Semua Orang Bisa Melakukan Kebajikan

Jurnalis : Nopianto (Tzu Chi Batam), Fotografer : Djaya Iskandar (Tzu Chi Batam)
 
 

foto
Bulan Juni 2013, Tzu Chi Batam mengadakan pelatihan relawan baru yang pertama kali dalam tahun ini.

 

Bulan Juni 2013, Tzu Chi Batam mengadakan pelatihan relawan baru yang pertama kali dalam tahun ini, mengajak masyarakat untuk lebih mengenal Tzu Chi dan melakukan kebajikan untuk sesama.

 

 

 

Pelatihan kali ini diadakan pada tanggal 2 Juni 2013. Kali ini dihadiri oleh masyarakat yang sudah pernah partisipasi dalam kegiatan-kegiatan Tzu Chi. Pelatihan dimulai dengan pengenalan sejarah singkat berdirinya Tzu Chi yang dibawakan Dewi Shijie. Dewi bercerita tentang perjuangan master dalam mendirikan yayasan berlandaskan cinta kasih universal terhadap semua makhluk. Para hadirin mendengarkannya dengan penuh perhatian dan wawasan mereka semakin bertambah dari penjelasan dari Nelly Shijie tentang Budaya Humanis Tzu Chi dan Fangfang Shijie tentang Tata Krama Tzu Chi.

Pelatihan ini dihadiri oleh berbagai hadirin yang mempunyai kepercayaan yang berbeda, tetapi mempunyai hati yang sama untuk menolong sesama. Salah satu peserta yang hadir pada acara pelatihan kali ini, Ibu Yop Sepriati (50) mengatakan bahwa dirinya tertarik dan ingin lebih mengenal dalam tentang Tzu Chi. "Pertama saya tertarik karena saya sudah pernah ikut.  Hari ini saya lebih penasaran. Saya ingin mengikuti saran dari Master Cheng Yen berbuat baik bukan hanya ke agama kita tapi ke semua ras, suku dan bangsa jadi tidak ada yang bertentangan dengan agama. Berbuat baik pada siapa saja." katanya.

foto   foto

Keterangan :

  • Seorang pasien penerima bantuan sedang berbagi kisahnya kepada para pesrta training (kiri).
  • Pelatihan kali ini dihadiri oleh berbagai hadirin yang mempunyai kepercayaan yang berbeda, tetapi mempunyai hati yang sama untuk menolong sesama (kanan).

Ibu Elvi Marlini, seorang keluarga pasien yang pernah mendapatkan bantuan dari Tzu Chi hadir di pelatihan itu. Dalam kesempatan kali ini, Ibu Elvi menyampaikan ucapan terima kasihnya dalam sebuah puisi. Ibu Elvi Marlini merasa sangat bersyukur atas bantuan yang telah diberikan. Oleh karena itu, sekarang ibu Elvi kembali ke Tzu Chi untuk menjadi seorang relawan yang membantu sesama manusia.

Selain itu, salah seorang relawan Tzu Chi, Rusliadi Shixiong juga sempat mengajak kedua orang tuanya hadir dalam pelatihan kali ini. Menurut ayah Rusliadi Shixiong, beliau sudah lama mengenal Tzu Chi dan berpendapat bahwa melakukan kebajikan merupakan hal yang seharusnya bisa dilakukan oleh siapa saja. Maka dari itu, dia hadir di kegiatan pelatihan kali ini.

Demi memberikan bantuan secara efisien, selain membutuhkan dana dari para donatur, jumlah relawan yang berpartisipasi dalam kegiatan Tzu Chi juga merupakan faktor penting. Jika hanya ada donatur yang bersumbangsih, tetapi tidak ada relawan yang mengelola dana dengan baik, maka niat membantu sesama akan sulit diwujudkan dalam sebuah bantuan. Semoga dengan pelatihan kali ini, benih-benih kebajikan dan peduli akan sesama akan tertanam di lubuk hati kita semua.

 

 
 

Artikel Terkait

Di Tengah Kepasrahan

Di Tengah Kepasrahan

09 September 2013 Melihat perjuangan Turima yang begitu gigih dan teguh dalam menghadapi keterbatasan-keterbatasan, dan memperjuangkan nafkah bagi dirinya dan Sani.
Kepedulian Bagi Korban Banjir

Kepedulian Bagi Korban Banjir

20 Februari 2014

Bencana banjir melanda wilayah Pamanukan, Subang, Jawa Barat. Tingginya curah hujan sejak beberapa hari terakhir mengakibatkan Sungai Cipunagara, Cigadung dan Ciasem meluap hingga tanggulnya jebol.

“Saya Bangga Mereka Punya Cita-cita” (Bag.1)

“Saya Bangga Mereka Punya Cita-cita” (Bag.1)

03 Agustus 2010
Tanggal 28 Juli 2003, Zainah melangkah menuju Gedung Sekolah Cinta Kasih yang baru saja dibuka. Ia mengajar kelas 1 SD dan anak-anak ini begitu mengesankan baginya. Ada anak yang rambutnya seperti tidak pernah disisir, lengket menyatu, dan tampak kutu rambut merayap ke sana-sini.
Cemberut dan tersenyum, keduanya adalah ekspresi. Mengapa tidak memilih tersenyum saja?
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -