Sukacita di Hari Natal
Jurnalis : Henny Laurence (Tzu Chi Makassar), Fotografer : Eddy Go (Tzu Chi Makassar)
|
| ||
Acara dimulai dengan memperkenalkan bahwa Yayasan Buddha Tzu Chi adalah sebuah yayasan yang lintas agama, suku dan ras. Juga ditayangkan Video Kisah Tzu Chi dan ceramah Master. Anak-anak juga diajak bersama-sama memperagakan isyarat tangan dengan judul “Satu Keluarga”. Semua merasa sangat gembira baik relawan maupun anak-anak panti. Acara semakin semarak dengan diadakan kuis-kuis sekitar tentang Tzu Chi. Keterangan :
“kami mengucapkan terima kasih kepada Yayasan Buddha Tzu Chi yang mau peduli dan mengundang kami untuk merayakan natal bersama, kiranya jalinan kasih hari ini tidak sampai disini saja,” demikian kata penanggung jawab Panti Asuhan Kamaseang. Puncak acara sore ini adalah pemberian bingkisan kepada anak-anak panti berupa alat makan dan minum, permen dan angpao sebagai bekal untuk menyambut natal. Bingkisan yang diberikan bukan berapa nilainya, tetapi ini adalah sumbangsih dari donatur yang penuh cinta kasih. Walau acaranya singkat namun dari wajah anak-anak tampak sangat gembira. Berbahagialah anak-anak yang masih memiliki orang tua yang bisa merayakan natal bersama, rawat dan sayangilah mereka. Sebelum acara ditutup diadakan doa bersama agar dunia ini bebas dari bencana, masyarakat hidup damai dan sejahtera. Memberi dan melayani jauh lebih berharga dan membahagiakan daripada diberi dan dilayani. | |||
Artikel Terkait

Tandatangani MoU, Tzu Chi Indonesia dan Yayasan Tarumanagara Siap Berkolaborasi
12 Desember 2023Kesamaan visi dan misi di bidang pendidikan, kesehatan, dan sosial membawa Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia dan Yayasan Tarumanagara bekerja sama untuk kemaslahatan masyarakat.
Juara 3 (Artikel): Kehidupan Lain di Tengah Hingar Bingar Kota
27 November 2014 Ketika truk pembawa sampah datang warga berbondong-bondong keluar rumah untuk memilah dan mengumpulkan sampah yang mereka cari. Mereka bergerak cepat untuk mencari sampah yang dapat dijual seperti botol minuman, kaleng, kertas, kardus, plastik bahkan barang-barang yang menurut mereka masih dapat digunakan mereka kumpulkan.