkan Cinta Kasih Universal

06 Maret 2023

Relawan Tzu Chi Pekanbaru mensosialisasikan semangat celengan bambu (Dana Kecil Amal Besar) kepada para siswa SMA Dharmaloka. Sebanyak 135 celengan bambu Tzu Chi tersebar dalam kegiatan ini.

Kita hendaknya bisa menyadari, menghargai, dan terus menanam berkah.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -