Sosialisasi Makanan Sehat Vegetarian

Jurnalis : Fithria Calliandra (Tzu Chi Cabang Sinar Mas), Fotografer : Dok. Tzu Chi Cabang Sinar Mas

Relawan Dharma Wanita Tzu Chi Cabang Sinar Mas Xie Li Indragiri mempraktekkan pembuatan nugget berbahan dasar tahu dan tempe dalam kegiatan Sosialisai Makanan Sehat Vegetarian di Desa Pebenaan, Kecamatan Keritang, Kabupaten Indragiri Hilir, Riau.

Siapa yang tidak mengenal tahu dan tempe. Hampir setiap hari kedua makanan berbahan kedelai ini ada di meja makan kita semua. Jika selama ini tahu dan tempe hanya digoreng atau dibuat bacem, apa jadinya jika tahu dan tempe diolah menjadi nugget?

“Bu, boleh maju ke depan ya? Saya penasaran lihat caranya. Baru kali ini lihat tempe dan tahu bisa jadi nugget,” celetuk Suratin, salah satu warga Desa Pebenaan. Beberapa peserta lainnya kemudian ikut maju ke depan untuk melihat lebih dekat lagi proses pembuatan nugget yang sedang dipraktekkan relawan Dharma Wanita Tzu Chi Cabang Sinar Mas Xie Li Indragiri, Elly Damanik dan Rugun Adelia pada Minggu, 28 November 2021 di di Aula Pesantren Anwarul Falah, Desa Pebenaan, Kecamatan Keritang, Kabupaten Indragiri Hilir, Riau
 

Sebanyak 76 warga Desa Pebenaan yang menjadi desa binaan Tzu Chi Cabang Sinar Mas Xie Li Indragiri ikut dalam Sosialisai Makanan Sehat Vegetarian.

Dengan cermat 76 warga Desa Pebenaan yang ikut dalam kegiatan ini melihat semua proses pembuatan nugget mulai dari penyiapan bahan-bahan, membuat adonan, hingga proses menggoreng. “Senang sekali melihat antusiasme ibu-ibu, sepertinya mereka belum pernah mengetahui beberapa jenis olahan makanan vegetarian,” ujar, Elly Damanik.

Para peserta juga mencicipi nugget yang telah dibuat oleh para relawan. “Enak tenan yo (enak sekali-red), padahal ini asalnya dari tahu dan tempe,” ujar Jumitri, salah satu peserta.

Desa Pebenaan sendiri dijadikan sebagai desa binaan oleh relawan Tzu Chi Cabang Sinar Mas Xie Li Indragiri. Sehingga banyak kegiatan dilakukan di desa ini. Rohimah (40), Ketua Posyandu Lavender Parit Kipul, Desa Pebenaan, menyambut baik kegiatan yang dilakukan para relawan. ”Senang sekali rasanya desa kami dipilih oleh Tzu Chi untuk kegiatan Desa Cinta Kasih. Banyak manfaat yang telah dirasakan oleh warga di sini baik anak-anak, ibu-ibu, bapak-bapak dan Lansia. Semoga kegiatan ini terus berlanjut di desa-desa lainnya,” ujar Rohimah.

Relawan Dharma Wanita Tzu Chi Cabang Sinar Mas Xie Li Indragiri berfoto bersama kader Posyandu Desa Pebenaan.

Kegiatan diakhiri dengan santap siang bersama antara para relawan Tzu Chi cabang Sinar Mas Xie Li Indragiri dan warga Desa Pebenaan. Dengan menu sehat vegetarian, relawan dan masyarakat tampak sangat menikmati hidangan yang telah disediakan. Banyak pengalaman dan hikmah yang relawan petik selama kegiatan ini. Semakin meningkatkan rasa solidaritas dan kepekaan dalam diri relawan untuk membangkitkan kepeduli terhadap masyarakat di sekitarnya.

Editor: Arimami Suryo A.

Artikel Terkait

Mengenalkan Pelestarian Lingkungan dan Makanan Vegetarian di Sekolah Hang Kesturi

Mengenalkan Pelestarian Lingkungan dan Makanan Vegetarian di Sekolah Hang Kesturi

11 September 2024

Sosialisasi ini diharapkan dapat menginspirasi lebih banyak orang untuk memulai pola makan vegetarian agar bumi bisa lestari, dapat mengembangkan kewelasasihan dan meningkatkan kebijaksanaan.

Hari Terakhir di Bulan Vegetarian

Hari Terakhir di Bulan Vegetarian

01 Juni 2009 Sejak pukul 7 pagi, relawan Tzu Chi dari wilayah He Qi Utara telah berkumpul di rumah Johny, salah seorang warga yang bersimpati terhadap Tzu Chi di Jl. Seni Budaya 5, Jelambar, Jakarta Barat. Dengan penuh antusias para relawan yang sebagian besarnya adalah ibu-ibu rumah tangga memberikan waktu dan tenaganya untuk memasak masakan vegetarian.
Menyadari Ketidakkekalan

Menyadari Ketidakkekalan

26 Agustus 2015 Pada Minggu, 23 Agustus 2015, insan Tzu Chi melaksanakan Doa Bersama Bulan Tujuh Penuh Berkah di Aula Jing Si, Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara. Waliroh Komarifah, salah satu mahasiswi yang mendapatkan bantuan biaya pendidikan menceritakan kehidupannya yang penuh lika-liku.
Genggamlah kesempatan untuk berbuat kebajikan. Jangan menunggu sehingga terlambat untuk melakukannya!
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -