Sumbangsih Muda-Mudi Tzu Chi dalam Baksos Kesehatan Degeneratif

Jurnalis : Dea Paramita (Tzu Chi Pekanbaru), Fotografer : Kho Kiho, Restuti, Dea Paramita (Tzu Chi Pekanbaru)
Tzu Ching dan tunas relawan Tzu Chi Pekanbaru membantu kegiatan baksos kesehatan degeneratif ke dua yang dilaksanakan di SDN 073, Jl. Sidomulyo, Pekanbaru.

Pada Minggu, 24 Juli 2022, Tzu Chi Pekanbaru mengadakan Bakti Sosial Kesehatan Degeneratif yang kedua di SDN 073, Jl. Sidomulyo, Pekanbaru. Baksos ini merupakan lanjutan dari kegiatan baksos yang sama pada bulan Juni 2022 lalu. Kegiatan kali ini diikuti 5 dokter dan 10 tenaga tim medis TIMA Pekanbaru yang didukung oleh 79 relawan Tzu Chi Pekanbaru.

Dalam kegiatan ini, tim medis dan relawan kemudian memberikan pelayanan kesehatan kepada 90 warga yang kembali untuk melakukan kontrol yang kedua. Selain itu, sebanyak 85 warga untuk pertama kalinya juga hadir untuk memeriksa kesehatannya.

Tunas relawan Tzu Chi Pekanbaru membantu mengecek suhu tubuh salah satu peserta baksos kesehatan degeneratif.

Lancarnya baksos kesehatan degeneratif kali ini tak lepas dari peran Tzu Ching (Muda-Mudi Tzu Chi) dan tunas relawan Tzu Chi Pekanbaru. Gerimis yang turun saat pagi, juga tidak menyurutkan semangat para Tzu Ching dan tunas relawan. Dengan antusias, mereka tetap menjalankan tugas mereka di pos yang telah ditentukan. Mulai dari bagian pengecekan suhu, pendaftaran, sosialisasi, pemeriksaan, konsultasi dokter, dan farmasi. Dalam kegiatan baksos kesehatan degeneratif ini, para Tzu Ching dan tunas relawan selain berkesempatan untuk berbuat kebajikan juga dapat mempelajari ilmu baru.

M. Habibullah (kanan) dengan salah satu Tzu Ching dengan penuh cinta kasih membantu salah satu pasien.

“Dalam baksos kali ini, para Tzu Ching dan tunas relawan Tzu Chi sangat membantu. Saya berharap ke depannya, mereka bisa tetap aktif karena dalam setiap kegiatan karena bisa mempelajari banyak hal yang dapat menambah kualitas mereka sebagai manusia,” ucap Mariany Heriko, koordinator pendaftaran pada baksos kesehatan degeneratif kali ini.

Setelah baksos, para Tzu Ching dan tunas relawan berkumpul membagikan pengalaman yang telah mereka dapatkan dari baksos kesehatan degeneratif ini. “Saya sangat senang bisa bersumbangsih dalam baksos kali ini. Karena saya mendapat banyak pelajaran, seperti cara menghadapi orang-orang. Saya merasa senang karena bisa membantu dan berbuat kebajikan,” ungkap M. Habibullah, salah satu tunas relawan yang bertugas di bagian farmasi.

Setelah kegiatan baksos kesehatan degeneratif selesai, para Tzu Ching dan tunas relawan Tzu Chi Pekanbaru juga sharing tentang pengalaman yang didapat selama membantu baksos kesehatan degeneratif.

Tzu Ching dan tunas relawan Tzu Chi merupakan salah satu bagian dari komunitas Tzu Chi yang penting, karena merupakan harapan masa depan. Bertambahnya barisan Tzu Ching merupakan cerminan dari harapan akan berkembangnya Tzu Chi di masa depan. Karena itulah, para Tzu Ching dan tunas relawan diharapkan dapat mempraktikkan kebajikan bersama-sama.

Editor: Arimami Suryo A.

Artikel Terkait

Menjaga Kesehatan, Menghargai Kehidupan

Menjaga Kesehatan, Menghargai Kehidupan

01 November 2018
Sejalan dengan salah satu misi Tzu Chi yakni misi kesehatan, dan untuk mengedukasi masyarakat tentang kesehatan, juga sebagai bentuk sumbangsih kepada masyarakat sekitar yang tidak mampu, relawan Tzu Chi komunitas Bogor mengadakan Baksos Kesehatan Degeneratif berkelanjutan.
Ketulusan Hati dalam Baksos Degeneratif di Cianjur

Ketulusan Hati dalam Baksos Degeneratif di Cianjur

05 September 2016
Cinta Kasih Tzu Chi untuk warga Cianjur kembali diwujudkan dalam bentuk Bakti Sosial Pengobatan Degeneratif yang kedua pada Minggu 28 Agustus 2016. Para relawan melihat, warga makin peduli soal kesehatannya.
Menebar Kasih dan Perhatian bagi Lansia, Baksos Degeneratif di Penjaringan

Menebar Kasih dan Perhatian bagi Lansia, Baksos Degeneratif di Penjaringan

14 November 2025

Udara segar mengiringi semangat para relawan Tzu Chi bersama tim medis dari TIMA yang mengadakan Bakti Sosial Degeneratif di RW 012 Penjaringan, Jakarta Utara.

Kehidupan masa lampau seseorang tidak perlu dipermasalahkan, yang terpenting adalah bagaimana ia menjalankan kehidupannya saat ini.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -