Suara Kasih : Mewariskan Dharma

Jurnalis : Da Ai News, Fotografer : Da Ai News
 

Judul Asli:

Bersatu Hati  
dalam Mewariskan Dharma
 

Membebaskan pasien dari penyakit dan senantiasa menjaga kesehatannya
Mewariskan Dharma dengan penuh kesungguhan hati      
Mengembangkan kesatuan hati dan keharmonisan guna menjangkau lebih banyak tempat
Menjadi jembatan penghubung antara dokter dan pasien adalah wujud nyata cinta kasih

Seiring berjalannya waktu, tubuh setiap manusia terus mengalami perubahan pada setiap detiknya. Tubuh manusia mengalami perubahan tanpa henti. Demikian juga dengan bumi ini. Namun, segala perubahan yang terjadi tidak kita sadari. Ini berarti segala sesuatu berjalan dengan baik. Namun, di tengah perubahan tanpa henti ini, bila salah satu unsur alam tidak berjalan selaras, maka bencana alam akan terjadi, contohnya seperti bencana gempa bumi.

Jadi, dalam kehidupan ini, baik bumi maupun tubuh manusia, tak pernah berhenti berproses. Ini berarti bumi maupun tubuh manusia terus mengalami perubahan. Pada kunjungan ke Taipei kali ini, saya tak sempat berkunjung ke RS Tzu Chi Xindian. Kepala rumah sakit yang sangat bersungguh hati berkata kepada para staf medis, “Master Cheng Yen tak dapat mengunjungi kita kali ini. Jika ingin bertemu dengan beliau, kalian dapat memanfaatkan hari Sabtu ini dengan mengajak seluruh keluarga bertemu dengan Master.” Jadi, hari Sabtu kemarin mereka pun datang dengan keluarganya. “Apa kabar, Master Cheng Yen?” kata para staf medis.

Kami berbagi cerita dengan penuh kehangatan. Staf medis dari berbagai departemen pun melaporkan kasus-kasus pasien yang menghangatkan hati, juga interaksi para staf medis dengan pasien yang sarat budaya humanis. Mendengar laporan mereka, saya sungguh bersyukur. Tahun ini adalah peringatan ulang tahun ke-5 RS Tzu Chi Taipei.

Melihat pencapaian lima tahun ini, saya sungguh berterima kasih kepada para relawan di wilayah utara Taiwan yang telah bersumbangsih bagi rumah sakit ini. Sebelum dibangun rumah sakit, sebagian besar dari tanah ini adalah lokasi pabrik.

Pemilik pabrik yang berhati tulus menjual tanah ini kepada Tzu Chi dengan cicilan selama 5 tahun. Setelah mendapatkan sebidang tanah ini, insan Tzu Chi masih harus bersabar dalam mengusahakan beberapa bidang tanah di sekitarnya sehingga kita memperoleh luas tanah yang cukup untuk membangun sebuah rumah sakit yang berfasilitas lengkap.

Dari tayangan tadi kita dapat melihat para insan Tzu Chi yang bekerja keras membersihkan pabrik. Meski dengan peralatan seadanya, insan Tzu Chi mulai mengadakan kegiatan di sana. Sejak rumah sakit ini dibangun dan mulai beroperasi,lima tahun telah berlalu.

 

Atas terlaksananya acara peringatan 5 tahun RS Tzu Chi Xindian kemarin, saya sungguh berterima kasih kepada Relawan Ci Yue yang bersungguh hati dalam mengatur acara. Seluruh staf medis berpartisipasi bagai sedang mengadakan acara keluarga sendiri.Insan Tzu Chi di wilayah utara Taiwan juga turut hadir untuk merayakannya.

Selain itu, para relawan yang mengikuti pelatihan ini dulunya adalah korban bencana. Kini mereka telah Melihat para tenaga medis selama lima tahun ini terus menyelamatkan serta menjaga kesehatan pasien dengan penuh cinta kasih, saya sungguh bersyukur. Selama lima tahun ini mereka telah membantu proses kelahiran lebih dari 10.000 bayi. Kemarin saya juga mendengar dari bagian jantung bahwa mereka telah melakukan katerisasi jantung yang mungkin agak sulit bagi orang lain.

Pasien yang dirujuk ke RS Tzu Chi Xindian dan memperoleh penanganan ini telah mencapai lebih dari 10.000 orang. Para staf medis Tzu Chi telah menyelamatkan para pasien tersebut dari penyakit jantung yang mereka derita sehingga kesehatan mereka pun kembali pulih.

Demikian pula dengan bagian lain, seperti spesialis gigi. Salah satu dokter gigi menunjukkan selembar foto gigi pasien dan berbagi tentang rasa tak percaya diri pasien tersebut sebelum mendapatkan perawatan. Setelah masalah giginya ditangani, kita dapat melihat dari foto bagaimana pasien terlihat sangat berbeda.

Sungguh sulit dipercaya bahwa orang dalam kedua foto tersebut adalah orang yang sama. Ia sungguh terlihat berbeda. Pantas saja sebelumnya ia merasa tak percaya diri. Kini hidupnya terasa lebih indah. Dokter di RS Tzu Chi telah mengubah kehidupannya.

Saya sungguh gembira melihatnya. Saya sungguh berterima kasih kepada para Bodhisatwa di Taipei yang mengasihi dan memerhatikan para pasien. Mereka menjadi relawan rumah sakit untuk menjembatani hubungan antara dokter dan pasien. Sumbangsih mereka sungguh bermakna. Laporan-laporan seperti ini harus didengar oleh para relawan agar kalian dapat melihat sendiri buah dari kontribusi kalian.

 

 

Setiap kali melihat hasil kerja RS Tzu Chi, saya sungguh bersyukur. Mereka sungguh telah mewujudkan misi kesehatan Tzu Chi. Para staf di RS Tzu Chi Xindian selalu mengatakan bahwa mereka ingin menjaga kesehatan para relawan Tzu Chi dan mereka sungguh telah mewujudkannya.

 

Pada kunjungan saya ke Taipei kali ini, saya melihat dan menyaksikan kesungguhan hati para insan Tzu Chi. Terlebih lagi mereka bekerja sama dengan penuh kesatuan hati dan keharmonisan. Mereka semua bekerja sama dengan penuh kesatuan hati, harmonis, saling mengasihi, dan bergotong royong.

Mereka bersumbangsih dengan penuh sukacita dan keharmonisan. Saya berharap para insan Tzu Chi dapat senantiasa bekerja sama dalam keharmonisan. Jadi ingatlah, kita harus berinteraksi dengan hati yang penuh cinta kasih dan memerhatikan sesama dengan hati yang penuh welas asih.

Dengan adanya kesatuan hati, kita dapat menggarap ladang berkah dan saling melatih diri. Sungguh, kita harus memiliki hati yang penuh welas asih. Insan Tzu Chi di seluruh dunia mempraktikkan Dharma yang sama. Semoga kalian dapat berjalan di jalan Tzu Chi dengan penuh keteguhan hati dan jejak langkah kalian terus berakar semakin dalam.

Diterjemahkan oleh: Erni & Hendry Chayadi
Foto: Da Ai TV Taiwan
 

Artikel Terkait

Semangat Bodhisatwa dalam Pelatihan Abu Putih He Qi Utara

Semangat Bodhisatwa dalam Pelatihan Abu Putih He Qi Utara

11 Oktober 2016
Para peserta Training Abu Putih Komunitas He Qi Utara 1 dan 2 diajak untuk membina diri, melatih kesabaran dan mengembangkan kebijaksanaan selama berkegiatan  di Tzu Chi. Training ini digelar di Ruangan Xi She Ting, Aula Jing Si Pantai Indah Kapuk Jakarta pada 2 Oktober 2016.
Peduli Kesehatan Mata di Kapuas Hulu

Peduli Kesehatan Mata di Kapuas Hulu

01 November 2012 Baksos yang diadakan di Kabupaten Kapuas Hulu kali ini sungguh menantang para relawan yang terlibat di dalamnya. Hal ini dapat terlihat dari jarak tempuh serta lokasi baksos yang sangat berjauhan satu dengan yang lainnya sehingga membutuhkan waktu dan tenaga yang lumayan ekstra untuk mencapai lokasi tersebut.
Melangkah di Jalan Tzu Chi

Melangkah di Jalan Tzu Chi

19 April 2011
Langkah kaki kembali dipijakkan oleh relawan Tzu Chi di Pulau Kalimantan. Tanggal 2 April 2011, relawan Tzu Chi dari Jakarta mengadakan pelatihan relawan biru putih di Batu Ampar Estate Training Center.
Semua manusia berkeinginan untuk "memiliki", padahal "memiliki" adalah sumber dari kerisauan.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -