Semangat yang Sama

Jurnalis : Apriyanto, Fotografer : Apriyanto
 

fotoDi RSKB Cinta Kasih Tzu Chi Cengkareng, para mahasiswa berinteraksi dengan para pasien rawat inap sebagai bagian dari pelayanan sosial.

Senin 13 Februari 2012 di hari ke-3 di Indonesia para mahasiswa dari Universitas Tzu Chi Taiwan kembali melanjutkan aktivitasnya di Sekolah Tzu Chi Indonesia dan RSKB Cinta Kasih Tzu Chi Cengkareng. Di pagi hari setelah sarapan, ke-15 mahasiswa/i itu langsung menuju Sekolah Tzu Chi yang disambut oleh para staf dan guru. Diawali dengan pengenalan profil Sekolah Tzu Chi Indonesia, acara dilanjutkan dengan mempertemukan antara mahasiswa dengan para murid. Pada kesempatan itu mereka langsung membaur dalam 3 kelompok. Dan setiap kelompok memiliki acara sendiri-sendiri di kelas bersama para siswa.

Hal utama yang mereka ajarkan kepada para siswa berupa prakarya membuat kupu-kupu kertas dan boneka kertas. Sesudah kelas prakarya berakhir, para siswa diajak untuk memperagakan isyarat tangan dan mendengarkan dongeng. Meski mereka baru di Indonesia, tapi mereka sudah dapat berinteraksi dengan sangat baik. Para siswa Sekolah Tzu Chi pun terlihat begitu akrab dengan mereka. Bahkan beberapa diantaranya sudah bagaikan saudara – bersanda gurau sambil berlarian.

Tepat pukul 13.00 sesudah mengakhiri acara kunjungan di Sekolah Tzu Chi Indonesia, para mahasiswa ini melanjutkan kunjungannya ke Rumah Sakit Khusus Bedah (RSKB) Cinta Kasih Tzu Chi Cengkareng. Di rumah sakit ini, para mahasiswa diperkenalkan tentang sejarah berdirinya RSKB)Tzu Chi Cengkareng. Selanjutnya, setelah sesi perkenalan para mahasiswa diajak untuk berkeliling rumah sakit dan berkenalan dengan para pasien rawat inap.

foto    foto

Keterangan :

  • Yueh Mi Lai (kanan), kunjungan ke Indonesia agar para mahasiswa dapat menerapkan ilmu sosial yang mereka pelajari (kiri).
  • Di Sekolah Tzu Chi Indonesia, para mahasiswa diajak berkeliling melihat fasilitas pengajaran yang ada (kanan).

Yang paling menarik dari kunjungan itu adalah para mahasiswa di berikan kesempatan untuk berinteraksi dengan para pasien rawat inap. Sore itu mereka tak hanya mewawancarai pasien, tapi juga menghibur pasien dengan pertunjukan isyarat tangan.  Bahkan beberapa pasien nampak begitu antusias menyaksikan pertunjukan mereka, sampai-sampai ikut memeragakan gerakan isyarat tangan.

Bagi mahasiswa yang menempuh pendidikan di Fakultas Social Work (Pekerja Sosial), kunjungan hari itu merupakan bagian dari aplikasi pendidikan yang dipelajarinya. Yueh Mi Lai, guru yang mendampingi para mahasiswa, berharap melalui kunjungan itu para mahasiswa/i dapat menyalurkan ilmu yang telah mereka pelajari terutama dengan orang-orang lintas negara.

foto   foto

Keterangan :

  • Lin Ching Wen (kanan) merasa kunjungannya ke Indonesia mendapatkan banyak manfaat dan pengalaman yang baru (kiri).
  • Di Sekolah Tzu Chi Indonesia para siswa SD diajarkan cara membuat kupu-kupu dari kertas dan mendongeng (kanan).

Lin Ching Wen salah seorang mahasiswi juga menerangkan kalau ia sangat terkesan atas kegiatan yang ia ikuti selama tiga hari ini. Menurutnya relawan dan para tim medis di RSKB telah bekerja dengan sangat baik. Itu ia buktikan dari sorotan mata setiap pasien yang ia jumpai menggambarkan kegembiraan dan kepuasan. Karena itu ia menilai kalau relawan pemerhati di RSKB telah memiliki semangat dari misi kesehatan Tzu Chi. “ Walaupun ukuran rumah sakit di Indonesia berbeda dengan Rumah Sakit Tzu Chi di Taiwan, tapi semangat yang diberikan oleh relawan Indonesia tetap sama dengan di Taiwan,” katanya.

Karenanya di akhir acara para mahasiswa itu mengucapkan rasa terima kasih yang mendalam kepada para relawan dan tim medis rumah sakit. Menurut mereka relawan Tzu Chi Indonesia telah bertindak sangat ramah. Walaupun mereka memiliki keterbatasan dalam komunikas karena perbedaan bahasa, tapi bahasa tubuh telah mencermintan ketulusan hati yang mendalam.

  
 

Artikel Terkait

Abhizar Tidak Lagi Hidup Dalam Kesunyian

Abhizar Tidak Lagi Hidup Dalam Kesunyian

30 September 2021

Berkat bantuan implan koklea dari Tzu Chi, kini Abhizar Kenzie Ravindra (3) dapat mendengar kembali setelah didiagnosa mengalami gangguan pendengaran berat.

Dapur Umum untuk Korban Banjir di Kabupaten Langkat

Dapur Umum untuk Korban Banjir di Kabupaten Langkat

19 Januari 2015 Relawan Tzu Chi Medan mengambil tindakan sigap dengan membuat dapur umum selama 2 bagi warga korban banjir di Kabupaten Langkat.
Suara Kasih: Festival Perahu Naga

Suara Kasih: Festival Perahu Naga

15 Juni 2011
Setahun sekali kita merayakan Festival Perahu Naga. Tanggal 5 Juni lalu adalah hari perayaan Festival Perahu Naga. Pada hari raya seperti itu, kita dapat melihat banyak kegiatan yang menghangatkan hati. Kita dapat melihat relawan membuat bacang vegetarian.
Keharmonisan organisasi tercermin dari tutur kata dan perilaku yang lembut dari setiap anggota.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -