The Miracle of Vegan

Jurnalis : Relawan (He Qi Utara), Fotografer : Relawan (He Qi Utara)
 
 

fotoDr. Susianto membawakan materi mengenai gaya hidup bervegetarian pada pelatihan relawan abu putih Tzu Chi.

 

Topik ini membuka pandangan saya terhadap suatu hal yang sederhana, namun ternyata begitu penting. Di tengah acara pelatihan relawan abu putih yang diadakan pada hari Minggu, 19 Juni 2011 di RSKB Cinta Kasih Tzu Chi, saya sangat terkesan pada materi yang disampaikan oleh dr. Susianto mengenai gaya hidup bervegetarian.

 

 

Pengertian kata “Vegan” berasal dari kata Vegetus, yang berarti sehat, kuat dan semangat. Sebagai seorang Vegan, bukan berarti hanya memakan sayur saja. Dapat dikatakan, jika kita hanya memakan sayur, gizi kita tidak akan cukup. Tapi bukan berarti dengan memakan daging maka dapat mencukupi gizi kita. Daging tidak dapat memenuhi semua zat gizi yang dibutuhkan oleh tubuh kita, sedangkan tumbuhan dapat memenuhi semua zat gizi yang kita butuhkan. Tumbuhan tersebut harus juga terdiri dari biji-bijian (padi, jagung), umbi-umbian (kentang, ubi) dan kacang-kacangan (tahu, tempe).

Tempe dapat memenuhi kebutuhan protein yang dibutuhkan oleh seorang Vegan. Suatu keajaiban, dari hasil penelitian dr. Susianto, ternyata tempe dapat mempertahankan vitamin B 12 dalam darah dibanding sumber protein yang lain. Tempe, The heritage of Indonesia, di negara lain seperti Jepang dan Eropa, tempe sangat dihargai dan mahal, sedangkan di Indonesia sendiri, tempe kurang begitu dihargai.

foto  foto

Keterangan :

  • Dr. Susianto menjelaskan bahwa pengertian kata 'Vegan' berasal dari kata Vegetus, yang berarti sehat, kuat dan semangat. (kiri)
  • Setiap insan Tzu Chi diharuskan bervegetarian pada setiap kegiatan. Dengan bervegetarian berarti setiap insan Tzu Chi juga dapat menjadi murid Master Cheng Yen yang baik. (kanan)

Di sini saya dikenalkan ada tiga jenis Vegetarian, yaitu Vegetarian Lakto Ovo, Vegetarian Laktodan Vegan (vegetarian umum). Pada vegetarian lakto ovo masih dapat mengonsumsi telur dan susu, berbeda dengan vegan yang sudah tidak mengonsumsi telur dan susu. Seseorang menjadi vegan bukan berarti karena faktor agama, hal tersebut adalah salah satu pandangan yang salah di masyarakat umum. Dengan menjadi Vegan kita dapat mengembangkan rasa cinta kasih universal dan tetap mempertahankan kesehatan tubuh kita.

Dalam pembahasan topik kali ini, diperlihatkan slide mengenai hasil penelitian dari Prof. Dr. Colin T. Campbell (Cornell University, USA) yang mengatakan bahwa susu adalah bentuk daging cair, susu dapat menyebabkan osteoporosis dan makanan yang mengandung protein hewani dapat memicu pertumbuhan sel kanker. Jangan takut tubuh kita akan kekurangan gizi karena bervegetarian, malah sebaliknya banyak gizi yang dapat kita ambil dari berbagai jenis tumbuhan. Dari beberapa hasil penelitian didapatkan bahwa 90% hingga 97% penyakit jantung dapat dihindari dengan pola diet Vegetarian (American Medical Association), 40-60 % penyakit kanker dapat dihindari dengan tidak makan daging (American Cancer Society).
Resiko PJK (Penyakit Jantung Koroner) :
- Pemakan daging + Merokok : 70%
- Pemakan daging : 50%
- Vegetarian Lakto-Ovo : 39%
- Vegan (Vegetarian murni) : 14%
( Journal of Cardiology )

Selain itu dengan bervegetarian berarti kita juga menjadi murid Master Cheng Yen yang baik. Saat ini, Master Cheng Yen selalu mangatakan mengenai pertobatan besar bagi setiap insan Tzu Chi dalam setiap ceramahnya. Bagaimana bentuk pertobatan besar itu adalah dengan bervegetarian.“Bervegetarian adalah membersihkan jasmani dan rohani, melindungi usia segala benda di bumi, mencegah kesalahan dan menghentikan kejahatan, melindungi jasmani dan meluruskan perilaku.“ (Bab Pertobatan dan Bervegetarian)

  
 

Artikel Terkait

Internasional: Menjadi Sopir Daur Ulang

Internasional: Menjadi Sopir Daur Ulang

21 Januari 2011
“Menjadi Pilot selama 20 tahun lebih tidak bisa dibandingkan dengan kebahagiaan yang kudapatkan dari menjadi supir mobil daur ulang," kata Shi Tian Sheng, seorang relawan yang telah pensiun dari pekerjaannya sebagai pilot dan menjadi relawan daur ulang.
Sosialisasi Tentang Pemberian MPASI

Sosialisasi Tentang Pemberian MPASI

27 Juli 2018
Relawan Dharmawanita Tzu Chi Sinar Mas khususnya yang berada di sekitar wilayah Pantun Mas menggelar sosialisasi Kesehatan Ibu dan Anak pada Selasa 10 Juli 2018 di Klinik Pondok I. Sosialisasi kali ini mengangkat tema Dampak Pemberian Makanan Pendamping ASI Terlalu Dini.
Melayani dengan Hati

Melayani dengan Hati

31 Mei 2015 “Saat membuat bangunan, saya yakin pasti tidak akan bisa seratus persen sempurna seperti saya yang tidak sempurna. Kita semua tidak sempurna. Namun, bangunan rumah sakit yang akan berdiri nanti akan menjadi sangat sempurna dengan adanya sentuhan semangat dan ketulusan dari para relawan Tzu Chi yang terus bersumbangsih untuk orang yang membutuhkan.,” ujar arsitek dari Nihon Sekkei itu.
Beriman hendaknya disertai kebijaksanaan, jangan hanya mengikuti apa yang dilakukan orang lain hingga membutakan mata hati.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -