Sumbangsih Aceh untuk Jepang

Jurnalis : Apriyanto, Fotografer : Anand Yahya
 

foto Warga Perumahan Cinta Kasih Tzu Chi di Panteriek Aceh merasa telah menerima uluran tangan dari saudara-saudaranya di negara lain, sehingga secara sukarela mereka kini berganti membantu korban bencana. (foto saat penggalangan dana Topan Morakot, Agustus 2009).

Sebagai bentuk kepedulian terhadap bencana di Jepang, warga di Perumahan Cinta Kasih Tzu Chi Panteriek dan Neuheun menggelar aksi penggalangan dana ke sejumlah wilayah. Aksi ini dipelopori Supandi, salah satu warga asal Perumahan Cinta Kasih Panteriek yang juga relawan Tzu Chi. “Di mana pun terjadi musibah mereka adalah saudara kita. Dan saat Jepang mengalami musibah tsunami kita turut merasakan kesedihannya dan patut membantunya,” jelas Supandi.

Menurut Supandi, rasa solidaritas Jepang terhadap Indonesia sudah terjalin sejak lama. Dahulu saat Aceh dilanda tsunami, warga Jepang turut datang membantu dan menggalang dana untuk Indonesia. “Mereka datang ketika Indonesia mengalami bencana. Kami menyaksikan sendiri kalau dulu warga Jepang datang dan peduli pada Indonesia. Ini merupakan wujud solidaritas warga terhadap bencana di Jepang,” katanya.

Karena itu saat penggalangan dana pada tanggal 19 dan 20 Maret 2011, Supandi tak mengalami kesulitan untuk mengetuk hati warga Aceh. Sedikitnya 1.500 keluarga telah didatangi olehnya dan langsung terketuk hatinya untuk memberikan sumbangsih. Terakhir, Supandi berharap aksi ini dapat membantu meringankan beban rakyat Jepang. Meskipun tidak banyak, bantuan tersebut setidaknya akan sedikit mengurangi beban masyarakat Jepang.

  
 
 

Artikel Terkait

Belajar Bersyukur dari Kunjungan Kasih ke Dinas Sosial Pematang Siantar

Belajar Bersyukur dari Kunjungan Kasih ke Dinas Sosial Pematang Siantar

22 Februari 2024

Relawan Tzu Chi di Pematang Siantar kembali menyebarkan jejak langkah cinta kasihnya. Kali ini para relawan berkunjung ke Panti Lansia dan Tunarungu di Jl. Sisingamangaraja, Kecamatan Siantar Sitalasari.

Komitmen Jubah Putih

Komitmen Jubah Putih

23 November 2011 Para relawan medis juga menjadikan TIMA sebagai tempat untuk melatih diri. Dalam berkegiatan, TIMA juga menerapkan budaya humanis Tzu Chi untuk mencapai visi Tzu Chi yang sesuai dengan ikrar Master Cheng Yen: menyucikan hati manusia, masyarakat hidup aman dan daman, serta dunia terhindar dari bencana.
Suara Kasih : Menjadi Teladan

Suara Kasih : Menjadi Teladan

18 November 2010 Selama 20 tahun ini, saya terus berterima kasih kepada para Bodhisatwa daur ulang. Kegiatan daur ulang dimulai oleh satu orang, namun hingga kini lebih dari 67.000 orang telah dilantik menjadi relawan daur ulang. Kalian mungkin berpikir, ”Apakah relawan daur ulang juga dilantik?” Ya. Mereka harus menjadi relawan selama 2 tahun dan mengubah semua kebiasaan buruknya.
Sikap mulia yang paling sulit ditemukan pada seseorang adalah kesediaan memikul semua tanggung jawab dengan kekuatan yang ada.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -