Supaya Mangrove Terus Lestari

Jurnalis : Khusnul Khotimah , Fotografer : Khusnul Khotimah
Kabaharkam Polri, Komjen Pol. Fadil Imran memimpin penanaman 2.000 bibit pohon mangrove di Pantai Mangrove Tanjung Pasir, Sabtu 25 November 2023.

Pantai mangrove Tanjung Pasir yang berada di Kecamatan Teluk Naga, Kabupaten Tangerang sejak pagi (25/11) sudah ramai. Ratusan personil Korps Kepolisian Perairan dan Udara (Polairud) bahu-membahu menanam 2.000 bibit pohon mangrove. Hadir juga para relawan Tzu Chi yang mendukung upaya pelestarian lingkungan ini. Tzu Chi Indonesia juga memberikan 1.000 paket sembako untuk warga kurang mampu di dua desa sekitar pantai mangrove.

“Suasananya terasa mengharukan buat saya karena ternyata yang mau menjaga pelestarian lingkungan ini masih banyak sebenarnya. Sampai kepolisian juga menanam mangrove, itu kan untuk pelestarian lingkungan. Itu garda terdepan dari pulau, dari daratan. Sepanjang pesisir ditanami mangrove itu luar biasa,” kata Teksan Luis, relawan Tzu Chi.  

Tanam mangrove ini dipimpin Kabaharkam Polri Komjen Pol. Fadil Imran dan dilaksanakan serentak di seluruh Polda di Indonesia dalam rangka memperingati HUT Korpolairud yang ke-73. Total bibit mangrove yang ditanam sebanyak 73 ribu pohon.

“Hari ini kita melaksanakan sebuah kegiatan yang harusnya memang kita kerjakan. Selama ini kita sudah terlalu banyak mengambil manfaat dari laut, dan tidak pernah memikirkan bagaimana supaya laut dan pantai itu tetap bisa produktif, belakangan baru kemudian timbul kesadaran bagaimana supaya pantai dan laut itu tetap lestari. Sudah terlambat tapi belum sama sekali terlambat,” kata Komjen Pol. Fadil Imran.

Penanaman mangrove dapat mengurangi energi gelombang, melindungi pantai dari abrasi, menghambat intrusi air, memperbaiki lingkungan pesisir, dan memperbaiki habitat di pantai.

Banyak pantai, tambah Komjen Pol. Fadil Imran, yang mengalami abrasi. Juga ribuan hektar hutan mangrove yang musnah dan berubah peruntukannya. Karena itu tanam mangrove harus digencarkan agar pantai tetap lestari.

“Saya ingin pada kesempatan HUT Polairud yang ke-73 ini kita semua mengembalikan fungsi kawasan hutan mangrove yang menurut global mangrove alliance lebih kurang 60 persen telah hilang atau terdegradasi sampai dengan saat ini. Cukup banyak, dan Indonesia adalah salah satu negara dengan hutan mangrove terluas di dunia.” Tambahnya.

Perlindungan dan pemulihan ekosistem mangrove sangat penting bagi Indonesia dalam memitigasi perubahan iklim. Ekosistem mangrove yang baik di pesisir juga dapat meningkatkan ketahanan masyarakat. Rehabilitasi mangrove juga dapat memulihkan dan melestarikan kawasan hutan mangrove. Apalagi penanaman mangrove bisa mengurangi energi gelombang, melindungi pantai dari abrasi, menghambat intrusi air, memperbaiki lingkungan pesisir, dan memperbaiki habitat di pantai.

Melihat para personil polisi yang tampak semangat menanam pohon mangrove, Bu Lemi (50) warga Desa Tanjung Pesisir ikut senang. Sudah dua tahun ini Lemi dan teman-temannya bekerja secara lepas di area pantai untuk menanam dan merawat mangrove.

“Pohon mangrove kan sangat penting, biar tidak gampang banjir,” katanya. Bu Lemi juga senang menerima paket sembako lengkap dengan beras. Katanya, paling tidak dua pekan ini, ia bisa berhemat.

Alhamdulillah senang, ngeringanin kebutuhan rumah tangga. Jadi bisa buat anak sekolah,” kata ibu dengan lima anak ini tertawa.

Pada kesempatan ini, Tzu Chi Indonesia juga membagikan 1.000 paket sembako untuk warga kurang mampu di dua desa sekitar pantai mangrove.


Bu Lemi (kiri) serta para tetangganya bersyukur dengan penanaman mangrove dan paket sembako yang mereka terima.

Melihat senyum di wajah Bu Lemi dan warga lainnya, Robert serta Tjiu Bun Fu, relawan Tzu Chi turut berbahagia. "Kegiatan yang juga bersamaan dengan HUT Polairud ini sangat bagus untuk membantu masyarakat sekitarnya dalam melindungi pesisir pantai. Warga juga sangat antusias mendapatkan paket sembako,” kata Robert.

“Kegiatan ini banyak manfaatnya, seperti penanaman mangrove kan sesuai dengan Misi Pelestarian Lingkungan Tzu Chi, trus Tzu Chi juga membagikan sembako kepada warga sekitar pesisir di sini, itu jelas berkaitan dengan Misi Amal. Penanaman mangrove ini kedepan bisa bermanfaat bagi generasi yang akan datang,” sambung Tjiu Bun Fu.

Editor: Metta Wulandari

Artikel Terkait

Menanam Mangrove untuk Menyelamatkan Bumi

Menanam Mangrove untuk Menyelamatkan Bumi

14 Oktober 2019

Dalam rangka memperingati HUT TNI ke-74, Pangkalan Angkatan Laut (Lanal) TBK melaksanakan kegiatan penanaman mangrove serentak di seluruh Indonesia. Salah satunya di Tanjung Balai Karimun yang diikuti oleh 11 orang relawan Tzu Chi dengan menanam 5.000 bibit mangrove di Pantai Dusun Pelambung.

Terus Bergerak dalam Menjaga Bumi

Terus Bergerak dalam Menjaga Bumi

10 November 2020

Kepedulian relawan untuk melindungi wilayah pesisir di sekitar Tangerang terus berlanjut. Sebelumnya pada Desember 2019 relawan telah bersumbangsih kepada bumi dengan menanam 10.000 pohon mangrove di Tangerang Mangrove Center, Banten. Tahun ini di lokasi yang berbeda yaitu Desa Ketapang, Kecamatan Mauk Kabupaten Tangerang, Banten relawan kembali bergerak menanam 10.000 pohon mangrove (7/11/20).

Penghijauan Kembali Hutan Mangrove yang Rusak

Penghijauan Kembali Hutan Mangrove yang Rusak

11 Oktober 2018
Relawan muda-mudi Tzu Chi (Tzu Ching) mengadakan kegiatan penghijauan kembali dengan menanam 3.200 tanaman Mangrove di Desa Bagan Percut dengan tema “Satu Bibit Sejuta Harapan” dalam rangka memperingati ulang tahun ke-8.
Kita sendiri harus bersumbangsih terlebih dahulu, baru dapat menggerakkan orang lain untuk berperan serta.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -