Tangan-tangan yang Merangkul Para Pengungsi

Jurnalis : Khusnul Khotimah, Fotografer : Khusnul Khotimah
doc tzu chi

Relawan Tzu Chi berdiskusi dengan para pengajar anak-anak pengungsi di Kelas Dompet Dhuafa/CWS di Ciputat. Kelas di learning center ini mempersiapkan anak-anak pengungsi untuk bisa masuk ke sekolah formal di Jakarta.  

Tim Misi Amal Tzu Chi Indonesia dan relawan Tzu Chi Sinar Mas mengunjungi empat refugee learning center yang berada di Jakarta, Kamis, 5 Oktober 2017. Keempat tempat belajar bagi para pengungsi ini adalah Kelas Dompet Dhuafa/CWS di Ciputat, Roshan Learning Center di Mampang Prapatan, Sunrise Refugee Learning Center/Sandya Institute di Tebet, dan Kelas di Petamburan. 

Kunjungan relawan Tzu Chi ini ditemani Badan Urusan Pengungsi PBB (UNHCR) yang sebelumnya mereferensikan ke empat tempat tersebut kepada Tzu Chi. Di empat learning center ini, relawan melihat kegiatan belajar para pengungsi. Relawan juga mendengarkan apa saja tantangan yang dihadapi para pengurus dan volunteer di learning center.


Relawan melihat ruangan-ruangan di Roshan Learning Center di Mampang Prapatan. 

“Kami mau belajar dan ke depan kita bisa bersumbangsih seperti apa. Kunjungan kali ini banyak menambah wawasan kami,” kata Wie Sioeng, relawan Misi Amal Tzu Chi.

Clarissa Tanurahardja, Program Director Sunrise Refugee Learning Center mengapresiasi kunjungan relawan Tzu Chi. “Kami sama-sama saling apresiasi, kita merasa terima kasih karena didengarkan apa concern kita, problem kita. Dan kita senang karena kita sama-sama belajar. Harapan ke depannya kita bisa saling kerja sama,” kata Clarissa.

Di Sunrise Refugee Learning Center, ada sebanyak 84 siswa yang yang mengambil kelas Bahasa Inggris. Sementara 40 siswa mengambil kelas Bahasa Indonesia. Kebanyakan siswa dari berbagai usia ini berasal dari Afghanistan. Relawan Tzu Chi Sinar Mas dalam kunjungan ini juga membawa bantuan berupa buku tulis, alat tulis, dan dispenser. 

Clarissa Tanurahardja, Program Director Sunrise Refugee Learning Center mengaku sangat senang dapat bertukar pikiran dengan relawan Tzu Chi. 

Relawan Tzu Chi Sinar Mas menyerahkan bantuan buku, alat tulis, dan dispenser di Sunrise Refugee Learning Center/Sandya Institute, Tebet. 

Melihat ketulusan para pengurus learning center, dan keseriusan para pengungsi saat belajar, relawan Tzu Chi tak dapat menyembunyikan rasa haru.

“Kami melihat bahwa kami punya pandangan yang sama, bahwa di luar sana masih banyak hati-hati yang penuh welas asih dan mau membantu orang lain walaupun mereka juga penuh dengan keterbatasan. Harapannya semoga kita bisa bepartisipasi dan sama-sama bergandengan tangan dengan NGO bagi para pengungsi untuk menggapai harapan di masa depan,” ujar Wie Sioeng.

Ratih Josthy Mauntanha melihat kunjungan Tzu Chi ke empat learning center bagi pengungsi ini menandakan bahwa perhatian masyarakat bagi pendidikan anak-anak pengungsi semakin meluas. 

Tempat terakhir yang dikunjungi relawan kali ini adalah kost di kawasan Petamburan. Saat relawan datang, para pengungsi mengikuti kelas Bahasa Inggris. 

“Mengenai kunjungan ini kami berterima kasih, karena ini kan berarti perhatian tentang pendidikan anak-anak pengungsi. Dari langkah-langkah kecil yang dimulai oleh teman-tempat di Dompet Duafa, CWS, di learning center lainnya, kemudian Tzu Chi datang, akan semakin banyak perhatian kepada anak-anak pengungsi,” ujar Ratih.  

Editor: Arimami Suryo A.


Artikel Terkait

Banjir Konawe: Bantuan Langsung Bagi Pengungsi

Banjir Konawe: Bantuan Langsung Bagi Pengungsi

18 Juni 2019

Tzu Chi Indonesia merespon kejadian banjir yang melanda wilayah Konawe, Sulawesi Tenggara dengan memberikan bantuan medis dan paket kebutuhan bagi para pengungsi di wilayah Kecamatan Pondidaha, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara pada Senin, 17 Juni 2019.

Banjir 2020: Membantu Para Pengungsi di Kecamatan Nanggung

Banjir 2020: Membantu Para Pengungsi di Kecamatan Nanggung

14 Januari 2020 Pada Jumat, 10 Januari 2020, relawan Tzu Chi komunitas Bogor memberikan bantuan berupa makanan hangat untuk para pengungsi korban tanah longsor di Kecamatan Nanggung, Kabupaten Bogor.
Gempa Palu: Terus Melayani Kesehatan Pengungsi

Gempa Palu: Terus Melayani Kesehatan Pengungsi

07 Oktober 2018
Distribusi obat-obatan yang terkendala tidak menyurutkan Tim Medis Tzu Chi Indonesia untuk terus memberikan pelayanan kesehatan kepada para korban gempa dan tsunami di Kota Palu, Sulawesi Tengah. Tim medis juga mengunjungi posko-posko pengungsian untuk memberikan layanan kesehatan kepada para pengungsi.
Berbicaralah secukupnya sesuai dengan apa yang perlu disampaikan. Bila ditambah atau dikurangi, semuanya tidak bermanfaat.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -