Setetes Darah, Setetes Harapan
Jurnalis : Relawan Tzu Chi Batam, Fotografer : Relawan Tzu Chi Batam
|
| |
Sambutan Hangat Kegiatan donor darah ini mendapat sambutan antusias dari para pedonor yang rutin mendonorkan darahnya dan juga relawan Tzu Chi. Mereka berdatangan untuk mendonorkan darahnya begitu tahu ada kegiatan ini, bahkan tidak sedikit yang baru pertama kali mendonorkan darahnya. Tercatat ada 135 orang yang mendaftarkan diri sebagai pendonor.
Ket : - Relawan Tzu Chi dengan menggunakan papan pengumunan mengajak para pengunjung mal untuk mendonorkan darahnya. (kiri) Meski baru pertama kali mendonorkan darah, tetapi tidak tampak kecemasan di wajah para pendonor ini. Apalagi para relawan Tzu Chi turut mendampingi dan menemani mereka dengan penuh sukacita. Berbuat kebajikan bukan hanya bisa dilakukan oleh mereka yang memiliki fisik yang sempurna, tetapi juga oleh mereka yang memiliki keterbatasan. Seperti yang dilakukan para penyandang cacat yang turut mendonorkan darahnya. Walaupun memiliki kekurangan fisik, tetapi hati mereka bagaikan Bodhisatwa yang selalu ingin menolong orang lain. Seusai mendonorkan darah, para relawan Tzu Chi segera menyajikan segelas susu yang hangat dan kue-kue yang lezat kepada para pendonor. Dengan semangat ”Setetes Darah Sejuta Harapan” akhirnya terkumpul 77 kantong darah yang dapat digunakan untuk menolong sesama. | ||
Artikel Terkait
Siswa-siswi Sekolah Silaparamitha Makin Paham Apa Itu Pelestarian Lingkungan
25 Maret 2024Komunitas relawan Tzu Chi di Xie Li Cipinang mengenalkan tentang Pelestarian Lingkungan kepada 130 murid sekolah dan orang tua siswa Sekolah Silaparamitha.
Mengigat Jasa dan Berbakti kepada Orang Tua
16 April 2019Pada Minggu, 14 April 2019, Tzu Chi Tanjung Balai Karimun melaksanakan kegiatan Kelas Budi dengan tema "Berbakti Pada Orang Tua".
Bersih-bersih Rumah Oma Lim Kim Hiok
05 Juli 2019Sembilan relawan Tzu Chi Medan membersihkan dan merenovasi rumah Oma Lim Kim Hiok (60), penerima bantuan Tzu Chi pada Sabtu, 29 Juni 2019. Relawan dengan hati-hati menaiki lantai dua rumah yang kayunya sudah mulai lapuk.








Sitemap