Terus Melatih Diri

Jurnalis : Nadya Iva Nurdiani (Tzu Chi Perwakilan Sinar Mas), Fotografer : Nadya Iva , Adi Wirasta (Tzu Chi Perwakilan Sinar Mas)
 
 

fotoMinggu, 9 Desember 2012 lalu, Tzu Chi Perwakilan Sinar Mas melakukan bakti sosial pengobatan umum dan gigi untuk masyarakat umum yang bertempat tinggal di sekitar Keluarahan Rorotan dan Cakung Barat Kecamatan Cakung Jakarta

“Waktu dapat membangun watak, menunaikan pekerjaan, dan menghimpun jasa kebajikan.”
(Kata Perenungan Master Cheng Yen)

 

Usai menjalani pelantikan relawan biru putih, para relawan yang tergabung dalam Tzu Chi Perwakilan Sinar Mas yang berada di perkantoran PT Bina Sinar Amity, Cakung Jakarta tidak serta merta berdiam diri. Namun justru lebih bersemangat lagi menjalankan berbagai kegiatan Tzu Chi di lingkungan tempat mereka bekerja.

Kegiatan yang dilaksanakan kali ini adalah bakti sosial kesehatan umum dan gigi untuk masyarakat umum yang bertempat tinggal di sekitar kelurahan Rorotan dan Cakung Barat Kecamatan Cakung Jakarta. Jumlah pasien yang memeriksakan diri dalam pengobatan ini tercatat sebanyak 662 di mana 549 pasien merupakan pasien poli umum dan 113 pasien poli gigi.

Jodoh baik mempertemukan banyak relawan baik dari tim medis maupun relawan setempat pada hari Minggu tanggal 9 Desember 2012 kemarin. Jumlah tim medis dari TIMA yang ikut serta sebanyak 15 dokter umum, 22 dokter gigi, 8 perawat umum, 6 perawat gigi, dan 22 apoteker serta asisten apoteker. Selain itu juga bergabung 5 relawan dari Fakultas Kedokteran Gigi.

Sejatinya, setiap melakukan kegiatan merupakan lahan pengembangan batin dan kebijaksanaan. Tidak hanya sekedar memberi bantuan namun juga bantuan tersebut benar-benar bermanfaat untuk mereka yang membutuhkan. Serta bagaimana kita dapat mempelajari dan memahami setiap interaksi dengan para pasien. Sehingga cinta kasih dapat terus bergulir di lingkungan sekitar kita.

foto   foto

Keterangan :

  • Jumlah pasien yang memeriksakan diri dalam pengobatan ini tercatat sebanyak 662 di mana 549 pasien merupakan pasien poli umum dan 113 pasien poli gigi (kiri).
  • Sejatinya, setiap melakukan kegiatan merupakan lahan pengembangan batin dan kebijaksanaan. Tidak hanya sekedar memberi bantuan namun juga bantuan tersebut benar-benar bermanfaat untuk mereka yang membutuhkan (kanan).

Seperti yang dituturkan oleh Jo Liat Tjiang Shixiong dalam pembukaan baksos, ”Kita berbuat baik tidak hanya untuk kebaikan orang lain melainkan juga untuk diri kita pribadi. Selagi masih ada kesempatan untuk berbuat baik, raihlah kesempatan tersebut jangan menyiakannya,” yang disambut senyum para peserta. Lebih lanjut Jo Liat Tjiang Shixiong sebagai pimpinan di perusahaan mengharapkan terus adanya peningkatan aktivitas kerelawanan. Tidak hanya itu, ia juga mendorong para relawan yang telah dilantik tidak hanya terhenti menjadi biru putih namun juga terus mendalami Tzu Chi hingga dapat berjodoh ke Taiwan untuk menjadi komite. ”Kedepannya saya berharap sekali di lingkungan kerja kita akan banyak kegiatan-kegiatan sosial dan pengembangan relawan. Tidak hanya berhenti di biru putih namun juga bisa ke jenjang kerelawanan selanjutnya,” ujarnya dengan mantap.

Mempelajari setiap hal merupakan adalah mutlak dalam setiap berkegitan, sehingga setiap perbuatan tidak menjadi sia-sia. Para relawan medis yang sudah bertahun-tahun ikut dalam kegiatan Tzu Chi merasakan hal tersebut bahwa tiap kegiatan pasti akan ada pelajaran dan hikmah yang diambil untuk perbaikan kegiatan serupa di masa mendatang. Hal tersebut dituturkan oleh Miller Shixiong yang merupakan relawan apoteker TIMA, ”Saya bergabung di Tzu Chi sejak 2007 dan sering mengikuti baksos sehingga terus belajar banyak hal seperti mengenai alur kegiatan. Di Tzu Chi kita terus belajar untuk berkegiatan dengan rapi sehingga bisa membantu lebih banyak pasien. Kita bisa melaksanakan baksos dengan ribuan pasien dalam sehari karena alur baksos yang terus menerus disempurnakan. Sebagai perbandingan saya juga ikut kegiatan serupa di tempat lainnya dan kadang hanya bisa menampung 200 peserta dan itu pun sampai sore hari.”

Di akhir kegiatan terdapat empat belas pasien rujukan dengan penyakit katarak, hepatitis, penyakit dalam, bedah minor dan gangguan THT. Para pasien tersebut nantinya akan ditindaklanjuti sesuai dengan prosedur penanganan kasus misi amal Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia.

Mengembangkan diri sendiri detik demi detik, menit demi menit, hari demi hari dan tahun demi tahun. Dalam segala hal yang kita perbuat, kita juga harus melewati kesulitan dan tantangan tiada henti.

  
 

Artikel Terkait

Lingkungan Sehat, Jauh dari Bencana

Lingkungan Sehat, Jauh dari Bencana

11 November 2009
Ada alasan mengapa Sekolah Cinta Kasih dijadikan tujuan kunjungan bagi para anggota PMR se-Jakarta Barat ini. Selain sebagai salah satu sekolah yang menerapkan program pelestarian lingkungan, juga model sekolah yang menekankan pada kedisiplinan.
Suara Kasih: Mata Air Cinta Kasih

Suara Kasih: Mata Air Cinta Kasih

06 Juni 2012 Setiap hari kita melihat berbagai penderitaan di dunia. Saya sungguh sedih melihatnya. Penderitaan seperti ini terjadi bukan hanya karena kemiskinan, penyakit, ataupun bencana. Orang yang menjalani hidup penuh kenikmatan juga bisa mengalami hal di luar dugaan yang mendatangkan penderitaan.
Waisak 2557: Bhinneka Tunggal Ika

Waisak 2557: Bhinneka Tunggal Ika

16 Mei 2013 Pada umumnya mereka sangat menyadari pentingnya merekatkan seluruh anak bangsa lewat toleransi beragama. Mahasiswa-mahasiswa dari pondok pesantren ini sangat berwawasan dan memiliki hati yang penuh cinta kasih.
Hakikat terpenting dari pendidikan adalah mewariskan cinta kasih dan hati yang penuh rasa syukur dari satu generasi ke generasi berikutnya.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -