Silaturahmi yang Terus Terjalin di Cirumpak

Jurnalis : Metta Wulandari, Fotografer : Metta Wulandari


Relawan Tzu Chi komunitas He Qi Tangerang membagikan paket bantuan kepada warga janda dan lansia di lingkungan sekitar Madrasah Darul Istiqomah, Cirumpak, Tangerang.

Puluhan murid Madrasah Darul Istiqomah di Cirumpak, Kronjo, Tangerang menyambut kedatangan relawan Tzu Chi Tangerang dengan penuh kegembiraan. Mereka juga langsung membantu menurunkan 90 paket bantuan yang ada di mobil-mobil relawan untuk dipindahkan ke dalam madrasah.

“Kehadiran relawan tentu menjadi suatu kebahagiaan tak terhingga untuk kami semua,” ucap Ustaz Mistar, pengasuh di Madrasah Darul Istiqomah dengan senyum tertutup masker.


Puluhan siswa Madrasah Darul Istiqomah menyambut kedatangan relawan Tzu Chi komunitas He Qi Tangerang dan langsung membantu menurunkan 90 paket bantuan yang ada di mobil-mobil relawan untuk dipindahkan ke dalam madrasah.

Hari itu, Sabtu, 30 Januari 2021, relawan Tzu Chi Tangerang melakukan pembagian paket bantuan bagi 83 keluarga murid di madrasah, ditambah bagi 7 warga lansia dan janda di lingkungan sekitarnya. Hingga total ada 90 paket yang dibagikan.

Ustaz Mistar mengenal Tzu Chi sejak tahun 2014 atau 2015, ketika daerahnya dilanda banjir. Saat itu kondisi madrasah sungguh tidak layak dan memprihatinkan. Sebenarnya Ustaz Mistar juga tidak begitu saja mengenal Tzu Chi, tapi dari obrolan mulut ke mulut, relawan mendapatkan informasi bahwa ada madrasah yang sedang membutuhkan bantuan. Edi Sheen, relawan Tzu Chi datang melakukan survei dan melihat lansung kondisi madrasah hingga tak lama, Madrasah Darul Istiqomah direnovasi dengan bantuan Tzu Chi. Sejak saat itu hubungan keduanya terus terjalin dan semakin baik sampai sekarang ini.


Relawan memberikan langsung 7 paket bantuan kepada warga lansia dan janda, sisanya, 83 paket diberikan oleh Ustaz Mistar kepada murid madrasah.

“Dalam beberapa tahun ini kami melakukan kunjungan kasih, menjenguk, melihat, lalu memberikan bantuan apabila ada masyarakat sekitar yang membutuhkan perhatian,” tutur Wey Alam, Wakil Ketua Relawan Tzu Chi komunitas He Qi Tangerang.

“Jadi Master Cheng Yen mengatakan, ‘kita membantu pada waktu yang tepat' dan saat ini memang pada waktu yang tepat kami bisa bantu. Jadi ketika kami bangun madrasah ini juga waktu itu kita tepat, memang mereka sedang membutuhkan. Lalu sekarang kami bantu sembako di saat pandemi, ya waktu yang tepat juga. Yang menerima pun turut bahagia. Jadi apa yang diajarkan Master Cheng Yen bahwa kita memberikan cinta kasih secara universal, ya kita lakukan walaupun dalam lingkup yang kecil,” papar Wey Alam.


Rumsanah (60), salah satu janda penerima bantuan sembako merasa bersyukur. Ia yang sehari-hari hidup sendiri bisa sedikit lega karena paket berisikan sembako dari Tzu Chi.

Rumsanah (60), salah satu janda penerima bantuan sembako merasa bersyukur. Ia yang sehari-hari hidup sendiri bisa sedikit lega karena menerima paket berisikan sembako dari Tzu Chi. “Nuhun sama Buddha Tzu Chi karena udah sering kasih bantuan. Terima kasih. Namanya ada bantuan, rasanya gembira, bungah bisa cukup buat lima hari sampai seminggu. Alhamdulillah.. Bukan sekali, dua kali, tapi sering sekali diberikan perhatian. Terima kasih…,” ungkapnya.

Ungkapan terima kasih bukan hanya datang dari warga, namun juga dari Ustaz Mistar yang mewakili seluruh murid dan madrasahnya. Ia mengaku tak bisa membendung kebahagiaan karena melalui Tzu Chi niatnya untuk memberikan pendidikan agama kepada anak-anak sekitar tidak luntur.


Kondisi Madrasah Darul Istiqomah sebelum dibantu Tzu Chi.

Sebagai pengasuh anak-anak yang terlantar dan mogok pendidikan di lingkungannya, terutama pendidikan agama, Ustaz Mistar penuh tekad menampung mereka semua. Ia bercerita, dulu madrasah Darul Istiqomah bertahan dengan atap yang hancur, tapi karena tekad yang besar, ia tetap menampung anak-anak.

“Tapi setelah ada Tzu Chi bantu setelah banjir, tidak lama kemudian dibangun sama Tzu Chi sampai sekarang anak-anak saya urus dan saya kembangkan di sini. Walaupun ala kadarnya, yang penting ilmunya, itu niat saya untuk membantu anak-anak,” tukas Ustaz Mistar. “Ya saya merasa bangga, terima kasih kepada Tzu Chi, setiap tahun terutama awal membangun (madrasah) selalu perhatian sehingga membuat belajar di sini menjadi nyaman, anak-anak merasa gembira. Hari ini kami pun sangat gembira dan bahagia, merasa luar biasa. Anak-anak ceria sekali bisa bertemu relawan-relawan,” ungkapnya lagi.


Kondisi Madrasah Darul Istiqomah setelah dibantu Tzu Chi.

Dengan adanya tekad yang amat baik dari Ustaz Mistar, relawan berharap semoga warga di lingkungan tersebut bisa semakin baik. “Mudah-mudahan dengan relawan memberikan contoh bahwa manusia itu tidak bisa hidup sendiri dan harus bergandeng tangan membantu sesama, mudah-mudahan orang di sini juga terpanggil dan tergerak hatinya untuk saling membantu dan mendukung menuju arah yang lebih baik,” pungkas Wey Alam.

Editor: Arimami Suryo A.


Artikel Terkait

Tzu Chi Bandung Bersama Pussenkav Kodiklat TNI AD Bagikan Paket Sembako

Tzu Chi Bandung Bersama Pussenkav Kodiklat TNI AD Bagikan Paket Sembako

05 Februari 2021
Tzu Chi Bandung terus berupaya meringankan kesulitan masyarakat akibat pandemi Covid-19. Kali ini Tzu Chi Bandung bekerjasama dengan Pussenkav Kodiklat TNI membagikan 300 paket sembako di Kecamatan Lengkong, Kota Bandung. 
Saling Mendukung, Saling Bekerjasama

Saling Mendukung, Saling Bekerjasama

30 November 2020
Pemandangan yang tak biasa tampak dari halaman Vihara Tri Ratna, Sawah Besar, Jakarta Pusat pagi itu, Minggu 29 November 2020. Para relawan Tzu Chi dari He Qi Pusat dengan kompaknya menurunkan 50 paket sembako Tzu Chi serta 11 alat disinfektan yang siap untuk disemprotkan. Sementara para personil TNI terlihat sangat serius melakukan gladi resik. 
Silaturahmi yang Terus Terjalin di Cirumpak

Silaturahmi yang Terus Terjalin di Cirumpak

01 Februari 2021

Pada Sabtu, 30 Januari 2021, relawan Tzu Chi Tangerang melakukan pembagian paket bantuan bagi 83 keluarga siswa di Madrasah Darul Istiqomah, ditambah bagi 7 warga lansia dan janda di lingkungan sekitarnya. Hingga total ada 90 paket yang dibagikan.

Penyakit dalam diri manusia, 30 persen adalah rasa sakit pada fisiknya, 70 persen lainnya adalah penderitaan batin.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -