Terciptanya Sebuah Dunia yang Bersih

Jurnalis : Galvan (Tzu Chi Bandung), Fotografer : Galvan& Rangga Setiadi (Tzu Chi Bandung)
 
 

fotoRelawan Tzu Chi Bandung memungut sampah yang berserakan di daerah pantai barat Pangandaran, Ciamis, Jawa Barat.

Angin laut serta deburan ombak yang memanjakan telinga para insan Tzu Chi seolah menjadi teman penyemangat dalam menjalankan misi pelestarian lingkungan.  Karena di hari yang cerah itu, relawan Tzu Chi berkesempatan untuk membersihkan sampah yang berserakan di tepi Pantai Pangandaran. Kegiatan ini pun sekaligus memperkenalkan Tzu Chi kepada wisatawan dan warga setempat untuk saling menghargai dan menolong sesama mahluk hidup serta ikut menjaga dan melestarikan lingkungan, agar tercipta lingkungan yang bersih dan sehat.

 

Kegiatan ini berlangsung pada tanggal 11 Juni 2011 yang berlokasi di Pantai Pangandaran, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat. Bersih-bersih pantai ini dimulai pada pukul 09.00 - 11.00 WIB, yang melibatkan 104 relawan Tzu Chi dan 500 personel dari Korem 062/TN DAM III/Siliwangi.

Tujuan dari acara tersebut adalah membiasakan diri dalam hal menjaga dan merawat bumi untuk mencapai tujuan dalam mewujudkan dunia yang bersih dan indah. Selain itu, acara ini pun bertujuan untuk menyadarkan warga setempat maupun wisatawan yang berkunjung ke Pantai Pangandaran agar tidak membuang sampah sembarangan dan ikut melestarikan lingkungan demi menjaga keindahan pesona alam bahari di muka bumi ini.

"Pelestarian lingkungan adalah salah satu program Tzu Chi yang mana hari ini dapat berkesempatan bekerjasama dengan Korem Garut di daerah Pangandaran ini. Kita turut membersihkan pantai kemudian memberikan tempat sampah sehingga warga atau turis yang datang bisa tergugah untuk tidak kembali mengotori pantai tersebut. Jadi kegiatan hari ini cukup bagus dan hasilnya pun sangat bersih, kami pun merasa sangat puas,” ujar Herman Widjaja, Ketua Tzu Chi Bandung yang ikut terjun langsung membersihkan pantai.

foto  foto

Keterangan :

  • Walaupun terik matahari membakar kulit dan banyak sampah yang berserakan di daerah pantai timur Pangandaran, namun hal tersebut tidak mengurungkan niat para relawan Tzu Chi untuk terus melestarikan lingkungan. (kiri)
  • Relawan Tzu Chi Bandung bersama para personel Korem 062/TN DAM III/Siliwangi saling bahu membahu membersihkan sampah yang berada di daerah pantai timur Pangandaran. (kanan)

Pembersihan sampah ini dilakukan di dua titik, yaitu pantai timur dan barat. Setiap titik terdapat 52 relawan Tzu Chi yang terjun langsung untuk membersihkan sampah-sampah yang terdapat di bibir Pantai Pangandaran. Sampah-sampah tersebut didominasi oleh sampah yang berbahan plastik, sisa makanan, dan puntung rokok. Walaupun jumlah sampah cukup banyak, dan teriknya matahari terasa membakar kulit, namun hal tersebut tidak menyurutkan semangat insan Tzu Chi dalam menjaga dan melestarikan lingkungan.

Pembersihan sampah dibagi menjadi dua kategori: sampah basah dan kering. Sampah basah dikumpulkan di truk sampah yang nantinya dibuang langsung ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA), sementara sampah kering yang terdiri dari aluminium, botol kaca, dan botol plastik akan didaur ulang kembali. Hal ini dilakukan untuk menekan pembuangan limbah plastik seminimal mungkin, sehingga dapat menghemat sumber daya dan mengurangi ketergantungan bahan baku impor.

Kegiatan ini mampu menggugah hati para relawan Tzu Chi untuk memahami kembali misi Tzu Chi tentang pelestarian lingkungan. Para relawan kini lebih memiliki jiwa peduli dengan menerapkan pola hidup yang bersih, peduli terhadap lingkungan dan sampah, serta terus mendukung program pelestarian lingkungan Tzu Chi. Pada kesempatan ini para relawan pun turut mensosialisasikan kepada wisatawan dan warga setempat tentang misi-misi kemanusian Tzu Chi yang lintas suku, agama, ras, dan bangsa.

"Dalam melakukan kegiatan pembersihan pantai terdapat unsur mendidik, dimana salah satu aparat memberikan pengarahan kepada para pedagang di sana agar bisa menjaga kebersihan setempat. Dengan datangnya insan Tzu Chi, mereka juga secara tidak langsung telah memberikan contoh, sehingga diharapkan masyarakat sekitar dapat menjadi peduli terhadap lingkungan pantai. Jadi jangan sampai para pedagang tidak mengetahui bahwa barang dagangan mereka justru dapat mengotori pantai. Inilah unsur pendidikannya,” tambah Herman.

foto  foto

Keterangan :

  • Ketua Persit Kartika Chandra Kirana Koorcab REM 062/Tarumanegara PD III/Siliwangi, yaitu Ny. Irma Asrobudi bersama relawan Tzu Chi melakukan penanaman pohon Ketapang. Penanaman ini bertujuan untuk menghijaukan lingkungan di sekitar pantai dan mencegah abrasi. (kiri)
  • Para insan Tzu Chi melakukan penanaman pohon Ketapang di Jln. Pantai Bojongsalawe RT 13/RW 06, Desa Karangjaladri, Kec. Parigi. Kab. Ciamis. Jawa Barat. (kanan)

Penanaman Pohon Ketapang
Setelah melakukan bersih-bersih pantai, kegiatan dilanjutkan dengan menanam 60 pohon Ketapang dan anak pohon Ketapang pada daerah bibir pantai. Kegiatan ini berlangsung di Jalan Pantai Bojongsalawe RT 13/RW 06, Desa Karangjaladri, Kec. Parigi. Kab. Ciamis, Jawa Barat

Dalam perjalanan, sekitar 20 km dari Pantai Pangadaran para relawan disuguhi pemandangan pantai yang berwarna biru disertai suara ombak yang menghantam dasar pasir pantai. Semangat insan Tzu Chi pun semakin bergelora untuk melakukan penanaman Pohon Ketapang tersebut. Adapun acara penanaman berlangsung dari pukul 14.30 - 15.30 WIB.

Namun, sebelum acara penanaman pohon dilakukan, Ketua Yayasan Buddha Tzu Chi Bandung Herman Widjaja memberikan sembako secara simbolis kepada Pangdam III/Siliwangi Mayjen TNI Moeldoko, yang nantinya akan dibagikan kepada warga setempat yang membutuhkan.

Penanaman ini dilakukan dengan tujuan untuk menghijaukan lingkungan di sekitar pantai dan mencegah abrasi pantai. Di samping itu, pohon tersebut bisa berguna bagi masyarakat setempat maupun wisatawan untuk berteduh sambil menikmati indahnya pantai. Pada kesempatan ini Ketua Persit Kartika Chandra Kirana Koorcab REM 062/Tarumanegara PD III/Siliwangi, Ny. Irma Asrobudi yang ikut serta dalam kegiatan ini menuturkan perasaannya. “Kita ingin pohon yang sudah kita tanam akan dipelihara oleh masyarakat sekitar sini maupun institusi pemerintah yang terkait. Kemudian diharapkan akan lebih banyak lagi kegiatan-kegiatan yang bertemakan lingkungan hidup di Indonesia khususnya di Kabupaten Ciamis ini, sehingga semua lahan yang ada akan bisa lebih dioptimalkan dengan baik,” ujarnya.

Ia pun menambahkan, dengan adanya kegiatan ini akan menambah kualitas lingkungan di sekitar Pantai Pangandaran, sehingga lahan-lahan yang kosong dapat dioptimalkan dengan cara menanam beberapa pohon yang akan menyerap air laut dan mengurangi abrasi pantai. "Dalam kesempatan ini saya banyak mengucapkan terima kasih kepada seluruh relawan Tzu Chi, salah satunya kepada Ibu Herman (Tjong Lip -red) yang kebetulan pada sore hari ini mendampingi kami. Semoga kerjasama yang sudah terjalin selama ini dapat lebih ditingkatkan sehingga kita bisa berbuat lebih banyak lagi bagi negara yang kita cintai ini,” harap Irma.

Lingkungan sehat merupakan dambaan bagi semua mahluk hidup yang menghuni bumi ini. Kelangsungan hidup yang indah dan harmonis tak lepas dari peran serta kita dalam penataan, pemanfaatan, pengembangan, pemeliharaan, pemulihan, pengawasan, dan pengendalian lingkungan hidup di sekitar kita.

Agar tercipta sebuah dunia yang bersih, misi pelestarian lingkungan akan selalu hadir dan mengiringi setiap jejak langkah insan Tzu Chi. Semoga keaktifan insan Tzu Chi dalam menjaga dan melestarikan lingkungan dapat menginspirasi masyarakat untuk bersama-sama menyelamatkan dunia dari segala bencana.

 

  
 

Artikel Terkait

Buka Puasa bersama Gan En Hu

Buka Puasa bersama Gan En Hu

16 Agustus 2012 bulan ini pula biasanya saatnya umat muslim turut berbagi dengan sesama melalui zakat fitrah dan maal yang disalurkan oleh tempat tempat ibadah kepada keluarga yang tidak mampu. Tak ketinggalan juga, relawan Tzu Chi Surabaya turut berbagi kasih dan kepedulian kepada sesama melalui acara buka puasa bersama Gan En Hu (penerima bantuan Tzu Chi)
Menyiapkan Masakan Vegetarian

Menyiapkan Masakan Vegetarian

01 Juli 2011
Salah satu juru masak, Acin Shijie bercerita kepada saya, “Kita harus menyajikan makanan yang bercita rasa seperti umumnya makanan bagi lidah non vegetarian, untuk menghilangkan image makanan vegetarian yang identik dengan daging palsu dan aroma khasnya yang tidak disukai orang pada umumnya.
Menyambut Kepulangan Gan En Hu Pematang Siantar

Menyambut Kepulangan Gan En Hu Pematang Siantar

26 Januari 2024

Minggu pagi itu para relawan sudah berkumpul di Depo Pelestarian Lingkungan Tzu Chi, di Jalan Ahmad Yani, Pematang Siantar. Mereka bersiap menyambut kedatangan para penerima bantuan Tzu Chi. 

Seulas senyuman mampu menenteramkan hati yang cemas.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -