Suara Kasih: Menyucikan Batin Manusia

Jurnalis : Da Ai News, Fotografer : Da Ai News
 

Judul Asli:

 

Menyucikan Batin Manusia dan Melindungi Bumi

 

DA.AI Techonology mendapat pengakuan
Menerima sertifikat atas penghematan air
Melakukan daur ulang serta menanam benih berkah
Menyucikan batin manusia dan melindungi bumi

Selain 4 unsur alam berjalan tak selaras, bencana akibat ulah manusia juga terjadi silih berganti. Contohnya, Sudan. Penderitaan warga Sudan sudah tak terhingga. Kini ditambah lagi pertikaian dan peperangan dalam negara dan masyarakat. Entah kapan baru warga bisa hidup dengan tenang dan perekonomian mereka bisa kembali stabil. Lihatlah begitu banyak orang yang menderita. Akibat perang jangka panjang, banyak warga Sudan yang menjadi pengungsi. Ada beberapa warga yang mengungsi ke negara tetangga, yaitu Somalia. Kita juga mengetahui bahwa Somalia adalah negara yang bahkan kesulitan menjaga negaranya sendiri. Banyak warga Somalia yang mengungsi akibat bencana kelaparan dan kekeringan. Tentu saja, Somalia bukanlah negara yang aman. Lihatlah penderitaan warga yang hidup di kedua negara itu. Entah mereka harus mengungsi ke mana. Penderitaan mereka sungguh tak terkira.

Apakah mereka bisa memilih terlahir di negara mana? Mereka tak dapat memilihnya. Segala sesuatu tak dapat dibawa serta, hanya karma yang terus mengikuti. Jadi, buah karma-lah yang mengondisikan kita terlahir di mana. Jika terlahir di tempat yang penuh bencana akibat ulah manusia dan bencana alam,maka kita akan mengalami banyak penderitaan yang tak terhingga. Karena itu, kita harus menerima ajaran Buddha dan membangkitkan kebijaksanaan. Dengan menyucikan batin manusia, barulah kita dapat menyelamatkan bumi. Selama puluhan tahun ini, karena kondisi iklim yang tak selaras, bumi pertiwi terus terluka. Penebangan hutan, konservasi air dan tanah, dan lainnya mengakibatkan 4 unsur alam menjadi tak selaras sehingga bencana terjadi silih berganti. Mengapa bisa demikian? Orang zaman dahulu selalu berdoa kepada langit dan bumi. Seiring perkembangan teknologi masa kini, daripada memohon perlindungan dewa lebih baik kita memohon pada diri sendiri. Kita harus mawas diri dan berhati tulus.

 

Apa yang harus kita lakukan agar pergantian musim dapat tepat waktu? Jika manusia dapat kembali pada hakikat murni dan memiliki moralitas, maka unsur alam akan kembali selaras dan 4 musim bisa berganti tepat pada waktunya. Karena itu, kita harus menyucikan batin manusia dan membimbing setiap orang untuk mengubah pola pikir. Dua puluh satu tahun yang lalu, saya mulai mengimbau setiap orang untuk melakukan kegiatan daur ulang dengan tangan yang digunakan untuk bertepuk tangan. Kita telah melakukan hal yang benar.

 

Bila hal itu benar, lakukan saja! Kini para ilmuwan juga mengimbau kita untuk melindungi bumi dengan melakukan daur ulang. Kini pelestarian lingkungan telah menjadi isu global. Saya sangat berterima kasih kepada insan Tzu Chi yang telah melakukan daur ulang dan menjaga kelestarian bumi.

Pada tanggal 10 Desember lalu, DA.AI Technology memperingati ulang tahun yang ke-3. Pada tahun ke-2, DA.AI Technology menerima sertifikat dari TUV Rheinland Jerman atas produksi selimut daur ulang yang juga merupakan sertifikat pertama yang mereka keluarkan bagi kategori ini. Tahun ini, TUV Rheinland Jerman kembali ke Taiwan untuk menghadiri ulang tahun DA.AI Technology yang ke-3. Mereka kembali memberikan sertifikat kepada DA.Ai Technology. Air produksi yang digunakan hanya seperempat dari jalur produksi tradisional. Untuk memproduksi sehelai selimut, kita hanya memakai 643 liter air. Jika memproduksi kaus dengan jalur tradisional diperlukan 2.700 liter air. Saya sungguh bersyukur karena ada institusi tepercaya yang memberikan penghargaan ini kepada kita. Saya juga berterima kasih kepada sekelompok pendiri DA.AI Technology yang telah bekerja sama dalam membentuk perusahaan ini dan mendonasikan keuntungannya kepada Tzu Chi. Perusahaan ini bukan untuk mencari profit, melainkan mensosialisasikan daur ulang agar setiap orang bisa lebih memahami pentingnya melakukan kegiatan daur ulang.

Jika kita bisa menjaga kebersihan mulai dari sumbernya, maka secara alami, kita tak akan menyia-nyiakan banyak air. Untuk itu, kita harus berterima kasih kepada para Bodhisatwa daur ulang. Jika bukan Bodhisatwa daur ulang yang mengumpulkan, memilah, dan membersihkan barang daur ulang dengan sungguh-sungguh, maka kita tak mungkin menghemat air dan menghasilkan produk berkualitas baik. Kita bisa melihat program “Bodhisatwa Akar Rumput” yang memperkenalkan posko daur ulang di Xinpu, Xinzhu. Para relawan di desa itu sangat bersungguh hati. Sejak tahun 1993,  mereka sudah melakukan daur ulang dan berharap untuk mensosialisasikan konsep pelestarian lingkungan.

Pada tahun 2002, mereka berkunjung ke Hualien untuk lebih memahami Tzu Chi. Setelah mengunjungi Tzu Chi di Hualien, mereka semua sangat terkesan dengan kegiatan daur ulang Tzu Chi. Setiap orang terinspirasi untuk lebih giat melakukan daur ulang.

Pada tahun 2002, beberapa relawan dari Xinpu berkunjung ke Hualien. Setelah memahami pentingnya melakukan daur ulang, mereka kembali ke Xinpu dan bekerja keras untuk menggalakkan daur ulang di sana. Awalnya, mereka melakukan daur ulang di depan rumah Relawan He. Akan tetapi, karena tempatnya kurang luas dan tak memungkinkan untuk melakukan daur ulang di sana, mereka pun meminjam sebuah tempat parkir. Berhubung tempatnya kurang memadai, mereka terus mencari tempat yang lebih baik. Saya sangat berterima kasih kepada adik dari seorang relawan yang bersedia meminjamkan tempatnya untuk dijadikan posko daur ulang. Ia berkata “Ini tanah kosong di belakang rumah kami. Saat kakak saya berunding dengan saya untuk meminjamkan lahan ini kepada Tzu Chi guna dijadikan posko daur ulang, saya pun menyetujuinya karena saya rasa ini adalah hal yang bermanfaat. Saya tak melakukan apa pun. Sesungguhnya, sayalah yang harus berterima kasih kepada kalian. Terima kasih.”

Lihatlah mereka yang memanjati anak tangga. Sesungguhnya, jika meminta saya memanjati anak-anak tangga itu, saya juga tak berani. Akan tetapi, lihatlah mereka. Posko daur ulang tersebut sangat terpencil. Mereka telah diam-diam bersumbangsih selama beberapa tahun. Selain itu, mereka juga sangat mendedikasikan diri. Saya sungguh berterima kasih kepada mereka. Singkat kata, para insan Tzu Chi selalu melakukan daur ulang dengan penuh kesungguhan hati. Saya sungguh berterima kasih. Untuk menyelamatkan bumi dan menyelaraskan 4 unsur alam, setiap orang harus berikrar dan bertekad luhur. Banyak sekali yang patut saya syukuri. Semoga insan Tzu Chi di seluruh dunia bisa bekerja sama dengan kesatuan hati untuk menyelaraskan 4 unsur alam dan menyucikan batin manusia. Setiap orang harus bekerja untuk menyucikan batin manusia agar 4 unsur alam dapat berjalan selaras. Diterjemahkan oleh: Karlena Amelia.

 

 

 
 

Artikel Terkait

Melihat, Mendengar, dan Menerapkan

Melihat, Mendengar, dan Menerapkan

06 Januari 2010

Dengan dibentuknya kepengurusan TIMA Bandung dan sudah terpilihnya para tenaga medis, dan relawan Tzu Chi untuk mengisi divisi-divisi yang ada dalam struktur kepengurusan, maka pada 12 Desember 2009, Koord. Bagian Pengembangan dan Pelatihan TIMA Bandung, drg Sita Adilukito mengadakan Workshop Dental yang diadakan di Kantor Penghubung Tzu Chi Bandung.

Internasional: Kelulusan  Akademi Tzu Chi

Internasional: Kelulusan Akademi Tzu Chi

29 Juni 2010
Siswa di Akademi San Dimas merayakan kelulusan mereka dengan memberikan  tabungan mereka di celengan bambu. Amal juga adalah bagian dari pelajaran. Para siswa mengucapkan terima kasih kepada para guru atas semua pengetahuan yang telah diberikan.
Pendidikan Kehidupan di Dalam Kelas Budi Pekerti

Pendidikan Kehidupan di Dalam Kelas Budi Pekerti

28 April 2022

Minggu 24 April 2022 penutupan Kelas Budi Pekerti – Kelas Qin Zi Ban (QZB) angkatan XVI dan Tzu Shao Ban (TSB) angkatan XIII dengan tema Pendidikan Kehidupan.

Dengan keyakinan yang benar, perjalanan hidup seseorang tidak akan menyimpang.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -