TIMA Global Forum 2023: Mengenali Gangguan Irama Jantung, Penggunaan “Spider Venom Peptide†dan Inovasi Robotic untuk Tulang
Jurnalis : Nunik Triyana (He Qi Barat 2), Ivana Chang (He Qi Barat 1), Fotografer : Halim Ong (He Qi Barat 1), Mery Hasan (He Qi Barat 2), Henry Tando (He Qi Utara 1)
Salah satu materi yang dibawakan dalam TIMA Global Forum ini adalah bagaimana diagnosa terkini gangguan irama jantung (Arrhythmias). Materi di bawakan oleh Dr Sumeet S. Chugh, professor cardiology dari Cedar Sinai Hospital Los Angeles, Amerika Serikat.

Prof. Sumeet menjelaskan apa saja tipe dari gangguan irama jantung, bagaimana mendiagnosa dan penanganannya serta memberikan gambaran perkembangan baru dalam perawatan gangguan irama jantung. “Cara paling mudah dalam mendiagnosa gangguan jantung adalah dengan melihat heart rate /denyut nadi apakah normal, terlalu cepat, atau bahkan terlalu lemah,” kata Prof. Sumeet.

Pembicara berikutnya adalah Professor Robert M Graham, Head Molecular Cardiology Laboratory dari Victor Chang Cardiac Research Institute Australia yang menjelaskan tentang bagaimana melindungi jantung dan sel otak dengan menggunakan “spider venom peptide” (peptide racun laba-laba).

Prof. Graham menambahkan bahwa 5 - 6 juta orang Indonesia mengalami serangan stroke dan saat ini belum ada obat yang bisa melindungi jantung dan otak dari serangan Ischemia. “Racun laba-laba dapat digunakan untuk mengatasi serangan jantung dan stroke. Teknologi molekular biologi bisa menjadi satu terobosan untuk membantu penanganan dan perawatan gangguan jantung dan stroke,” terangnya.

David L. Skaggs, M.D., Direktur Departemen Tulang Belakang, RS Cedar Sinai, Amerika Serikat merasa bersyukur saat ini telah ditemukan robot yang dapat membantu operasi. Keberadaan robot membuat prosedur pemasangan baut menjadi lebih akurat dan minim kesalahan.

Namun, sebagaimana segala sesuatu mengandung kelebihan dan kekurangan, pemakaian robot dalam operasi tulang belakang berarti para dokter harus tetap penuh kehati-hatian dalam penggunaannya. “Sebab pemasangan baut dengan robot (dengan perantara alat) dapat membuat dokter kehilangan kepekaan sentuhan saat menjalaninya,” jelas Dokter David.
Artikel Terkait
TIMA Global Forum 2023: Pengobatan & Pemulihan Pasien dengan Gangguan Gerak
19 Juni 2023Sheng-Che Chou, MD, Ph.D dari National Taiwan University Hospital memperkenalkan teknologi MRgFUS untuk pengobatan pasien dengan gangguan. MRgFUS merupakan teknologi terkini yang dilakukan tanpa sayatan. Ada juga Dr. Shin Zong Lin, Superintendent of Hualien Tzu Chi Hospital dengan tema Can Wake Up and Walk.
TIMA Global Forum 2023: Belajar bersama dalam TIMA Global Forum
21 Juni 2023Sebanyak 23 dokter Perkebunan Sinar Mas dari Sumatera hingga Papua turut hadir dalam TIMA Global Forum di Tzu Chi Center 16-17 Juni 2023. Forum kesehatan internasional yang melibatkan delegasi dari 9 negara ini dibuka langsung Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin.
TIMA Global Forum 2023: Kedokteran Gigi untuk Pasien Berkebutuhan Khusus
17 Juni 2023Dr Yi Pang Lee, Direktur Oral Patology Department Tzu Chi Hospital Hualien membawakan materi Special Need Dentistry in Tzu Chi Free Medical dan Dr. Muhammad Novo, Dento-Maxillofacial Radiologist Consultant tentang pentingnya komunikasi untuk keberhasilan diagnosa dan perawatan yang tepat.







Sitemap